Chapter 18 - 99,0%

357 72 26
                                    

Ubin sel tahanan terasa bergoyang-goyang seperti terombang-ambing di tengah laut. Kang Sara harus berdiam selama beberapa menit membiasakan diri bahwa ia sudah berada di daratan. Berminggu-minggu hidup di atas kapal membuatnya masih lunglai dan lemas meskipun sudah makan dan minum vitamin.

Setelah memastikan kepalanya cukup kuat untuk duduk, dia perlahan bangkit. Menyandarkan punggung di dinding dan mulai menatap sekitar. Lima sel sementara lainnya juga terisi, bedanya di sel-sel itu tidak ada selimut tebal dan makanan. Sara diperlakukan khusus oleh Fang atas perintah Peter. Karena tidak enak pada penghuni sel lain, Sara membagikan makanannya kepada mereka. Fang yang melihatnya hanya mampu tersenyum tanpa bisa mencegah.

Sekarang sudah pukul sembilan pagi. Sara masih enggan menyantab sarapan yang dibawa Fang. Memikirkan Shixun membuat nafsu makannya hilang. Sebagai ibu, ia benar-benar merasa bersalah atas apa yang sudah ia lakukan pada Shixun. Bagaimana jika Shixun tidak baik-baik saja?

"Kau baik-baik saja?"

Pertanyaan Fang menyentak lamunan Sara. Wanita itu mengusap wajahnya yang basah air mata. "Ibu macam apa aku ini?" tanyanya pelan tanpa menatap jelas objek di depannya. "Aku tidak tahu di mana anakku. Aku tidak tahu apakah dia bisa makan dan tidur dengan layak atau tidak. Bagaimana jika... bagaimana jika Shixun...."

"Kau bisa minta tolong pada Bos Ling nanti." Fang mengusap bahu Sara. Dia berusaha menahan bibirnya untuk tidak membahas soal Shixun kecuali jika ingin dikeluarkan dari Tim Ling. "Dia pasti membantumu."

Sara tidak bisa merespon. Otaknya hanya dipenuhi sosok Shixun. Dia sangat ingin tahu kondisi anaknya.

"Sekarang kau ikut aku dulu, ya? Nanti Bos Ling akan menjemputmu."

"Ke mana?"

"Ke asramaku."

"Bagaimana dengan penyidikan yang harus aku jalani."

Fang menggeleng dengan senyum lebar. "Bos Ling bisa membuktikan bahwa kau tidak bersalah. Kau sudah bebas dan untuk saat ini berada di bawah pengawasanku atas perintah bos."

Sejak kemarin, Peter menyibukkan diri untuk mencari bukti-bukti bahwa Kang Sara tidak bersalah. Dia bahkan membayar mahal detektif swasta untuk membantunya dan semua bukti itu bisa terkumpul dengan cepat. Tim reserse kriminal kagum pada bagaimana Peter bisa membebaskan Sara kurang dari dua puluh empat jam.

Mungkin memang seperti itu bukti nyata jika kejeniusan dicampur perasaan cinta. Apapun akan ia lakukan asalkan bisa membebaskan cintanya dari kurungan penjara. Toh, Sara memang tidak bersalah. Dia terjebak dan dia juga korban sama seperti Shixun.

"Di mana Peter sekarang?" tanya Sara ketika sudah sampai di asrama Fang.

"Sedang ada urusan di rumah sakit."

"Rumah sakit? Apakah ada keluarganya yang sakit?"

Fang menggeleng sambil membereskan kamarnya yang sedikit berantakan. "Bos Ling dekat dengan semua keluarga korban. Dia sering ke rumah sakit untuk menjenguk mereka dan memberi dukungan."

Sara tersenyum mendengarnya. Tidak menyangka bahwa ia bertemu lagi dengan sosok Peter yang lebih dewasa dan berguna bagi banyak orang. Ia tidak sempat memikirkan perubahan Peter antara dulu dan sekarang karena lagi-lagi tubuhnya minta diistirahatkan dari semua lelah perjalanan lautnya.

"Nah, kau harus istirahat. Jangan pikirkan apapun. Jika kondisimu sudah membaik, kau bisa memikirkan jalan keluarnua nanti. Sekarang tidurlah."

Fang benar. Tubuh yang lelah dan masih diliputi kejadian traumatis membutuhkan waktu lama untuk bisa berpikir jernih. Sara membaringkan diri dan mulai mengisi otaknya dengan bayangan Shixun yang baik-baik saja seperti mimpinya semalam. Entah karena sudah lama tidak tidur layak atau karena mimpi indahnya, Sara bisa tidur sangat lelap setelah berminggu-minggu disiksa para awak kapal.

Mr. Miracle [END] CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang