Chapter 11 - Tega

391 64 12
                                    

Para tersangka kasus penganiayaan di kapal kargo yang melibatkan Woo Shixun sebagai korban sudah ditangkap. Selain atas kasus penganiayaan, mereka juga didakwa pasal penyelundupan narkoba, perbudakan dan perdagangan manusia, serta pembunuhan. Semua bukti-bukti sudah dikumpulkan dan mereka akan mulai menjalani persidangan minggu depan.

Dari pengakuan salah satu tersangka, aksi penganiayaan terhadap Shixun dilakukan atas beberapa alasan. Mereka membeli Shixun untuk dijadikan awak kapal tanpa bayaran dari seorang makelar budak terkenal di wilayah Incheon. Orang-orang yang mereka beli umumnya adalah para pelaku kejatahan yang ingin melarikan diri ke China tanpa identitas.

Penguasa kapal akan memanfaatkan tenaga mereka untuk diperas habis-habisan selama perjalanan laut. Jika para budak berbuat kesalahan dan sudah tidak bisa dimanfaatkan, mereka akan dibunuh lalu mayatnya dibuang ke laut begitu saja. Nasib Shixun mungkin juga akan seperti itu jika seorang kurir tak segera melapor kepada petugas pelabuhan.

Pengakuan tersangka, pernyataan saksi dan korban, serta kelengkapan bukti-bukti sudah cukup untuk menggiring tersangka mendekam di balik jeruji besi. Orang-orang jahat seperti mereka tidak pantas dimaafkan. Mereka harus menanggung akibat perbuatan jahatnya yang telah melukai orang lain.

Kasus yang ditangani oleh tim Peter sudah hampir menemui titik temu. Buku kasus akan ditutup saat hakim sudah memutuskan hukuman yang setimpal bagi para tersangka. Sebagai ketua tim, Peter sudah memasrahkan kasus itu kepada Jerry sebagai pengawal kasus, sebab dia memiliki tugas lain yang tak kalah penting.

"Ada laporan lain?" tanya Peter kepada seluruh anggota timnya di rapat mingguan untuk mengevaluasi perjalanan kasus yang tengah mereka tangani.

"Tim Pencarian Orang Hilang meminta bantuan kita untuk kasus penculikan anak." lapor Chuyan sambil mengulurkan sebuah berkas.

Peter menerima berkas itu dan membaca beberapa poin pentingnya. Ia mengangguk paham. "Chuyan, kau yang menangani kasus itu." katanya.

"Baik."

"Oke, rapat kita akhiri di sini. Kembali bekerja."

Beberapa anggota tim keluar dari ruangan untuk kembali menjalankan tugas. Di ruangan itu tersisa Peter dan Jerry yang masih berkutat dengan tumpukan laporan di meja. Tugas mereka tidak bisa berhenti meskipun ini akhir pekan.

"Oh, pihak pengadilan meminta Shixun untuk datang ke pengadilan memberi kesaksian." Jerry memberitahu soal permintaan dari pengadilan terkait kasus Shixun. "Kita bisa mengajaknya ke sana?"

"Entahlah." Peter menggeleng pelan. "Aku akan berusaha mengajaknya keluar lagi agar dia semakin terbiasa dengan lingkungan umum."

Jerry mengangguk paham. "Hari ini Shixun keluar rumah sakit, kan?"

"Astaga!" Peter sontak berdiri teringat dengan jadwal pribadinya hari ini. "Bagaimana? Kau sudah menghubungi pengurus yayasan?"

"Tentu saja. Mereka sudah menyiapkan kamar untuk Shixun. Aku sudah menjelaskan keadaan yang sebenarnya, tapi kurasa kau harus menjelaskannya lebih lanjut."

"Kalau begitu, aku harus pergi sekarang." Peter buru-buru merapikan dokumennya dan meminta tolong pada Jerry untuk mengamankan dokumen itu di loker pribadinya. Ia tergesa-gesa melangkah keluar ruangan. Merutuki kebodohannya yang lupa mengurus kepulangan Shixun hari ini.

Dokter Henry menyatakan bahwa Shixun sudah boleh dibawa pulang. Kondisi fisiknya sudah membaik, dan kesehatan mentalnya sudah lebih terkendali. Kekurangan Shixun hanya terletak pada sifat pemalu dan penakutnya, yang sebenarnya bisa diatasi jika ia sering berlatih untuk bersosialisasi dengan orang luar.

Sebetulnya Peter ingin Shixun tetap di rumah sakit saja. Setidaknya di sana ada dokter dan perawat yang bisa mengawasi setiap pergerakan Shixun. Tapi pihak rumah sakit tidak bisa menampung Shixun lebih lama. Dokter Henry juga menilai bahwa Shixun akan hidup lebih normal jika dia bernapas bebas di luar lingkungan rumah sakit. Tidak ada banyak hal yang bisa dilakukan Shixun di rumah sakit jika dia ingin hidup normal seperti orang lain.

Mr. Miracle [END] CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang