⚠️TYPO BERTEBARAN
***
Hari ini adalah tepat hari dimana bella dan rombongan akan berangkat ke Mojokerto, masih pukul enam pagi dan Bella sudah ada di sekolah karena jujur saja dia masih takut dengan kejadian beberapa hari lalu saat dia bertemu kucing garong.
Bella berjalan santai menyusuri koridor yang mulai ramai, satu persatu siswa mulai berdatangan, hari ini kelas lain di liburkan karena guru guru akan ikut bersama anak IPS kelas sepuluh.
Entah kenapa kaki Bella membawanya ke perpustakaan, Bella menekan saklar lampu dan membuat perpustakaan yang awalnya gelap menjadi terang.
Kakinya melangkah semakin masuk, hingga sampailah dirinya di rak bagian sejarah, Bella jadi teringat jika nanti ia akan membutuhkan buku sejarah untuk menunjang tugas pembuatan KTI (karya tulis ilmiah) versi pak indra nya nanti.
Bella memutuskan untuk mengambil beberapa buku tentang beberapa kerajaan besar di Nusantara, seperti Singasari, Majapahit, dan Pajajaran, tanpa sengaja tangannya menjatuhkan salah satu buku bersampul hitam, Bella menunduk hendak mengambil buku tersebut di lantai, belum sempat ia menggapai buku itu, ekor matanya tak sengaja menangkap bayangan putih berbulu di balik meja baca, dan Bella rasa Bella sudah tidak asing lagi.
Bella tersenyum segera mengambil buku lalu menegakkan tubuhnya. "Jadi, setelah kemarin jadi kucing garong, sekarang Lo mau main kucing kucing kucingan ya? Niat banget sih jadi kucing"
Bella terkekeh sendiri mendengar ucapannya, kakinya melangkah untuk mendekati meja yang di gunakan si garong bersembunyi, tapi saat sampai disana tidak ada apapun, apakah tadi hanya halusinasi? Sepertinya tidak.
"Huffftt"
Bella menghela nafas pasrah kemudian membawa buku itu kemeja jaga perpus yang masih kosong, entah dimana Bu Wahyu yang biasnaya menjaga, langsung saja Bella mengambil buku keanggotaan laku mencatat tiga buah buku yang akan dia bawa nanti.
Beberapa saat kemudian Bella keluar dari perpustakaan bertepatan dengan suara pengumuman dari Kevin menguar di seluruh penjuru.
Setelah mendengar pengumuman beberapa saat lalu semua iswa IPS segera berkumpul di lapangan termasuk Bella, ada dua buah bus besar terparkir rapi di sana, bahkan beberapa wali murid yang mengantar keberangkatan anak anaknya masih belum pulang, sepanjang jalan Bella bisa melihat siswi lain memeluk orang tuanya.
"Kamu hati hati ya nanti, jaga kesehatan selama dua hari disana, mama nggak mau kamu sakit"
"Oke ma"
Bella berusaha biasa dan terus berjalan menuju gerombolan siswa yang sudah berkumpul, berusaha mengabaikan rasa iri dan sakit yang dengan lancang menyelinap masuk kedalam hatinya, Bella benci jika dirinya terlihat lemah!
"Nanti di jalan jangan lupa makan sarapannya ya, dirumah kan kamu nggak mau sarapan dulu tadi, bunda buatin nasi goreng spesial buat kamu, dimakan ya"
"Hemmmm iya bund"
Dan sialnya sekali lagi mata Bella harus melihat interaksi ibu dan anak di depannya, Bella tersneyum nanas kemudian memegang perutnya yang baru saja berbunyi, dia kelaparan, sejak kemarin dia hanya mengganjal perutnya dengan air.
Bella menunduk, tidak, dia tidak boleh sedih, Bella kuat, ya! Arabella pasti kuat!
"Bunda, Bella laper"
***
Perjalanan dimulai dengan sangat meriah, bahkan selama di dalam bus suasana tetap ramai karena kelakuan absrut teman sekelas Bella, ada yang sengaja membawa Gitar lalu bernyanyi bersama, ada yang tidur, ada pula yang sibuk menenangkan temanya yang muntah muntah mabuk perjalanan, sementara Bella hanya duduk diam menatap kearah jendela, dirinya duduk dengan Kevin di bangku paling depan, dan hanya Kevin yang masih mau berinteraksi dengannya, selanya Bella sempat menolak mengingat beberapa teror dan surat ancaman yang terus berdatangan karena dirinya dekat dengan kevin yang merupakan salah satu most wanted di sekolahnya membuat Bella berpikir untuk sedikit menjaga jarak denganya.
"Ini"
Bella yang masih fokus menatap jalanan kini menoleh kesamping saat mendengar seseorang bicara, dan benar saja, Kevin menyodorkan sebungkus sandwich padanya.
"Makasih, aku udah kenyang kak". Sanggah Bella menolak secara halus.
"Cewek kaya Lo nggak pantes boong, gue tau Lo belum sarapan kan? Dan sekarang gue nggak mau tau gimana caranya, sandwich ini harus abis"
Sudahlah, Bella sedang malas untuk berdebat, menghela nafas sejenak Bella pun mengambil sandwich dari tangan kevin seraya memakainya, dia tidak munfaik jika dirinya saat ini juga sangat kelaparan.
Butuh waktu sekitar 5 jam perjalanan dari Jakarta menuju Mojokerto, itupun bus sekolah Bella sudah full tol, hibgga saat ini bus yang Bella naiki sudah terparkir rapi di halaman hotel tepat pukul dua belas siang, semua siswa diberi waktu 30 menit untuk istirahat dan packing di kamar yang telah di sediakan, setelahnya semua harus kembali berkumpul di depan halaman hotel dengan jas almamater resminya, Bella pun segera masuk ke barisan kelasnya IPS 1, di depan sudah ada Kevin bersama anggota OSIS yang siap memandu kegiatan.
"Apa semua kelas udah kumpul?"
"Siap sudah". Jawab seluruh siswa, ada 6 kelas disini dengan jumlah siswa 120 dari IPS 1-6 dimana setiap kelas hanya menyediakan kuota 20 orang.
"Sebelum kegiatan mari kita berdoa terlebih dahulu menurut kepercayaan masing masing, berdoa mulai". Serempak semua menundukkan kepala seraya berdoa memohon agar kegiatannya di lancarkan oleh sang maha kuasa.
"Selesai". Lanjut Kevin.
"Saya harap kalian bisa melaksanakan kegiatan ini dengan tertib jangan lupa tetap menjaga sikap almamater sekolah, setiap kelas akan di bagi menjadi 2 yang kelompok yang terdiri dari 10 orang dengan satu ketua satu sekretaris, masing masing kelompok akan di dampingi dan di tentukan oleh kakak kakak OSIS, kakak OSIS mohon bimbingannya". Ujar Kevin smabil menatap kanan kiri yang terdapat deretan anggota OSIS.
"Tugas kalian disini melakukan pengamatan di setiap situs yang ada, catat apa yang perlu di catat untuk bahan pembuatan KTI kalian, KTI di kerjakan secara individual, untuk pengamatan dikerjakan kelompok sesuai nama raja yang didapat di kelompoknya, bisa dimengerti?!"
"Siap bisa!"
Walaupun mereka menjawab serentak 'bisa' tapi percayalah 98% dari mereka terlihat menghela nafas kasar, hei! KTI harus di kerjakan individu? Mending kalau itu nya normal, lah ini malah harus berdasarkan sejarah, mau tatap muka sama narasumber siapa? Jurukunci? Patung? Ya kali.
Sejenak Kevin terdiam, matanya menatap seluruh siswa. "Tempat yang harus kalian kunjungi hari ini adalah candi candi yang ada di sekitar sini, untuk besok, kalian kan mengamati benda benda yang ada di museum, dan kalian harus sudah berkumpul di gazebo sebelah sana tepat sebelum jam enam sore". Kevin menuding kearah gazebo di sisi kanan hotel.
"Ada yang di tanyakan?". Tanya Kevin tegas, inilah yang membuat Kevin semakin di sukai selama menjabat sebagai OSIS, selalu memberi kesempatan mereka yang belum paham atau sekedar mengeluarkan pemikirannya berbicara di akhir pidatonya.
"Siap saya". Sahut Dimas yang merupakan ketua kelas di IPS 3.
"Silahkan"
"Kenapa nggak ke museum dulu sih kak? Kan lebih Deket?". Tanya Dimas setengah malas, benar juga yang dia bilang, bukankah jarak hotel dan museum hanya sekitar 100 meter? Kenapa malah yang jauh dulu.
"Justru karena jarak museum dan hotel lebih dekat saya memutuskan pengamatan di lakukan disana besok, agar besok tidak membuat kalian terlalu lelah berjalan saat akan pulang besok malam". Jawab Kevin lugas, dan sekali lagi matanya menelisik kebarisan hingga terhenti kearah gadis berambut panjang sepunggung yang tengah menatapnya juga, Kevin tersneyum tipis kearah Bella, dan memang dasarnya Bella yang tidak peka, Bella malah mengira Kevin tengah memelototinya.
"Saya rasa cukup penjelasan dari saya, dengan ini kegiatan pengamatan SMA Garuda...
Di buka"
***
To Be Continue
Ceritanya enak di baca nggak?
Atau nggak nyambung???
Banyak typo??
Bahasanya amburadul??
Salam manis, Ridha;)
Bandar Alim, 4 Juni 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Attachment [MAJAPAHIT]~on going
Fantasy⚠️ •Cerita mengandung kata kata kasar dan adegan kekerasan •Fantasi •18+ (kecuali author) APAPUN BISA TERJADI DALAM SEJARAH KADANG YANG DI FAKTAKAN BELUM TENTU ITU FAKTANYA ______________ "kamu siapa?". tanya seseorang berpakaian aneh ya...