[20]Belajar Bareng

432 68 26
                                    

⚠️TYPO BERTEBARAN

***

"Rapikan rambutmu dulu"

"Kemana alas kakimu raja? Ambil di kamar!"

"Tunggu, ganti celana, kenapa malah pakai jarit itu?"

"Hei! Ini baju milik raja! Ini baju terhormat!"

"Ganti celana yang sudah aku siapkan atau nggak usah ikut sekalian!"

"Raja cepetan! Aku udah telat!"

"Adinda mana bajuku, kau belum menyiapkanya"

"Akkhh adinda celana ini menggigit masa depanku, oh Sanghyang sakit sekali"

"Adinda tolong aku akh!"

Bella mengeram kesal, padahal dia sudah akan memakai sepatu, baru nyangkut satu Bella beranjak dengan emosi berada di Ubun ubun menuju kamar.

"Apa yang terjadi ra- ASTAGHFIRULLAH KAMU INI BERDOSA BANGET!!!!!"

Sepontan Hayam Wuruk yang tengah berperang dengan resleting sialan yang saat ini menyangkut di asetnya segera berbalik memunggungi Bella, wajahnya bahkan sudah memerah, bukan karena malu, tapi ini benar benar sakit.

"S-sakit"

Demi dewa, rasanya seperti di sunat lagi!

Hayam Wuruk menengadah. "Sanghyang, jangan sunat aku lagi aku mohon..."

Perlahan Bella membuka matanya, jujur dia ingin tertawa ketika melihat telinga si ayam memerah, untung dia belum sempat melihat hal yang tidak senonoh tadi, tapi tahan! Ini bukan waktunya tertawa Bella!

"Sssshhh". Keringat mulai membasahi tubuhnya, selama hidup dia belum pernah merasakan penderitaan seperti ini, sunatpun tak sesakit ini! Hayam Wuruk ingat betul rasanya, kepana lagi lagi yang diserang masa depannya!

Hidup tidak adil!

Bella yang mendengar ringisan itu jadi ikut ngilu sendiri. "B-bagaimana bisa tersangkut". Sial! Kenapa dia malah jadi gugup!

Wajah Hayam Wuruk semakin pias, dia mendongak berkali kali untuk mengendalikan diri. "T-tolong..."

Sumpah Bella bengek dong! Bukanya kasihan dengan rintihan tapi Bella ingin ngakak epribadeh.

"Adinda...". Suara itu menyadarkan Bella, Bella jadi gelagapan sendiri, ia bingung, tidak mungkin kan jika dia yang mengevakuasi.

"Bagaimana bisa! Apa kau tidak pakai pakaian dalamnya?". Hayam Wuruk menggeleng lemah membuat Bella mendengus, apa jangan jangan selama ini dia tidak pakai celana dalam? Oh astaga! Cobaan apa lagi ini!

"Kenapa?". Tanya Bella datar, hasrat tertawanya menghilangkan seketika.

"K-karena benda itu aneh, a-aku tidak tau c-cara pakainya dan di pakai di mana- akhh". Dan yah, sekali lagi si dia berhasil menguji adrenalin kewarasan jiwa Bella saat ini, ingin sekali Bella memukul kepala itu sampai benjol!

"Akhhh! Adinda"

AMBIGU ANJIR!

"Be-begini, dengarkan aku, pegang pengaitnya dan arahkan kebawah,okey? P-pelan pelan". Oke, Bella mulai memberikan tuntunan, dan perlahan Hayam Wuruk mengikuti setiap intruksi yang di berikan, jangan lupakan ringisan bahkan teriakan ketika asetnya baru terlepas.

"AKKHH!"

Fyi, ngakak dosa nggak sih?

Bella meringis "serasa merawanin anak orang gue..."

Attachment [MAJAPAHIT]~on goingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang