07 || First Kiss dan Kebenarannya

255 28 237
                                    

15+!

Jangan lupa vote dan komen

Aku next kalo vote cerita ini udh 100:)
Makanya yg siders jangn siders mulu🙂

Typo tandain aja

💕Happy Reading💕

💕Happy Reading💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

"Aland yooo!!! Welcome back my bestie!!"

Aland memutar bola matanya malas saat tak sengaja bertemu dengan Vito di parkiran motor, dan berakhir Vito merangkulnya seraya berteriak heboh seperti itu.

"Ga usah malu-maluin bisa?" sinis Aland karena mereka menjadi pusat perhatian sepanjang koridor.

Vito menyengir. "I'm solly, gue cuma terlalu seneng lo balik skull again."

"Emang lo ga punya temen?"

"Punya sih, udah dapet banyak malah. Cuma yang paling ngertiin gue cuma lo."

Aland tersenyum tipis, lalu membalas rangkulan Vito. Saat hampir menuju kelas, tak sengaja mereka berpapasan dengan Karamel. Vito pun bersiul menggoda.

"Pagi Karamel," sapa Vito tersenyum menggoda dengan tatapan jahil menatap Aland. Ia ingin melihat reaksi Aland, namun yang ditunjukkan Aland hanyalah raut wajah datar.

"Pagi juga, Kak Vito, Kak Aland," balas Karamel tersenyum ramah.

"Kita duluan, cantik!" Vito mengedipkan satu matanya, membuat Karamel tersenyum kikuk sambil mengangguk pelan.

"Jangan mulai deh," desis Aland karena Vito mulai lagi dengan kebiasaannya menggoda orang. Atau mungkin lebih tepatnya Aland cemburu?

"Iya, Al, iya." Lalu keduanya kembali berjalan. Karamel menatap punggung keduanya sampai seseorang menarik lengannya kasar dan membuatnya tersentak kaget.

"Apasih, Kak?"

"Ikut gue!"

"Enggak!"

"Berani ngelawan, hmm?" Karamel diam tak berkutik, ia membiarkan Bara menarik tangannya ntah ke mana.

"Apalagi sekarang?" tanya Karamel terdengar lelah. Bara bersedekap dada sambil menatap Karamel dari atas sampai bawah.

"Gimana kaki lo?"

"Udah membaik."

Bara mengangguk-anggukkan kepalanya pelan. "Udah sana balik!" usirnya.

Karamel menganga tak percaya. "Lo bawa gue ke rooftop gini cuma mau nanya itu doang?"

Bara mengangguk malas. Karamel menghela napas kasar. "Nyusahin!"

"Suka-suka gue dong, berani ngelawan?"

KarameLand ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang