21 || Sandaran untuk Dua Hati yang Terluka

113 20 52
                                    

Yo, ku update yoo!!
Sebenarnya pen up tdi pagi cma diajak nge-zoom dri jam 7 pgi trus nyambung ke daring🙂

Jangan lupa vote dan komen yaaa!!!

Jangan siders terus plisss:(

⚠ 3000 kata, awas bosen

💕Happy Reading💕

💕Happy Reading💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Semesta itu lucu, ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Semesta itu lucu, ya. Mempermainkan perasaan manusia sesukanya."

Aland Davendra Mahardika—

•••

Berita kecelakaan besar di tol *** menyebar luas dengan cepat. Terutama salah satu korban adalah CEO dari Mahardika Corp bersama istrinya, membuat dunia perbisnisan geger dan turut berdukacita.

Karamel yang baru saja mengistirahatkan tubuhnya setelah membersihkan apartemen Bara langsung menegakkan punggungnya begitu melihat berita itu di televisi.

"Innalillahi wainnailaihi raji'un," gumam Karamel sampai menutup mulutnya dengan tangan, sanking terkejutnya dengan berita itu.

"Kak Aland? Aluna?" Itulah yang ada dipikiran Karamel. Bagaimana dengan keadaan kakak-beradik itu? Mereka pasti hancur.

"Gue harus ke sana," gumam Karamel menatap jam dinding yang menunjukkan pukul 5 sore.

"Mau ke mana?"

Karamel menoleh ke sumber suara, mendapati Bara yang baru saja datang dari dapur dengan segelas coklat hangat di tangannya.

"Pulang," jawab Karamel asal sambil mengalihkan pandangannya, bersiap-siap ingin pulang.

"Ga usah bohong." Bara menahan tangan Karamel yang ingin mengambil sling bag miliknya.

Karamel menatap Bara sinis, lalu menghentakkan tangan cowok itu dari tangannya. "Gue udah bersihin apartemen lo sesuai keinginan lo hari ini. Jadi setelah ini mau ke mana pun gue itu bukan urusan lo!"

KarameLand ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang