KarameLand ✔️

14 || Perhatian Aland

Jangan lupa vote dan komen please

Jangan siders ya:)

⚠ Part ini menyebabkan jantung berdebar, senyam-senyum sendiri, dan baper berkepanjangan

Harap siapkan hati dan jantung masing-masing

Typo tandain ya!

💕Happy Reading💕

•••

Aland baru saja selesai membeli martabak untuk Aluna. Ia masuk ke dalam mobilnya dan tak lama kemudian hujan turun lebat.

Aland bersyukur tadi Aluna mengingatnya untuk naik mobil saja karena langit malam sedang mendung, dan benar saja. Sekarang turun hujan.

Tak ingin berlama-lama, Aland pun menjalankan mobilnya untuk pulang. Petir begitu menggelegar, membuat Aland kepikiran dengan keadaan Karamel.

Gadis itu pasti ketakutan sekarang. Aland bingung, apakah ia harus mengecek keadaan Karamel?

Aland berhenti di simpang 4 karena lampu merah. Keningnya mengernyit kecil saat melihat seseorang di seberang jalan berjongkok di tengah hujan lebat.

"Itu... Karamel?"

Detik kemudian Aland menggeleng pelan, menepis pikirannya barusan. "Enggak mungkin, ngapain dia di sana hujan-hujanan gini? Pasti gue salah liat."

Lampu berubah hijau, Aland pun melajukan mobilnya dan belok ke kanan. Lagi-lagi sesosok yang dilihatnya tadi berhasil mengganggu pikirannya. Aland menepikan mobilnya dan menatap ke arah belakang dari kaca spion tengah mobilnya.

Jantung Aland berdebar keras, hatinya mengatakan bahwa itu adalah Karamel namun otaknya menepis itu.

Aland meremat setir mobilnya. Tanpa pikir panjang Aland memutar arah mobilnya dan menuju tempat tadi. Lebih tepat memastikan apakah orang itu Karamel atau bukan.

Aland memberhentikan mobilnya tak jauh dari sesosok tadi. Sosok tadi masih pada posisinya. Aland mengambil payung besar di jok belakang mobilnya lalu turun dari mobilnya.

Dan alangkah terkejutnya Aland saat melihat sesosok itu adalah Karamel. "Karamel?" gumam Aland pelan dan langsung mendekati Karamel yang masih berjongkok sambil menutup kedua telinganya.