|| Ekstra Part ||

150 12 11
                                    

Ada ekstra part nih, smoga suka ya

Jangan lupa vote dan komen🤩

💕Happy Reading💕

•••

Di tengah malam Aluna membuat kegaduhan karena lupa mempersiapkan barang-barang untuk keperluan MOS-nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di tengah malam Aluna membuat kegaduhan karena lupa mempersiapkan barang-barang untuk keperluan MOS-nya.

"Abanggg ... bantuin bikin nametag dari karton!" Aluna merengek sambil menggoyangkan lengan sang Abang.

"Udah tengah malem loh ini," balas Aland menahan kantuk.

"Pleaseee ...."

Aland menutup mulutnya saat menguap. "Yaudah, ambil bahan-bahannya bikin di kamar Abang," ujar Aland lalu kembali masuk ke dalam kamarnya.

Dengan cepat Aluna mengambil bahan-bahan untuk membuat nametag yang dimaksud. Sesampainya di kamar Aland dan Karamel, Aluna malah disuguhi pemandangan tak mengenakkan.

Aland malah asik memeluk Karamel yang masih terlelap di tempat tidur. Bahkan mata Aland sempat tertutup jika saja Aluna tak bersuara.

"Ayo buruannn! Malah peluk-peluk!" cicit Aluna menahan kesal, ia sampai menarik kaki Aland agar bangun dari tempat tidur.

"Ck! Iya-iya!" Aland berdecak sebal lalu bangkit. Ternyata akibat keributan kecil yang keduanya buat, membuat Karamel terbangun.

"Loh sih rusuh."

"Kok gue?!"

"Diem."

"Kalian ngapain?" tanya Karamel dengan suara seraknya. Ia berjalan menghampiri kakak-beradik yang duduk lesehan di depan sofa.

"Luna lupa bikin nametag buat MOS besok," ujar Aland sambil memotong kertas karton yang sebelumnya sudah ia tandai.

"Tadi udah Kakak ingetin malah sibuk main sama Aurel," kata Karamel sambil duduk di sebelah Aland. Aluna hanya menyengir, memang salahnya sendiri juga.

"Selain nametag apa lagi yang dibutuhin?" tanya Karamel.

"Rambut diikat pita pink sama biru, bawa buah malam minggu, sama nasi yang gak pernah gosok gigi," jawab Aluna sambil mengingat-ngingat.

Karamel tertawa karena perkataan terakhir Aluna. "Nasi yang nggak pernah gosok gigi?"

Aluna mengangguk. "Nasi kuning."

Lalu tawa Karamel dan Aluna pecah di tengah malam. Untungnya kamar itu kedap suara, jadi tak ada yang mendengar tawa mereka kecuali Aland yang memang ada di sana.

"Diem, tengah malam ini," ujar Aland masih sibuk membuatkan nametag Aluna.

"Iri bilang bosss!" celetuk Aluna, dihadiahi tatapan tajam oleh Aland. Aluna yang sudah terbiasa dengan tatapan Aland pun hanya memeletkan lidahnya.

KarameLand ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang