Maaf lama baru update
Btw, KL ganti cover nih hehe.. semoga sukaa
Jangan lupa vote dan komen!
Typo tandain aja ya
💕Happy Reading💕
•••
"Jadi Karamel sakit apa, Al?" tanya Vito saat Aland sudah kembali.
"Jantung bawaan dari lahir." Vito terkejut mendengarnya.
"Dan karena kecelakaan itu jantungnya semakin memburuk. Kita harus temuin donor jantung buat dia secepatnya," lanjut Aland.
Vito masih diam karena terkejut. Aland menatap Vito. "Lo udah masuk?" tanyanya.
Vito menggeleng. "Lo duluan."
Aland pun menatap pintu ruang ICU lalu kembali menatap Vito. "Oke, gue masuk duluan."
Vito mengangguk. Aland pun masuk ke dalam ruang ICU untuk melihat Karamel. Saat masuk, Aland terpaku melihat sekujur tubuh Karamel dipenuhi dengan alat-alat.
Perlahan, Aland berjalan mendekati Karamel. Tatapannya terus tertuju pada Karamel.
"Maaf," gumam Aland pelan. "Maaf karena gagal jagain lo."
"Maaf, Ra. Maaf," lirih Aland pelan. Dadanya terasa sesak melihat gadis yang dicintainya kini terbaring lemah tak sadarkan diri seperti ini.
"Andai waktu itu gue ikutin saran Vito untuk nyusul lo sama Bara, ini pasti ga akan terjadi. Maaf, Ra. Gue ga bisa jagain lo."
Aland menunduk, menahan air matanya. Siapa yang tak sedih melihat orang kau cintai diambang maut seperti ini? Dan untuk pertama kalinya Aland menangis karena cinta. Ya, cinta pada seorang perempuan selain Mama dan adik perempuannya.
Aland menghapus air matanya lalu mencium kening Karamel dengan hati-hati. "Entra en razón," bisiknya pelan. "Te prometo que te cuidaré mejor," sambungnya berbisik.
Aland menegakkan tubuhnya lalu berjalan keluar dari ruang ICU. Dan saat di luar, ternyata ada Mama dan Papanya juga.
"Gimana keadaan Karamel?" tanya Cherry dengan mata berkaca-kaca.
"Koma," jawab Aland singkat.
Cherry menangis dan masuk ke dalam ruang ICU untuk melihat keadaan Karamel secara langsung. Berbeda dengan Cherry yang sudah masuk, Galen masih diam di tempatnya.
"Ada yang mau Papa omongin. Urgent!" ucap Galen lalu berjalan menjauh.
Aland menatap Vito yang juga tengah menatapnya. Vito menganggukkan kepalanya sebagai isyarat agar Aland mengikuti Papanya. Aland mengangguk paham lalu menyusul Papanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KarameLand ✔️
Novela Juvenil[SELESAI]✔️ [Terdapat bagian 15+ di beberapa part dan juga beberapa kata kasar lainnya. Harap bijak dalam membaca!] [FOLLOW SEBELUM BACA!!] [JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!!!] [Series stories of Mahardika's Series] *** "Lain kali hati-hati." Karamel men...