17 || Suprised

112 17 140
                                    

Haiii, maaf baru update:(

Sekolah udh mulai aktif jdi sibuk nyatet materi sma tugas:)

Jangan lupa vote dan komen!

Mohon dukungannya ya:)

Typo tandain aja ya!

💕Happy Reading💕

💕Happy Reading💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Karamel menghela napas lega setelah merangkai bunga baby breath. Karamel sangat suka bunga itu, bunga yang memiliki arti 'cinta sejati yang takkan pernah berakhir'.

Dan Karamel rasa itu sangat cocok pada Galen dan Cherry. Keduanya benar-benar pasangan yang sangat serasi. Sesekali Galen mendatangi toko bunga Cherry dan mengajak istrinya itu makan siang bersama, bahkan mentraktir karyawannya juga.

Tak heran Aland bisa bersikap manis padanya. Aland sama persis seperti Papanya. Sangat manis pada orang yang dicintainya.

"Ra, kok melamun?" Tepukan di pundaknya membuat Karamel mengalihkan atensinya dari pasangan Galen-Cherry yang berdiri di depan toko.

Karamel menggeleng pelan. "Enggak papa, itu Pak Boss sweet banget, ya, nyamperin Bu Boss ke sini. Mereka bener-bener serasi."

Teman kerja Karamel itu terkekeh pelan. "Iya, Ra. Gue aja sampe iri. Semenjak kerja di sini jiwa jomblo gue meronta-ronta mulu ngeliat mereka tuh. Udah ganteng sama cantik, ga heran anaknya ganteng sama cantik juga. Keluarga Mahardika mah visual ga usah ditanya, nomor 1 itu mah!!"

Karamel terkekeh tanpa suara. Diam-diam dia membenarkan dalam hati. Sudah 2 minggu ia kerja di toko bunga itu dan selalu melihat kesosweetan pasangan Galen-Cherry.

"Kerja lagi, yuk!" Karamel mengangguk, ia mulai bekerja lagi, namun tiba-tiba Cherry memanggilnya dari luar toko.

"Karamel! Bisa bawa bunga baby breath yang kamu rangkai tadi?"

"Bisa, Bu!" Karamel mengambil bunga baby breath yang sudah dirangkainya tadi, lalu membawanya ke depan.

Dan saat sudah di depan, ternyata ada Aland bersama seorang gadis. Karamel sempat terkejut namun dengan cepat ia bisa mengendalikan raut wajahnya.

"Ini mau ditaruh di mana?" tanya Karamel.

"Itu kasih ke Shan," jawab Cherry. Karamel mengangguk pelan lalu menyerahkan bunga di tangannya pada gadis lain yang berdiri di samping Aland.

Saat gadis itu menerima bunga, Karamel baru ingat jika ia pernah bertemu gadis itu sebelumnya. Gadis itu adalah sahabat Aland. Mereka pernah bertemu saat Karamel masih bekerja di kafe dulu.

KarameLand ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang