Jangan lupa vote dan komen
Kalo vote udah nyampe 200 baru aku next lagi!
So, yg siders muncullah
Yang belum vote jangan lupa vote🤗
💕Happy Reading💕
"Rasa sakit terbesar dalam hidup adalah ketika kehilangan Raja dan Ratu dalam hidupmu."
- Karamel Viollanita -
•••
Karamel mengernyit kecil saat mendapati dirinya berada di tempat yang serba putih. Tempat yang begitu luas dan berwarna putih.
Samar-samar ia mendengar tawa anak kecil dan beberapa orang dewasa lainnya. Tubuhnya terasa ditarik menuju suatu tempat, dan saat ia membuka matanya, ia berada di halaman rumahnya.
Ya, halaman rumahnya sendiri. Bukan rumah kontrakan yang ia tempati sejak 2 tahun terakhir, melainkan rumahnya sejak kecil.
Karamel melihat dirinya sendiri saat masih kecil. Dirinya yang kecil tengah bermain dan bercanda ria bersama kedua orang tuanya.
"Ayah! Geli! Hihihi ... geli ...."
"Ayah nggak dengar ...."
"Hihihi ... Ibu tolonggg ... ada monster! Kabur!" Karamel kecil berlari menghampiri Ibunya dan bersembunyi di balik punggung sang Ibu.
"Monster datang ... grawwwhhhh!" sang Ayah mendekati Karamel kecil dengan kostum monster melekat di tubuhnya.
"Kyaaaa!! Kaburrrr ada monsterrr!!!" Karamel kecil berlarian dengan riangnya, bermain monster-monsteran dengan sang Ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
KarameLand ✔️
Ficção Adolescente[SELESAI]✔️ [Terdapat bagian 15+ di beberapa part dan juga beberapa kata kasar lainnya. Harap bijak dalam membaca!] [FOLLOW SEBELUM BACA!!] [JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!!!] [Series stories of Mahardika's Series] *** "Lain kali hati-hati." Karamel men...