'Di saat yang dulu, datang dengan orang yang beda.'
_QueennaArllvaLcrta_
o.0.o
"SEMUANYA KUMPUL KITA PEMANASAN DULU!" komandan pak Komeng kepada seluruh murid kelas XI ipa 2 yang tak lain kelas Lova.
Semua murid berkumpul membentuk barisan yang sudah di tentukan oleh pak Komeng. Keadaan Lova yang semakin membaik membuat para sahabatnya ikut senang dengan hal itu. Mereka semua berharap tidak ada hal yang aneh menganggu sahabatnya ini.
Panas matahari membuat kening para murid berkeringat. Lain dengan Lova yang sangat semangat mengejar bola basket yang sedang ia mainkan dengan yang lain.
Dari kejauhan terlihat seorang laki-laki dengan baju seragam putih abu-abu memasuki halaman sekolah, tempat Lova dan yang lain berolahraga. Tinggi, dengan jaket hitam yang membungkus tubuh gagahnya, memakai masker, dan terlihat sangat tampan.
"Lova! Lempar sini!" teriak Aurell kepada Lova yang sedang berebut bola dengan temannya.
Lova yang mendengar tariakan Aurell, segera mengambil ancang-ancang untuk menghindari temannya dan melempar bola kearah Aurell. Setelah berhasil untuk menghindar Lova segara melempar bola kearah Aurell dengan lompatannya. Lova mengamati Aurell yang sedang mengiri bola menuju kearah ring dengan sangat lincah dan cepat.
Senyum Lova merekah saat melihat Aurell berhasil memasukan bola kedalam ring dengan mudah.
"Yeyy!" Lova bertepuk tangan dengan keringat yang membanjiri wajah cantiknya.
Permainan di mulai lagi untuk menentukan siapa pemenangnya.
Sekarang Audy yang memulai mengambil bola dari lawan, dan berusaha menhindari dengan memantulkan bola dan memutarkan badannya. Audy melihat kearah teman-temannya yang berpencar ke kanan dan kiri. Mata Audy melirik Lova yang sudah berdiri di dekat ring. Ia melihat Lova yang tersenyum dan mengangguk. Segara Audy berlari kearah Lova dan menglempar bola kearahnya. Mungkin Lova yang kurang berhati-hati, alhasil keseimbangan Lova hilang, Lova tersandung kakinya sendiri dan jatuh kebalakang lalu tak sengaja menabrak seseorang di belakangnya.
Bugghh.
"Awss." rintih Lova yang merasakan kakinya sedikit tergelincir.
"Lu nggak papa?" segara laki-laki yang Lova tabrak tadi membungkuk untuk memeriksa keadaannya.
Sedikit tak percaya bahwa ia akan di temukan lagi dengan laki-laki ini. Laki-laki yang pernah menyelamatkannya, dengan iris wajah yang sangat mirip dengan almarhum sahabatnya sewaktu kecil.
"K-kamu?"
Rehin hanya diam membengku dengan sorot mata yang tidak bisa di artikan, matanya terus menelusuri wajah polos Lova.
"Lova? Sorry-sorry sini gue bantu." Rehin segara bangkit lalu mengulurkan tangan kearah Lova.
Lova meraih uluran tangan Rehin, dan berusaha untuk berdiri. Tetapi kakinya terlalu sakit untuk menyeimbangi badannya, al hasil Lova tak sengaja memgang lengan Rehin untuk menjaga keseimbangannya.
"Aw, maaf aku lancang." ucap Lova yang merasa tak enak.
Rehin menarik tangan Lova dan menaruhnya di leher cowok itu, dan tangan besar Rehin melingkar ke pinggang kecil Lova, bermaksud untuk membantunya berjalan.
![](https://img.wattpad.com/cover/232282300-288-k637756.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GARAVA
Teen Fiction•USIKANMU AKHIR HIDUPMU• Itulah slogan yang sudah berdiri dari awal SARKA muncul. Bukan hanya satu dua kali segala masalah berdatangan, tetapi berkali-kali hanya untuk menjatuhkan SARKA dan membalaskan dendam yang belum tuntas. Perjalan seorang lak...