'Terima kasih, berkat mu aku bisa tersenyum kembali:)'
_•SgraStvenGvriel🍃•_
0.o.0
Di sepanjang jalan, hanya kesunyian yang menghiasi sepasang remaja yang tengah membelah jalan kota Bandung.
"Rumah lo mana?" tanya Gara.
"Rumah nya Lova di komplek Edelwis gang ke 3 nomer 161, kamu tau kan?" tanya Lova balik.
Gara mengangguk
"Ya. Bisa nggak jangan pake 'aku-kamu' tapi 'lo-gue'" Lova menggeleng."Nggak boleh, kata bundanya Lova harus berbicara yang sopan sama orang" celentuk Lova.
"Serah lo aja deh!" cibir Gara.
Lova mendengus, lalu memayunkan bibir kecilnya. Tanpa ia sadari Gara memperhatikan Lova melalui kaca spion.
"Pen nyium anjir" batin Gara.
Setalah 13 menit perjalanan, akhirnya Lova sampai di rumah nya dengan selamat.
"Sampe" ucap Gara, akan tetapi tidak di gubris oleh Lova, yang sedari tadi bersandar di punggung dan tangan yang masih setia melingkar di perut Gara.
Gara berdehem
"Ekhmm, kalo masih mau peluk tuh ngomong! Biar di terusin di dalem" sidir Gara. Kesadaran Lova yang kembali, dan itu membuat malu Lova semakin menumpuk."Kenapa di lepas? Bukannya masih pengen meluk lagi hm?" Goda Gara, blushh Lova rasa sekarang pipi nya sudah semerah tomat.
"Ma..af tadi Lova melamun"
Gara terkekeh
"Nggak papa, yaudah gue pulang dulu ya. Jangan kangen, besok ketemu lagi kok!" pamit Gara di lanjutkan dengan usapan lembut kepala Lova."Iya kak, ma..makasih" ucap Lova tertunduk, dan Gara hanya mengangguk.
Di rasanya Gara sudah menjauh dari pekarangan rumah nya, dan akhirnya Lova bisa bernafas lega.
"Assalamualaikum! Lova pulang!!" ucap Lova, dilihat nya bunda dan ayah Lova sedang menonton Tv.
"Ekhmm, ciee yang tadi di anterin sama cowo" sindir Aksa.
"Iya nih, mana cowo nya belum di kenalin sama kita ya, yah." timpal Alena, dan di angguki oleh Aksa.
Mata Lova membulat sempurna
"Bun..da sma a..ayah lihatin Lova tadi?""Kalo iya kenapa?" celentuk Alena.
"Ayah! Bunda! Tadi cuma kakak kelas Lova!" cicit Lova.
"Hmm kok ayah nggak percaya ya, kalo tadi cuma kakak kelasnya Lova!" ucap Alena.
"Tau ah Lova ngambek"
Tawa mereka pecah
"Hahaha, nggak papa kok. Bunda sama ayah juga nggak marah kalo Lova deket sama cowo! Yang paling penting dekat nya jangan nglewatin batas ya sayang" pesan Aksa."Iya bunda, yah!" ucap Lova.
***
"Mpok mie instan satu!!" teriak Zahal.
WMS(warung mpok Siti), ini menjadi tempat tongkrongan geng Sarka. Dan sekarang tempat itu sudah penuh akan anggota Sarka.
"Nyetel lagu yook!" ajak Faro kepada Zahal.
Zahal mengangguk cepat
"Pase nyong ndue lagu anyar! (Pas nih gue punya lagi baru!)"Zahal Abdi Firdaus, salah satu anggota Sarka yang masih kelas 11, dan terlahir di Jawa, yang Membuat nya lancar berbicara bahasa Jawa.

KAMU SEDANG MEMBACA
GARAVA
Novela Juvenil•USIKANMU AKHIR HIDUPMU• Itulah slogan yang sudah berdiri dari awal SARKA muncul. Bukan hanya satu dua kali segala masalah berdatangan, tetapi berkali-kali hanya untuk menjatuhkan SARKA dan membalaskan dendam yang belum tuntas. Perjalan seorang lak...