GARAVA

15•Jalan Badas✔

'Rasa khawatir itu, selalu menyelimuti ku'

_•QueenaArllvaLcrta🍃•_

o.0.o

Semua anggota Sarka yang beranggota kan kurang lebih 390, memenuhi markas Sarka pada siang hari ini.
Bisa di lihat masing-masing memegang tongkat Besabell besi, dan rantai.

Gara sebagai ketua geng Sarka, sudah berdiri angkuh dengan memegang rantai di tangan kanannya. Jiwa pemimpin Gara sangat mencolok hari ini. Ia sudah sangat siap untuk meladani Kean, yang sudah berani mengusik Sarka.

Usikanmu Akhir Hidupmu.

Itulah pedoman Sarka, yang sudah di tanam oleh pendiri Sarka, Gerland Adipura Brahma.

"Semua udah siap?" ucap Gara, dengan wajah yang sudah tidak bersahabat.

"Sudah bos," jawab Arga.

"Berangkat sekarang."

***

Jalan Badas sudah di penuhi dengan ratusan pria.

"Ciih, dateng juga akhirnya lo. Gue kira lo takut," ucap Kean.

"Sorry ya, Sarka nggak akan pernah takut sama Barka! Dan ingat kekalahan sudah menanti kalian semua!"

Wajah Kean memerah mendengar ucapan Gara.

"BANGSAT! SERANG!!!"

Tak menunggu lebih lama lagi. Kericuhan dan suara bogeman tercipta di jalan Badas hari ini.

Sebagian anggota Barka telah tumbang. Di sebelah kanan ada Arga yang masih menghindari pukulan Sendy, Sendy bisa di bilang cukup pandai dalam aksi bela diri.

Bughh

Bughh

Gara tak henti-hentinya melayangkan pukulan, dan menampar tubuh Kean dengan rantai yang ia pegang.

Krekk
Arkhh

Gara sangat menggenal suara itu. Faro, Faro sudah terduduk di atas jalan dengan memegang kaki kirinya.

Dengan cekatan Raka berlari menuju ke arah Faro. Dan...

Bughh

Suara hantaman yang keras memasuk ke telinga Gara. Ia melihat 2 sahabatnya sudah tidak berdaya. Gara memilih untuk berlari menuju Faro dan Raka.

"Lo berdua nggak papa?" tanya Gara, dengan nafas yang memburu.

Di tempat berdirinya Kean, ia melirik Sendy memberi kode untuk melakukan rencananya.

"I-iya. Akhhh!!" teriak Faro.

Gara melihat kaki Faro, dan ada cairan merah yang keluar dari kaki Faro.

"Kaki lo?" tanya Gara.

"GARA!! AWAS!!"

Srekkh