.
.
.
.
.
.Ryujin menggendong tasnya dengan malas, seperti tidak ada semangat hidup kalau diliat-liat. Padahal udah pulang sekolah tapi mukanya keliatan cape, daripada menunda waktu rebahan lebih lama lagi, Ryujin memilih untuk masuk ke dalam rumahnya karena tadi dia pulang naik ojek online, Jaemin ngga bisa nganterin karena mau ngapel sama pacarnya, biasalah.
"assalamualaikum"
Mbak Ratih menghampiri Ryujin sembari menjawab salam dari anak majikannya itu, terlihatnya muka Ryujin lemas jadi Mbak Ratih merasa panik takutnya kejadian yang waktu itu keulang lagi.
"bunda mana mbak?"
"ada di atas, kamu keliatan lemes banget, sakit?" tanya Mbak Ratih.
"sakit sih engga mbak, tapi hari ini eskul Ryu penuh makanya cape banget..." jawabnya.
"ooh yaudah biar mbak buatin minum yaa, mau jus jeruk atau jus strawberry?"
"strawberry aja"
Ryujin langsung mendahului Mbak Ratih untuk cepat cepat naik ke kamarnya, bukannya lebay atau apa tapi emang Ryujin beneran cape banget.
Dia hari ini full eskul, dari istirahat pertama sampai istirahat kedua ada dance, selesai itu ada musik, musik kelar pindah ke english club. Makanya tadi di Sekolah lumayan mengganggu proses belajar mengajar, karena ketinggalan materi, belum lagi nanti Ryujin nyalin rangkuman yang ketinggalan itu.
Rumah keluarga Jung hari ini sepi sih kaya biasanya, Ayah yang baru pulang kerja jam 8 malem, dan Jaemin yang jarang di rumah alias nongkrong sama sirkle sirkle nya. Cuma Bunda sama Ryujin yang betah di rumah, keluar palingan kalau di ajakin temen-temennya doang, atau mau beli sesuatu.
Kalau Rose sendiri biasanya jam jam segini lagi di kamarnya, main hp atau engga ya main laptop.
Selesai Mbak Ratih mengantarkan jus starwberry nya ke kamar Ryujin, Mbak Ratih kembali turun dan saat ingin menuju dapur tiba-tiba ada yang membunyikan bel rumahnya.
Dengan cepat Mbak Ratih membukakan pintu untuk melihat siapa tamunya, saat pintu di buka terlihatlah sosok lelaki dan seorang anak kecil perempuan, Mbak Ratih hanya mengenali sosok lelaki itu yang sudah terbiasa datang untuk main kesini yang tak lain dan tak bukan adalah teman Jaemin.
"eeh mas Haechan, sini masuk dulu" ajak mbak Ratih.
Haechan menanggapinya dengan senyuman, dan mengikuti mbak Ratih untuk masuk ke dalam.
"tante Oci nya ada mbak?" tanya Haechan.
"ada mas, nanti mbak panggilin yaa sekalian bikin minum"
"ngga usah repot-repot mbak, saya cuma sebentar"
"loh kirain mau main disini, tapi kebetulan tadi mas Jaemin ngga pulang sama neng Ryujin" kata mbak Ratih.
"iyaa mbak, dia emang lagi ngga di rumah, soalnya tadi sempet liat lagi sama cewenya" Haechan tersenyum canggung ke arah mbak Ratih.
"ooh gitu, yowes tak panggilin ibu sebentar yaa"
Mbak Ratih meninggalkan Haechan dan juga Ella di ruang tamu, untuk menuju kamar Rose.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐹 𝒶 𝓂 𝒾 𝓁 𝓎 ; [ fam - lee ] n
Fiksi RemajaOne of life's greatest blessings. The people, you live for, laugh with and love. Where life begins and love never ends. A group of people, each unique, sharing unconditional love and support, a blessing. #jaerosefamily