08- Berita Duka

55 11 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


H A P P Y 🐥 R E A D I N G

Sudah lebih tiga bulan mereka tinggal di pulau milik keluarga Oza. Serta kedekatan Arion dan Nathlia kini semakin dekat, mereka sering bertemu secara diam-diam tanpa di ketahui oleh teman-teman Arion tentunya dan juga Wisnu dan Lia. Mereka menghabis kan waktu dengan menangkap ikan atau bahkan bermain-main dengan hewan peliharaan Nathlia, dan semenjak kejadian di pantai, Chalista dan Kayla tidak berani lagi pergi ke pantai sendirian mereka pasti mengajak Oza dan yang lain untuk ikut bersama mereka.

Dan masalah virus, kini virus itu kian merajalela di kalangan masyarakat. Dengan kasus yang berbeda-beda, sudah ribuan bahkan jutaan nyawa melayang karena virus yang mematikan ini, tapi masih banyak warga yang menyepelekan aturan pemerintah tentang protokol kesehatan.

Drett drett drett

Suara handphone mengahlikan perhatian Oza dan teman-temanya yang sedang makan siang.

Semua mata tertuju kepada Oza.
Oza menghentikan acara makan siang nya dan mengakat telpon yang ternyata dari sang Ayah.

"Oza!" Terdengar suara Ayah Oza yang serak dan bergetar.

Mendengar suara Ayahnya, Oza pun segera menjawab. "Hallo, ada apa, Pa?" Tanya Oza dengan nada khawatir.

"Nak, cepat pulang Ibu mu.... Ibu mu sudah meninggal." Bagai di sambar petir di siang bolong, kehidupan Oza seketika runtuh mendengar wanita yang begitu iya cintai kini tiada. Handphone Oza jatuh dari genggaman pria itu. Dunia ini seakan kosong, rasanya sangat hampa.

"Nggak mungkin!" Seru Oza dengan nada tinggi. Mendengar suara Oza yang meninggi membuat mereka yang ada di meja makan kini saling bertatapan sangat tidak mengerti dengan apa yang terjadi.

Tubuh Oza meluruh di lantai dengan air mata yang menetes deras. Ia menatap ponsel di genggamannya sembari mendekatkannya kembali ke telinga.

"Pa? Papa bohong kan? ini nggak lucu, Pa!" Lirih Oza dengan suara parau.

Hal itu semakin membuat yang lain bingung. "Pa! jawab!"

Kenzie yang melihat itu berusaha menenangkan Oza. "Za, lo tenang dulu, itu orang tua lo!" Peringat Kenzie sembari menyentuh pundak Oza.

"Diem lo anjing!" Bentak Oza menepis dengan kasar tangan kenzie.

Ivan yang melihat itu menggeleng kepada Kenzie, pertanda bahwa saat ini sepertinya mereka tidak boleh ikut campur dulu, Kenzie pun hanya mengangguk. "Papa nggak boh___"

BRAKK!!

Ucapan seseorang di sebrang sana terpotong ketika Oza melempar ponselnya ke sudut ruangan.

"Kita pulang sekarang!" Tekan Oza sembari berdiri dari duduknya.

"H-ha?" Mereka serempak bingung dengan pernyataan Oza Yang terbilang tiba-tiba.

The Virus 2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang