H A P P Y 🐥 R E A D I N G
Oza beralih melihat perempuan yang kini terbaring kaku di dalam peti kaca yang di tutup sangat rapat. Kini Oza hanya bisa menatap wajah sang Ibu dari pembatas kaca. Dia tidak bisa memeluk nya lagi.
"Ma!" lirih Oza.
Oza memeluk dengan erat peti Ibunya. Rasa sakit mulai menjalar di seluruh tubuh Oza. Darahnya seakan mendidih, hatinya terasa begitu sakit melihat kepergian sang Ibu yang begitu tiba-tiba."Oza sayang Mama, buka mata Mama."
Oza menyeka lagi air matanya. "Oza disini, Ma. Oza ada untuk Mama. Jangan pergi, Oza mohon.""Maafin Oza, Ma. Oza gak bisa menjadi anak yang baik, Oza gagal melindungi Mama."
Mahardika mendekati sang anak. "Nak, ikhlas kan Mama kamu yah, doakan semoga dia tenang di alam sana," ujar Mahardika menenangkan Oza. Oza hanya diam tidak menjawab perkataan sang ayah, ia menatap nanar peti yang ada di hadapan nya. Kini mereka hanya di halangi kaca pembatas.
Walau saat ini Mahardika juga merasakan kehilangan sosok wanita yang begitu ia cintai, bahkan ia lebih merasa kehilang dari pada Oza, tetapi ia mencoba terlihat tegar di hadapan sang anak. Dia tidak mau Oza merasa tidak punya pondasi.
Di belakang Oza, teman-teman nya menatap iba dirinya, bahkan saat ini Wisnu mencoba menengkan sang adik yang tengah menangis. Mereka berdua pernah berada di posisi Oza, saat kehilangan ayah dan ibunya.
Sedangkan Nathalia ia hanya diam di balik punggung Arion. Ia terus berjinjit dan menatap peti mati di hadapan Oza. Bahkan Nathalia tidak mengetahui kenapa semua orang menangis. Kenapa tidak ada yang tertawa disini? Bukan kah harusnya mereka bahagia? Karena berhasil kembali ke Jakarta dengan selamat.
"Maaf, beliau harus segera dimakamkan. Tidak baik untuk membiarkan nya lebih lama. Dan untuk kepemakaman sebaiknya tidak ada yang ikut." jelas petugas yang memakai APD lengkap.
"Baik, Pak!" jawab Mahardika, Kenzie dan teman-temannya membawa Oza lebih jauh dari sana.
Beberapa petugas pun mengangkat peti tersebut untuk dikebumikan di area pemakaman setempat.
Mau tidak mau Oza dan Mahardika harus melepas kan sosok wanita yang penting bagi hidup mereka.Satu persatu orang-orang mulai pergi. kini tinggal Oza dkk, Lia, Wisnu dan juga Ayah Oza yang tengah berkumpul di ruang tamu.
"Oza, untuk sementara waktu kamu tinggal di rumah Kenzie dulu, rumah ini mau dikosongkan. Terlalu banyak kenangan disini, Papa akan pergi ke rumah Oma, nggak papa kan Kenzie?" tanya Mahardika.
"Iya, Om. Nggak papa, bahkan Kenzie senang," jawab Kenzie
"Iya udah, tapi papa harus jaga kesehatan," kata Oza, memandang Mahardika dengan nanar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Virus 2020
Misteri / ThrillerAwal tahun 2020, sebuah virus mengerikan memasuki kota Jakarta. Segerombolan Siswa-Siswi jenius dari SMA Galaxy Internasional High school dan SMA Aditama mereka berniat untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di balik Virus 2020 ini. Beberapa...