13- Rencana

15 6 0
                                    

"Ha? Kebakaran mana kebakarannya?" tanya Wisnu dengan nada yang panik.
Sedangkan Arion Malah tertawa terbahan-bahak akibat melihat ekspresi Wisnu.

"Kak Arion bohongin Wisnu ya?" tanya Wisnu.

"Lagian Lo sih di bangunin dari tadi gak bangun-bangun."

"Heheh iya maaf, Kak. Aku ngantuk soalnya," jawab Wisnu dengan cengegesan.

"Yaudah sana mandi Kakak mau keluar dulu," ucap Arion.

Arion langsung keluar dan pergi menuju kamarnya dan melakukan ritual mandi ala Arion.
Selang beberapa menit Arion keluar dari kamar mandi.

Arion yang sudah rapi dengan style sederhana menggunakan kaos putih dan celana pendek berwarna hitam, Arion melangkah kan kaki jenjangnya menuju kamar milik wanita yang akhir-akhir ini berada di rumah nya.

"Sudah siap, Nat?" tanya Arion.

"Udah, yuk!" jawab Nathalia.

"Ya udah gue manggil dua bocah dulu, lo tunggu di bawah aja," ucap Arion dan hanya mendapati anggukan oleh Nathalia.

Hari ini Arion, Nathalia dan dua bocah itu ingin pergi ke Selandia. Dengan perdebatan dan pendapat akhirnya mereka semua memutuskan untuk pergi ke negara tersebut.
Nathalia membalikkan tubuhnya setelah mendengar langkah kaki dari arah belakangnya.

"Yuk berangkat!" Ajak Arion dengan langkah kaki lebar.

Drrrrttt.. Drrrrttt.. Drrrrttt

Dering telfon membuyarkan keheningan di mobil mewah milik Arion, Arion yang mendengar deringan  segera merogoh saku miliknya mengambil benda pipih tersebut.

"Hm?" Tanya Arion pada seseorang yang sedang menelfon nya.

"Ha hm ha hm lo dimana?" cerocos seseorang di seberang sana.

"Kenapa, Van?" tanya Arion lagi.

"lo dimana anjing, gue sama yang lain udah nungguin lo," kata Ivan dengan suara tinggi.

"Ini lagi di jalan, bentar lagi sampai," jawab Arion merasa tak bersalah sama sekali.

"Cepetan anying ini hari udah cerah takut nya ada polisi atau abdi negara," tambah Ivan.

Locdown telah di buka di seluruh negara di dunia. Masyarakat di larang untuk keluar rumah atau bahkan berkendara ketempat mereka bekerja.
Keadaan kota sangat sunyi, seluruh pariwisata juga di tutup, bahkan sekolah sudah sangat lama di tutup. Para polisi dan abdi negara biasanya menjaga keamanan pada masa locdown sekitar jam enam pagi.

"Ini masih jam lima Van dan lo bilang siang," ucap Arion tak mau kalah.

"Terserah lo deh pokoknya kalo nanti ada slep slep gue gak mau tau," tambah Ivan mengalah namun tak mau kalah.

"Sweb Van sweb bukan slep," jawab Arion. "Emang ya kalo orang tolol se enaknya ngomong!" tambah Arion dengan di ikuti tawa mengejeknya.

"Ter...." Sebelum Ivan melanjutkan omongan nya Arion lebih dulu mematikan sambungan telepon secara sepihak, lalu Arion meletakkan kembali benda pipih tersebut.

"Siapa?" tanya Nathalia yang sedari tadi hanya diam melihat ke arah Arion.

"Biasa, si Ivan tuh banyak bacot," jawab Arion.

"Oh," jawab Nathalia cuek.
"Y," jawab Arion tak kalah cuek.

Sesampainya di bandara, Arion, Nathalia, Wisnu, dan Lia segera turun untuk menemui Ivan dkk. "Lama banget sih! Ngapain aja lo berdua?!" Ngegas Ivan.

"Santai bro santai," Jawab Arion sembari nerangkul pundak Ivan.

"Santai-santai pala lo! Dari tadi kita nungguin lo, lo nya lama banget, ntar kalo ada slep gimana ha?! Gue gak mau ya punya hidung bolong!" Cerocos Ivan.

The Virus 2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang