***
"Aku, aku ingin membicarakan tentang nia. Kau memecatnya atau.."
"Aku menembaknya dengan ini. Dan pelayan itu sudah lenyap" revan langsung mengeluarkan pistol kebanggaannya yang selalu ia bawa kemanapun ia pergi.
Tubuh jasmine menegang saat revan mengarahkan moncong senjatanya tepat pada kepala jasmine.
Revan kembali menuruni anak tangga dan setelah tepat di depan jasmine revan berbisik sambil menggeser moncong senjatanya tepat pada janjung jasmine.
"Jangan banyak bertanya, atau kau juga akan bermasib sama seperti pelayan itu. Atau mungkin, lebih dari itu"
Jasmine semakin menegang saat revan membisikan kata-kata itu. Saking kagetnya, jasmine sampai tak sadar jika revan sudah tidak ada di hadapannya.
Siapa revan sebenarnya, hingga memiliki senjata?
***
Setelah semalaman penuh jasmine begadang hanya untuk melakukan tugasnya, jasmine baru terbangun jam sepuluh pagi.
Saat menuruni tangga untuk makan, jasmine melihat ada alex yang duduk di meja makan dengan koran majalah di tangannya.
'Untuk apa dia di sini, bukannya revan udah pergi, ya?' Tanya jasmine pada dirinya sendiri.
Saat jasmine menempati tempatnya, alexa hanya menatapnya sekilas dan kembali lagi pada koran di tangannya.
Setelah thea dan lea menyiapakan makanan dan airnya, jasmine berterimakasih dan mulai menyantap makanannya, perutnya sudah berteriak meminta di isi sejak ia bangun tadi.
Setelah selesai makan, jasmine yang penasaran ahirnya mengeluarkan rasa penasarannya.
"Kenapa alex ada disini?"
"Mengawasimu" singkat alex tanpa mengalihkan pandangannya.
"Untuk apa?" Tanya jasmine lagi.
"Agar kau tidak keluar dari rumah ini"
"Lalu bagaimana toko bungaku, sudah sangat lama aku tidak membukanya, bunga-bunganya juga pasti banyak yang layu" pekik jasmine menggigit bibir bawah dalamnya.
Alex menghela nafas dan melipat korannya lalu menatap jasmine dengan bosan.
"Dengar, revan sudah meminta orang untuk mengurus toko kecilmu itu. Jadi jangan banyak bertanya dan tenang saja. Ok"
Jasmine hanya mengangguk dan menatap punggung alex yang mulai menjauh dan hilang saat sudah keluar dari ruang makan.
***
Sepanjang hari ini, jasmine habiskan di taman mension revan. Taman itu di tumbuhi beberapa bunga mawar, jasmine yang kebosanan mulai menyiran bunga-bunga itu dan menanam bunga yang belum di tanam di pot yang sudah ada di sana.
Dengan senang dan sesekali bernyanyi kecil, jasmine menaburkan sedikit pupuk dan setelah semuanya selesai di tanam dan ditata dengan rapi, jasmine kembali menyiram nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Struggle Of The Mafia [TAMAT]
Random[JANGAN LUPA FOLLOW DAN VOTE SEBELUM MEMBACA] [WARNING!!! DIDALAM CERITA INI TERDAPAT UNSUR DEWASA, KEKERASAN DAN LAINNYA!! MOHON UNTUK BIJAK DALAM MEMBACA!!!] Jasmine Tyara Zura, gadis cantik, lugu dan tanggguh harus menerima nasib malang karna har...