***
Pertanyaan alex kemarin masih terngiang-ngiang di dalam kepalanya. Revan bahkan tidak bisa tidur karna memikirkan ucapan alex.
Perasaan revan mulai bertanya-tanya. Benarkah tasya mengandung anaknya? Atau anak yang di kandung tasya adalah anak orang lain?
Revan meremas rambutnya, kepalanya terasa berdenyut saat memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi.
Memilih bangkit dari duduknya dan keluar dari kamarnya, saat melewati kamar jasmine yang tertutup rapat, seketika revan ingat jika jasmine ada di rumah sakit, apakah jasmine baik-baik saja?
Rasa rindu dan penasaran revan membuat kakinya melangkah tanpa sadar mendekati kamar jasmine. Dan saat tangannya akan menyentuh knop pintu untuk di buka, lengan tasya tiba-tiba menariknya dan tasya memeluk lengan revan dengan manja.
"Kenapa?" Tanya revan menatap tasya datar.
"Aku mau rujak durian, kamu maukan belikan aku rujak durian?"
Revan menghela nafas dan mengangguk, lalu membawa tasya ke luar untuk membeli rujak durian.
Revan yang tadinya ingin melihat keadaan jasmine, terpaksa harus terlupakan karna keberadaan tasya yang tidak bisa di tolak olehnya.
Revan selalu yakin jika anak yang di kandung tasya adalah darah dagingnya, karna mereka selalu melakukan hal itu tanpa pengaman. Dan revan berniat mencari tahu semuanya sendiri, tanpa sepengetahuan siapapun.
***
Jasmine bangun terduduk dari tidurnya, denyutan sakit di kepalanya membuat ringisan keluar dari bibir pucatnya.
Melepas alat yang menempel di wajahnya dan melepas infusan di tangannya.
Memaksakan dirinya berjalan kearah pintu dan keluar dari rumah sakit tanpa sepengetahuan siapapun.
***
Jasmine jadi teringat saat dirinya masih kecil, jasmine tumbuh di pinggir jalan tanpa tahu siapa orang tuanya. Jasmine selalu ikhlas setiap ingat jika orang tuanya tidak menginginkan kehadirannya.
Jasmine kecil, selalu berusaha untuk hidup tanpa bergantung kepada orang lain, bekerja sebagai tukang korang di pinggir jalan dan saat sore harinya jasmine kembali ke panti.
Kelaparanpun tak jadi masalah, karna jasmine sudah terbiasa menahan lapar, jasmine sejak bayi hanya di rawat oleh seseorang yang sudah sangat tua di panti, jasmine tidak tahu siapa namanya jasmine hanya di ajari untuk memanggilnya bibi, dan saat jasmine menginjak umur lima tahun, orang yang merawatnya meninggal, pantipun di gusur dan di jadikan pasar oleh orang-orang tak bertanggung jawab, anak-anak panti yang lain juga jadi terlantai dan jasmine berusaha bertahan hidup dengan berjualan apapun yang bisa ia jual, salah satunya adalah koran dan buah milik ibu-ibu di pasar, kadang juga jasmine di minta berkeliling berjualan telur puyuh dan hasilnya jasmine tabung untuk masa depan.
Saat sedang berkeliling untuk berjualan telur puyuh jasmine bertemu dengan anak lelaki yang berpakaian sekolah smp dan seorang ibu-ibu yang sepertinya akan belanja di pasar itu.
Sejak saat itu, jasmine di bawa ke panti lain dan di besarkan di panti asuhan itu, hingga saat kevin brumur tiga belas tahun, jasmine di ajak kevin untuk tinggal di rumahnya dan di jadikan adik angkatnya.
Jasmine sangat senang saat kevin mengatakan jika ia adalah adiknya. Jasmine memulai kehidupan baru lagi bersama kevin, dan tentu di tempat yang baru juga untuk jasmine.
Saat kevin lulus sekolah dan bekerja, jasmine di larang untuk bekerja karna kevin mampu untuk membiayai sekolah jasmine.
Dan saat jasmine lulus sekolah sma, dari tabungannya dulu jasmine mampu membangun sebuah toko bunga, walaupun kecil tetapi toko itu mampu menopang kehidupan jasmine dan tidak terlalu membebani kehidupan kevin.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Struggle Of The Mafia [TAMAT]
Random[JANGAN LUPA FOLLOW DAN VOTE SEBELUM MEMBACA] [WARNING!!! DIDALAM CERITA INI TERDAPAT UNSUR DEWASA, KEKERASAN DAN LAINNYA!! MOHON UNTUK BIJAK DALAM MEMBACA!!!] Jasmine Tyara Zura, gadis cantik, lugu dan tanggguh harus menerima nasib malang karna har...