***
Setelah kejadian semalam, jasmine semakin tidak bisa tidur. Jasmine terjaga hingga pagi menjelang.
Melakukan rutinitasnya seperti biasa dan sengaja sarapan aga siang agar tak bertemu dengan revan.
Jasmine hanya tidak ingin revan melakukan sesuatu seperti kejadian kolam renang. Walaupun jasmine tidak melakukan kesalahan tetapi di mata revan apapun yang jasmine lakukan semuanya salah. Sangat salah.
Saat jasmine melihat mobil revan menjauh dari halaman mension, jasmine langsung keluar kamarnya dan menuju ruang makan.
Perutnya terus berbunyi sejak semalam tetapi jasmine merasa tak lapar atau apapun yang ada jasmine merasa biasa saja.
Lea dan thea masih setia ada di ruang makan. Bahkan memanaskan kembali makanan untuk jasmine.
Mereka melayani jasmine seperti biasa. Namun jasmine hanya memakan beberapa suap saja. Hingga membuat lea dan thea hawatir.
"Nona tidak apa-apa? Apa nona sakit?" Tanya thea.
Jasmine menggeleng "tidak, aku baik-baik saja" jasmine menatap keduanya. Mencoba meyakinkan mereka jika jasmine memang tidak apa-apa.
***
Revan yang mendapat laporan jika jasmine hanya memakan sarapannya sedikit. Merasa jika itu hal biasa untuk wanita revan pun hanya mengabaikan dan membiarkan saja jasmine melakukan apapun sesukanya, asal tidak membuatnya repot saja.
Revan hanya berpikir jika jasmine sedang diet, makanya hanya makan sedikit.
Nanti-nanti juga pasti makan banyak, seperti hari-hari sebelumnya. Itu yang saat ini ada di pikiran revan.
Maka dari itu, revan memilih fokus pada pekerjaannya hingga selesai.
Karna malam ini revan harus kembali melakukan pertempuran dentan klan mafia lain yang ingin merobohkan tahtanya.***
Saat sedang menuruni tangga untuk menuju ke kebun di belakang mension, jasmine tidak sengaja berpapasan dengan revan yang tumben-tumbenan pulang cepat.
"Jangan telat makan"
Jasmine tersentak saat mendengar ucapan revan yang perhatian pada jasmine. Itu terlihat manis di mata jasmine. Namun rasa senang jasmine hanya sesaat, karna saat mendengar lanjutan ucapan revan jasmine merasa di hempaskan ke jurang terdalam dari yang terdalam. Sangat menusuk.
"Aku tidak ingin kau merepotkan banyak orang"
Revan langsung melangkah pergi ke kamar tasya yang ada di dekat kamar jasmine.
Jasmine menatap sedih punggung revan yang menjauh dan menghilang saat pintu itu tertutup.
Hubungannya dengan revan saja hanya sebatas kontrak yang memiliki masa kadaluarsa.
Hanya tinggal satu bulan kurang lagi jasmine akan berpisah dengan revan. Jasmine harap revan cepat bosan dengannya dan langsung melepaskannya sebelum kontrak itu selesai.
Jasmine kembali menaiki tangga dan memilih memasuki kamarnya dan memgunci pintu itu dari dalam. Jasmine ingin sendiri tak ingin di ganggu siapapun itu.
***
Tepat saat tengah malam, revan baru saja pulang dari pertempuran. Dengan kemeja yang penuh darah dan rambut yang acak-acakan.
Sebagai mafia, sudah menjadi hal yang biasa jika bertempur dengan banyak pertumpahan darah, dan revan juga anggota las zetas lainnya baru saja selesai bertempur di hutan area perbatasan antara markas las zetan dan hutan liar.
Banyak nyawa yang lenyap dalam pertempuran itu. Dan mayatnya di buang ke hutan liar agar saat mayatnya di temukan polisi mereka akan menyangka jika itu ulah hewan liar.
Revan masuk kedalam kamar pribadinya dan membersihkan dirinya. Tiba-tiba dirinya teringat dengan jasmine. Dan revan berniat bermalam di kamar jasmine.
Saat membuka pintu kamar jasmine, revan melihat jika jasmine sudah tidur, tetapi revan tak peduli. Jasmine ada di sini itu untuk melayaninya bukan untuk di beri kenikmatan dengan kekayaannya.
Lagi pula revan sudah mengirim setengah dari bayaran sebelum masa perjanjian mereka selesai.
Jika perjanjian itu sudah selesai, revan akan mengirim setengahnya lagi sehari sebelum perjanjian selesai.
Jasmine membuka matanya saat merasakan usapan lembut di perutnya dan saat tahu apa yang terjadi mau tak mau jasmine menerima semuanya.
***
Saat pagi menjelang, tasya yang melihat shef yang memasak meninggalkan sup nya yang masih di masak.
Lengannya mengeluarkan sebuah botol dan menuang semua isinya kedalam sup. Setelah selesai, tasya membuang botol itu kedalam tempat sampah dan langsung keluar dari dapur sebelum ada yang mencurigainya.
Sedangkan untuk revan, tasya berniat mengajak lelaki itu untuk sarapan di luar agar tidak memakan sup yang di campur obat penggugur kandungan yang tasya campurkan tadi.
Tasya duduk manis di meja makan dan menunggu kehadiran jasmine. Tak lama orang yang di tunggupun muncul dengan pakaian yang menutupi lehernya.
Saat jasmine duduk di tempatnya, tasya bisa melihat jelas jika di bawah telinga jasmine terdapat bercak merah. Dan jika di perhatikan lebih detail lagi, jasmine berjalan sedikit aneh.
Tiba-tiba tasya menggebrak meja dengan kesal "dasar pelacur, kau memang penggoda suami orang. Walaupun revan masih calon suami tetapi tetap saja kau itu penggoda"
Jasmine yang mendengar penghinaan itu hanya menunduk, tak berani memperlihatkan matanya yang sudah berkaca-kaca.
"Setelah kau mendapatkan bayaranmu, kau tidak boleh memperlihatkan wajah sok polosmu itu di hadapanku lagi, atau aku akan melenyapkanmu" setelah itu, tasya langsung meninggalkan ruang makan.
Dan saat di ambang pintu, revan yang baru saja datang langsung di tarik paksa keluar dan tidak di ijinkan untuk berdekatan dengan jasmine selama dirinya ada di sana.
***
Beberapa menit setelah kedua orang itu keluar dari mension, semua makanan di sajikan di meja makan dan hampir memenuhi setiap sudut meja makan.
Jasmine langsung menghapus air matanya dan mencoba untuk terlihat seperti biasa-biasa saja.
Thea dan lea yang melihat jasmine menangis langsung bertanya.
"Apa nona baik-baik saja?" Tanya lea memberikan sekotak tisu pada jasmine.
"Ya, aku baik-baik saja, jangan hawatir" jawab jasmine tersenyum manis setelah menghapus air matanya menghunakan tisu.
"Nona, jangan memakan sup itu, ya" jasmine langsung menatap lea yang juga menatapnya.
"Kenapa?"
"Tadi saya liat, tasya mencampurkan sesuatu pada supnya, dan saya tidak ingin anda kenapa-napa" ya, lea melihat jelas apa yang dilakukan tasya saat masuk kedalam dapur. Lea yang akan menaruh ikan untuk chef masak tak sengaja melihat tasya memasukan sesuatu kedalam sup. Beruntung tasya tak menyadari kehadiran lea, jadi lea bisa memberi tahu jasmine tentang hal itu.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Struggle Of The Mafia [TAMAT]
Random[JANGAN LUPA FOLLOW DAN VOTE SEBELUM MEMBACA] [WARNING!!! DIDALAM CERITA INI TERDAPAT UNSUR DEWASA, KEKERASAN DAN LAINNYA!! MOHON UNTUK BIJAK DALAM MEMBACA!!!] Jasmine Tyara Zura, gadis cantik, lugu dan tanggguh harus menerima nasib malang karna har...