7

9.7K 468 0
                                    

***

Setelah makan malam, jasmine berniat untuk langsung tidur. Sedari sore tadi matanya terasa sangat berat.

Saat jam sebelas malam, jasmine terbangun karna merasa haus jasmine meminum airnya sampai habis, merasa hausnya belum terobati jasmine memilih turun kebawah untuk mengisi kembali gelasnya.

Namun saat memasuki dapur, samar-samar jasmine seperti melihat tubuh seseorang yang menghadap tembok seperti memeluk.

Rasa penasaran yang tinggi membuat kaki jasmine melangkah mendekati bayangan itu.

Saat tepat di ambang pintu ruang makan, karna kaget. jasmine tak sengaja menjatuhkan gelas di tangannya hingga menimbulkan suara yang cukup keras.

Membuat dua orang yang sedang berciuman menghentikan kegiatannya dan menoleh bersamaan kearah jasmine.

Jasmine merasa tatapan itu seperti membakarnya, tanpa sadar jasmine berlari kearah tangga dan mengunci pintu kamarnya.

Tubuhnya tersandar di pintu dan lengannya menyentuh dadanya yang berdetak sangat cepat. Jasmine bahkan ngos-ngosan karna berlari saat menaiki tangga tadi.

Jasmine terduduk di lantai dengan air mata yang menetes membasahi pipinya.

Sepertinya keputusan jasmine membuat perjanjian dengan revan bukanlah hal yang benar. Jasmine telah salah menilai seorang revan.

Jasmine kira revan memang bekerja di luar sana, tetapi jasmine salah. Revan bukan hanya bekerja, tetapi juga bermain wanita.

Jasmine kira apa yang revan lakukan padanya hanya sebatas rasa bersalah namun ternyata salah. Revan memang menganggap sama seperti wanita bayaran yang selalu revan bawa ke rumahnya.

Lalu jika revan selalu membawa wanita ke rumahnya. Kenapa juga revan menahan jasmine di rumahnya.

Namun, kenapa juga jasmine merasa marah pada revan, kenapa hatinya harus kecewa pada revan. Dan kenapa juga jasmine malah menagisi revan.

Bukannya berhenti menangis, jasmine justru malah semakin terisak.

***

Saat sarapan, seperti biasa jasmine tak pernah melihat revan ada di rumah. Lelaki itu selalu sarapan lebih awal dan langsung berangkat kerja.

Ingatan semalam tiba-tiba saja berputar di kepalanya membuat nafsu makannya hilang.

Jasmine bahkan bisa dengan jelas melihat wanita itu hampir telanjang. Di atas meja makan. Dengan revan yang masih lengkap memakai kemejanya.

Lagi pula, kenapa juga jasmine harus memikirkan kejadian semalam. Itu kan bukan urusan jasmine.

Namun, lagi dan lagi perasaannya malah berkata yang sebabaliknya dari pikirannya.

Hatinya malah berkata untuk mengubah sikap revan dan menjauhkan revan dari wanita-wanita di luar sana.

Jasmine bangkit dari tempatnya dan menuju kamarnya. Nafsu makannya benar-benar hilang.

Lea dan thea yang melihat jasmine meninggalkan ruang makan seketika saling bertatapan heran. Ada apa dengan jasmine, bahkan tak biasanya jasmine meninggalkan makanannya yang masih banyak.

***

Hari itu, jasmine tak menyangka jika ia akan menikah di umur 18 tahun. Benar-benar tak menyangka, tidak pernah sedikitpun jasmine membayangkan akan menikah di usia muda dan dengan seorang yang kaya raya seperti revan.

Pernikahan mereka tidak mengundang banyak orang, hanya beberapa saksi itupun hanya beberapa anggota laz zetas beserta alex dan edward. Tidak banyak kan, hanya lima orang yang menjadi saksi termasuk penghulu.

Jasmine sadar, jika pernikahan mereka hanya sebentar dan singkat, dan jasmine tidak ingin membuat kesalahan dalam rumah tangganya yang singkat itu. Jasmine ingin menjadi istri yang baik untuk suaminya.

Walaupun revan tidak akan pernah menganggapnya ada karna lelaki itu memiliki banyak wanita. Jasmine tidak bisa berharap lebih pada revan. Jasmine hanyalah wanita yang bersetatus istri untuk revan, tetapi untuk revan, jasmine tak jauh berbeda dari wanita yang sering ia tiduri.

***

Semua yang jasmine lakukan tidak luput dari mata tajam revan, telinganya mendengar banyak hal dari lea dan thea tentang jasmine.

Bahkan jika jasmine mati kelaparanpun revan tidak peduli. Revan menahan jasmine di rumahnya hanya sebatas rasa penasaran saja.

jika jasmine menuliskan satu hari saja di dalam surat itu bukan dua bulan maka revan akan melepaskannya. Namun ini keinginan jasmine sendiri bukan keinginan revan.

Sedangkan jasmine bukan ingin di cap sebagai wanita bayaran atau apapun itu. Apalagi jika di katakan jasmine hanya menginginkan uang. Itu tidak benar, tapi semua yang jasmine lakukan hanya untuk bertahan hidup. Jasmine ingin kengubah kehidupannya menjadi lebih baik dari sebelumnyam dan pekerjaan yang di tawarkan revan beserta nominalnya membuat jasmine harus berpikir ulang. Dan jasmine memutuskan, jika jasmine mengambil pekerjaan yang revan tawarkan berarti menerima semua konsekuensinya.

Dan yang jasmine lakukan sekarang tidak akan di lakukan lagi setelah semuanya selesai. Ini pertama dan terakhir untuk jasmine.

***

Tidak ada kegiatan lain selain menyirami bunga di taman mensiom revan. Mungkin ini yang akan menjadi hobi jasmine selama di sini. Lagi pula sekua pekerjaan sudah di kerjakan oleh pelayan.

Dari pada mati kebosanan lebih baik melakukan sesuatu yang bermanfaat kan. Dan jasmine lebih memilih menyibukan diri dengan hobinya yang menyukai tanaman.

Jasmine menghentikan siramannya pada tanaman saat merasakan sebuah tangan mendorongnya. Saat berbalik jasmine melihat seorang perempuan seumuran revan yang berdiri di hadapannya dengan wajah angkuh. Jasmine menatap dari bawah hingga atas penampilan perempuan itu yang kurang bahan dan make-up yang tebal.

Terlihat seperti ondel-ondel, menurut jasmine.

"Apa kamu liat-liat? Kau ini pelayan baru di mension ini, kan? Kenapa berpakaian kemeja dan celana jeans seperti ini. Maid di mension ini memakai pakaian khusus main, bukan pakaian seperti ini"

Jasmine mengernyitkan keningnya dan menatap tajam wanita itu. Jasmine di sini bukan pelayan tetapi kenapa wanita di depannya ini memanggilnya pelayan.

"Memang kamu siapa?"

Wanita itu dengan geram langsung menarik rambut jasmine yang terikat asal dengan keras.

"Aww, sakit, lepasin" rintih jasmine kesakitan, lengan jasmine memegangi lengan yang menarik rambutnya.

"Dengar, kau disini hanya pembantu, jadi jangan pernah bersikap seperti nyonya" cercanya menghina.

"To-tolong lepaskan. Ini sakit"

Seumur hidup jasmine tidak pernah di perlakukan seperti ini.

Tiba-tiba. Tasya melepaskan jambakannya dan menjatuhkan tubuhnya sendiri ketanah lalu menggores pipinya sendiri menggunakan kuku tangannya yang panjang.

Jasmine yang melihat itu mengernyit heran, saat akan bertanya teriakan seseorang menghentikan niatannya.

"APA YANG KAU LAKUKAN, SIALAN!"

Revan tiba-tiba datang ntah dari mana dan langsung berteriak marah saat melihat tasya terjatuh di tanah karna di dorong oleh jasmine.

***

The Love Struggle Of The Mafia [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang