***
"Maksud mu?"
Revan menatap jasmine dengan tajam.
"Kau yang telah membunuh seseorang bernama kelvin zura. Polisi menemukan senjata ini di tempat kejadian. Dan satu hari setelah polisi mengamankan senjata ini. Senjata ini hilang dan tidak bisa di temukan lagi."
"Dan, saat ini, senjata ini ada di tanganku, tepat di dalam ruang kerjamu"
Revan membeku, mulutnya terkatup rapat, waktu seperti terhenti detik itu juga.
Ucapan jasmine terngiang-ngiang di dalam kepalanya.
"Kau..."
"Ya, aku yang sudah membawa kematian kakaku kejalur hukum, meminta polisi untuk mencari tahu tentang pembunuh itu.Dan bodohnya aku tidak menyadari hal ini sejak dulu. Kau adalah seorang mafia, tentu saja kau banyak membunuh dan memilimi banyak senjata. Aku telah tertipu selama ini,"
"Aku bisa menjelaskan semuanya"
"Apa, menjelaskan jika kau adalah buronan polisi itu!" Bentak jasmine melempar pistol itu ke meja di delan revan.
Tak ingin mendengar omongan revan lagi, jasmine langsung keluar dan menyambar tasnya di atas meja yang sudah revan kembalikan setelah jasmine menandatangani surat itu.
Saat ini, tidak ada yang menghalanginya keluar dari rumah, mungkin karna revan sudah menceraikannya.
***
"ARRGGGGGGHH!"
Revan berteriak dan menjambak rambutnya.
Kenapa takdir begitu kejam mempermainnya seperti ini.
Disaat dirinya membuka hati untuk orang lain. Takdir malah meremukan hatinya dengan kenyataan yang begitu pahit untuknya.
"Jasmine!"
Orang-orang yang mendengar teriakan revan dari lantai atas hanya bisa berpura-pura tak mendengar dan bersikap seolah semua tak terjadi apa-apa.
***
Sampai di rumah jasmine langsung berganti baju dan menelpon seseorang untuk menjual rumah dan tokonya.
Jasmine harus bergerak cepat sebelum revan dan orang-orangnya datang dan menghancurkan kehidupannya lagi.
Jasmine memasukan semua barang-barangnya kedalam koper dan tas lalu keluar dan mengunci pintu rumahnya.
Lalu menaiki taxi yang sudah di pesannya.
Jasmine berhenti di bank untuk menarik semua uangnya, termasuk uang uang diberikan revan.
Jasmine yakin jika revan akan melacak keberadaannya, maka dari itu jasmine membuang ponselnya dan menghancurkannya dengan cara membanting dan menjadikannya remuk. Sedangkan kartunya jasmine patahkan menjadi empat dan membuangnya ke tempat sampah.
Jasmine berniat pindah ke kota paris, kota yang dulu menjadi tempat impian kelvil, bahkan kelvin sudah memiliki apartemen dan lainnya di kota paris.
Dan jasmine berniat akan menetap di sana dan tidak akan pernah mau datang ke jakarta lagi.
***
"Alex, cara jasmine dan bawa dia ke sini, jangan sampai jasmine pergi jauh apalagi sampai membuka mulut pada polisi."
Revan menuruni tangga diikuti alex di belakangnya
"Baik, tuan"
Revan memasuki mobilnya dan alex memasuki mobil lain, perasaannya mengatalan jika jasmine akan pergi jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Struggle Of The Mafia [TAMAT]
Random[JANGAN LUPA FOLLOW DAN VOTE SEBELUM MEMBACA] [WARNING!!! DIDALAM CERITA INI TERDAPAT UNSUR DEWASA, KEKERASAN DAN LAINNYA!! MOHON UNTUK BIJAK DALAM MEMBACA!!!] Jasmine Tyara Zura, gadis cantik, lugu dan tanggguh harus menerima nasib malang karna har...