!!!WARNING!!!
TERDAPAG ADEGAN DEWASA 21+
MOHON BIJAK DALAM MEMBACA***
(EMPAT TAHUN KEMUDIAN)
Jasmine mengusap pipi putranya yang terdapat noda coklat dari eskrim yang dimakannya. "Pelan-pelan makannya, mama juga tidak akan merebut milikmu"
Di hari libur ini jasmine mengajak putranya untuk jalan-jalan ke laur dan makan di sebuah lestoran yang terdapat banyak sekali permainan anak-anak.
"Varen!"
Jasmine menahan tawanya saat melihat putranya, varen langsung meloncat dari tempat duduknya kepada jasmine saat mendengar dan melihat alvin berjalan kearahnya.
"Mama" rengek varen saat lengan alvin menarik sebelah pipinya. Lengan kecilnya memeluk erat leher jasmine dan menyembunyikan wajahnya di dada jasmine.
"Alvin, sudah, nanti varen menangis" jasmine memukul pelan lengan alvil yang masih mengusik putranya.
"Oh astaga, jasmine, sungguh aku sangat semas jika bertemu dengan putra kecilmu ini" alvin memilih duduk di hadapan jasmine dengan senyuman puas karna telah membuat varen hampir menangis.
"Dasar kau ini"
Kehidupan jasmine selama empat tahun ini tidaklah mudah, dirinya mengalami banyak perubahan, apalagi setelah varen lahir, beruntung saja jasmine memiliki sahabat sebaik alvin yang selalu membantunya di segala kondisi.
"Kenapa kalian jalan tidak mengajakku, aku kan kesepian" ujar alvin samvil menyomot kentang horeng milik varen.
"Heh, ini milik varen, jangan di habiskan. Aku tidak mengajakmu karna aku ingin jalan berdua dengan varen."
Varen yang mendengar namanya di sebuat langsung mengangkat kepalanya dan langsung memeluk bungkusan kentang goreng miliknya yang tinggal sisa sedikit karna di makan alvin.
"Ya sudah aku hanya ingin mengusik anakmu saja, aku harus menemani harris ke kantor hari ini"
"Ya sudah sana pergi"
"Baiklah sampai jumpa nanti malam" jasmine membalas lambaian tangan alvin yang menjauh dari mereka.
Mata bulat hitam milik varen menatap lekat lelaki yang menatapnya dari arah belakang jasmine.
"Mama, kenapa paman itu melihat kesini telus" ujar varen menunjuk lelaki yang duduk di belakang tak jauh dari mereka.
"Paman yang mana, sayang. Coba mama lihat" jasmine memutar tubuhnya ke belakang dan langsung membulatkan matanya saat melihat siapa yang duduk di sana.
Tak jauh dari jasmine, revan, alex dan reno duduk menatap ke arahnya.
Dengan gerakan terburu-buru. Jasmone menggendong tasnya dan berlari ke luar.
Beruntung saja ada taxi yang lewat, jasmine langsung saja memasuki taxi itu dan memeluk varen dengan erat dan nafas yang memburu.
"Mama" panggilan varen membuat jasmine tersadar dari rasa terkejutnya dan langsung melonggarkan pelukannya.
"Maafin mama sayang, apa mama memelukmu terlalu erat?, apa sakit?"
Varen menggeleng dan menunjuk dada jasmine. "Mimi"
Jasmine mendudukan varen di sampingnya dan membuka tasnya, mengeluarkan botol susu.
"Ini milikmu, sayang" varen langsung meminum susu nya dan menatap jasmine seakan mengingat sesuatu. "Esklim valen belum abis mama"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Struggle Of The Mafia [TAMAT]
Sonstiges[JANGAN LUPA FOLLOW DAN VOTE SEBELUM MEMBACA] [WARNING!!! DIDALAM CERITA INI TERDAPAT UNSUR DEWASA, KEKERASAN DAN LAINNYA!! MOHON UNTUK BIJAK DALAM MEMBACA!!!] Jasmine Tyara Zura, gadis cantik, lugu dan tanggguh harus menerima nasib malang karna har...