7

759 113 12
                                    

Setelah kejadian itu (name) benar-benar tidak bisa berkonsentrasi dalam pembelajaran yang dijelaskan oleh guru.

"Aku dibilang cantik!!" Bisik (name) sambil tersenyum. Wajahnya masih mereh seperti kepiting rebus yang membuat gurunya melihat (name)

"(Last name) kamu sakit?, Jika iya tolong pergi ke UKS untuk istirahat!" Ujar gurunya, melihat kesempatan ini bagaimana mau ditolak. (Name) dengan polosnya mengangguk sambil pergi dari kelas

Sesampainya di UKS dia langsung melihat wajahnya. "Apa  wajahku benar-benar merah?" Tanyanya sambil melihat bibirnya. Wajah yang tadinya normal saja langsung merah kembali karena mengingat kejadian tadi.

"Astaga, lama-lama aku jadi gila karena kak Baji" ucapnya sambil memegang pipinya itu.
"Gila gara-gara gue? Emang kenapa?" Tanya seorang laki-laki, yang tak lain dan tak bukan Baji Keisuke.

Mendengar suara tersebut wajah (name) makin memerah. Dia berharap dirinya tadi harus diam di kelas daripada disini. Tapi dirinya juga bingung kenapa Baji ada disini?, Harusnya kan masih belajar...

"Uhmm, jika boleh tau kenapa kakak ada disini?" Tanya (name) sambil menenangkan diri.
"Bolos" jawabnya sambil tersenyum dengan bangganya yang membuat yang bertanya menggelengkan kepalanya
"Terus lu ngapain disini? Bolos juga?" Tanya Baji dengan nada meledek. Sontak (name) langsung membela dirinya "enggak lah! Aku agak... Pusing, iya! Pusing" jawab (name)

Setelah mendengar kalimat tersebut Baji langsung melihat mata (name). Melihat Baji yang sedang melihatnya membuat wajah (name) makin memerah. Melihat hal itu membuat Baji berjalan kearahnya

(Name) hanya terdiam disana. Wajah pemuda itu makin mendekat dan terus mendekat. Jantung (name) seakan ingin lompat dari tempat. Melihat wajah Baji yang makin dekat membuat (name) menutup mata.

"Apakah ini ciuman pertamaku?" Batin gadis itu

Saking dekatnya wajah Baji nafasnya sampai terasa di pipi (name).

































































"Badanmu tidak panas" kata Baji sambil menaruh telapak tangannya di dahi (name). Mendengar hal itu membuat (name) terkejut serta malu. Dirinya yang memikirkan akan dicium oleh lelaki idamannya itu harus bersabar. Namun dia juga merasa kecewa. Tapi mau bagaimana lagi

Baji yang melihat wajah kecewa (name) bingung, apa ada hal yang salah yang dia lakukan, atau apa?. Saat Baji akan menjauh dari (Name) sontak gadis itu langsung memeluknya.
Baji hanya terdiam di tempat tidak tau harus bagaimana. Namun beberapa menit kemudian akhirnya laki-laki itu memeluk gadis yang memeluknya.

"Kenapa?" Tanya Baji sambil mengelus kepala adik kelasnya itu
"Bisa kita seperti ini untuk sementara waktu?" Tanya (name) sambil mengeratkan pelukannya dan dibalas oleh kakak kelas idamannya.

Saking nyamannya momen pelukan itu membuat mereka lupa waktu. Bel istirahat berbunyi yang menandakan pelajaran selesai. Tapi mereka masih juga berpelukan, namun setelah beberapa saat, (name) sadar apa yang dia lakukan.

Wajahnya memerah dirinya benar-benar terbawa suasana dia akhirnya langsung melepas pelukannya dan melihat kakak kelasnya itu yang sedang menatap datar ke adik kelasnya itu dan tersenyum. Tanpa pikir panjang (name) langsung lari dari ruangan itu.

"Woy! Inget nanti ke rooftop!" Teriak Baji
"Okay!!" Ujar (name) sambil berlari ke kantin. Disana ia bertemu dengan teman Baji yaitu Chifuyu Matsuno

"Lu kenapa merah?" Tanya Chifuyu, yang membuat dirinya makin malu
"Udara dikelas sangat panas" alasan (name). Chifuyu melihat gadis itu dengan teliti lalu senyum terhadapnya

"Kamu suka dengan kak Baji kan???" Ujarnya sambil tersenyum dan menaikan serta menurunkan alisnya itu. Wajah gadis itu makin merah, dia benar-benar kesal sekali. Tapi akhirnya dia pergi meninggalkan Chifuyu.

"Buk, Beli roti melon pan 1 sama susu coklat 1!" Ujar (name) yang beberapa menit diberikan oleh sang penjual dan dibayar oleh yang membeli

Akhirnya (name) pergi ke rooftop yang ternyata hanya ada Baji. (Name) pun duduk disana dan hanya diam karena dia masih malu dengan apa yang dia lakukan tadi.

"(Last name), jika kamu ada masalah ceritakan saja padaku." Ucap Baji dengan lembut
"Maksud kakak?" Tanya (name) yang bingung.
"Ya terus tadi kenapa meluk segala?" Tanya Baji yang bingung. Wajah (name) memanas tapi dia akhirnya menjawabnya dengan
"Iya, akhir-akhir ini aku lagi stres karen-"
"Hah (name) pelukan sama kak Baji?? Cie ciee " kalimat (name) dipotong dengan Cipuyuh
Baji hanya menertawakan Cipuyuh yang membawakannya peyoung yakisoba. Mereka pun makan dan berbicara hal lainnya.



Hai! Semoga kalian suka

Btw hari ini gimana kabar?? Semoga baik. Kalo baca malem mimpi indah kalo pagi/siang semoga hari kalian menyenangkan!!!

Bye-bye<33



Hardest To Love - Baji KeisukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang