29

729 101 22
                                    

Keesokan paginya (name) bangun dari tidurnya tapi karena merasa bagian bawahnya sakit jadi dia tidak bisa bergerak secara leluasa. Sehingga membuatnya berjalan dengan agak- sangat lambat.

Saat dia sampai ke dapur dia melihat Baji yang sedang memasak makanan.

"Kei? Ngapain?" Tanya (name) yang jelas-jelas melihat Baji yang sedang memasak.

Baji hanya terkekeh sebagai balasannya.

"Masih bisa jalan?" Tanya Baji sambil mengaduk makanan yang sedang ia buat.

"Bisa tapi agak sakit." Ucap (name) sambil tersenyum.

"Yaudah duduk dulu. Aku lagi libur kuliah jadi kita istirahat aja ya." Ucap Baji sambil tersenyum.

(Name) akhirnya pergi ke meja makannya dan duduk diatas kursi yang sudah disediakan. Dirinya hanya mengingat kejadian kemarin malam yang membuat dirinya memerah sendiri.

Tapi dirinya merasa bangga karena sudah jadi wanita yang sesungguhnya. Dia akhirnya senyum-senyum sendiri seperti orang yang lagi baca ini cerita.

Baji akhirnya datang dengan sarapan yang ia buat dan duduk di depan (name). Gadis itu masih belum menyadari keberadaan laki-laki bersurai hitam tersebut. Dia malah makin memikirkan kejadian semalam dan tersenyum lebih lebar dan kupingnya memerah.

Baji yang duduk didepan wanita tersebut hanya tersenyum dan terkekeh kecil akhirnya Baji menepuk kepala (name) yang membuat gadis itu tersadar.

"Eh?! Kei, udah selesai?!" Tanya (name) yang berusaha menyembunyikan wajahnya.

"Sudahlah. Sudah daritadi malahan." Jawab Baji dengan heran.

"Lu mikirin yang kemarin malam?" Tanya Baji yang membuat wajah (name) makin memerah.

"Siapa bilang?!" Sahut (name) sambil menyantap makanannya.

"(Name) sorry ya, gw ngelakuin yang kemaren itu kayaknya agak kasar ya? Terus sorry juga gue pacaran sama lu gak buat make badan lu kok gue cinta sama lu intinya." Ucap Baji secara spontan.

(Name) hanya melihat laki-laki itu dengan wajahnya yang kebingungan dan akhirnya dia tersenyum.

"Haduh Kei! Aku tau kok! Jangan pikiran aneh-aneh. Tapi kamu puaskan? Jadi yaudah santai aja!!" Balas (name) sambil melambaikan tangan.

Baji hanya mengangguk dan memakan makanannya. Yang diikuti dengan (name) yang memakan makanannya.

Setelah selesai saat (name) ingin mencuci piring dirinya terjatuh karena lupa bahwa tadi pagi kakinya terasa pegal. Baji tertawa lepas dan menggendong (name) dan menaruhnya di atas kursi.

"Udah jangan dipaksain." Tutur Baji dengan halus sambil mengelus kepala perempuan itu.

"Hmm." Balas (name).



Akhrinya Baji mencuci piring-piring kotor tersebut secepatnya dan menyiapkan air hangat di bathtub. Dia langsung mengangkat (name) dan membawanya ke kamar mandi.

"Kei! Mau ngapain?" Tanya (name) yang bingung.

"Ya mandilah bego." Ucap Baji dan akhirnya dia membersihkan badan (name) dan menaruhnya di bathtub yang disusul dengan Baji yang duduk di belakang (name).

"Nanti mau ikut ke festival sama temen-temen gue gak? Mereka bawa pacar mereka soalnya." Ajak Baji.

"Boleh lah!" Ucap (name) sambil tersenyum.



To Be Continue

Hai semuanya maaf banget jarang update. Saya lagi banyak kerjaan di rl. Dan sekarang sekolah huaaa menyedihkan.

Saya akan melanjutkan tugas sekolah saya dulu maaf atas keterlambatannya.

Semoga suka dan maaf pendek banget ya..


Have a nice day/night<33

Ily<3
weirdto.

Hardest To Love - Baji KeisukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang