Setelah percakapan itu akhirnya mereka berberes. Tante Baji menaruh baju serta barang-barang penting, (name) menyapu, mengepel dan mengelap kaca. Sedangkan Baji, dia merangkai sofa, kursi, meja dan permasalahan yang agak berat.
Setelah selesai akhirnya ketiga insan itu langsung duduk di atas sofa yang sudah dirangkai Baji, sambil memasukan oksigen-oksigen ke dalam paru-paru mereka.
"Tante mau masak dulu ya." Tutur ibunya Baji sambil beranjak dari sofa menuju dapur.
(Name) sebagai calon menantu- eh, gadis yang baik akhirnya dia membantu ibunya Baji. Dilain hal Baji hanya duduk terdiam sambil menatap langit-langit.
"Apakah ini mimpi?" Gumam Baji.
"Bukan ini bukan mimpi" bisik (name) di telinga Baji. Hal ini membuat Baji kaget dan melihat gadis cantik dengan bajunya dan celemek."Kamu suka mappo tahu?" Tanya (name) sambil tersenyum.
"Apapun itu aku makan" jawab Baji sambil memalingkan wajahnya. Hal ini membuat (name) tertawa dan kembali ke dapur untuk membantu calon mertuanya itu.gAkhirnya Baji berkeliling rumah, melihat kamar tamu, kamar ibunya dan dirinya. Dan akhirnya dia pergi kekamar mandi untuk mandi tentunya.
Selang beberapa menit dia sudah selesai, dia langsung mengeringkan badan serta rambut panjangnya itu. Dan langsung menggunakan baju serta hal-hal lainnya.
"Keisuke! Makanan sudah siap." sahut ibunya Baji yang membuat dirinya langsung pergi ke ruang makan.
"Terimakasih atas makanannya!" Sahut semua orang dan mulai memakan makanannya itu.
"Enak!" Ucap Baji sambil meyuap makanannya lebih banyak ke mulutnya.
"Hati-hati kalo makan Baji" ucap (name) sambil memakan makanannya dengan damai. Yang disusul dengan batuk Baji karena tersedak makanan.
Reflek (name) langsung memberikan segelas air hangat untuk Baji. Dasar, sudah dikasih tau malah keras kepala, tapi itulah Baji Keisuke.
"Terimakasih (name) sudah mau bantu tante, nanti kalo nikah sama Kei aja ya!" Ucap wanita paruh baya itu sambil tertawa. Hal ini membuat (name) tersipu malu. Baji hanya tersenyum ke hadapan gadis itu.
"Lucunya, sampai pengen aku jambak." batin Baji. Tapi jangan itu sudah kdrt.
"Astaga, aku lupa membawakan ayahku bekal. Bagaima-" kalimatnya di potong dengan telepon selulernya yang berbunyi.
"(Name) jangan bawain papah bekal, papah sudah beli tadi. Oh, ya papah sudah izin ke ibunya Baji buat ngizinin kamu nginep. Jaga diri ya.. papah gak mau jadi kakek- eh tapi mau jadi kakek- tapi nantian soalnya masih muda. Jaga diri ya! Titip salam sama Baji!"
-Papah~
Membaca pesan tersebut membuat dirinya lega sekaligus malu dengan apa yang ayahnya katakan. Baji hanya melihat (name) khawatir.
"(Name) lu gapapa?"
"Oh, gak kok, papahku udah makan ternyata." Ucap perempuan itu.Setelah makan-makan selesai (name) akan mengambil piring kotor tersebut untuk dicuci, tapi ibu Baji menolak hal tersebut dan (name) disuruh mandi.
"(Name), kamu tidur disini ya.. hari sudah gelap. Dan kamu menggunakan baju Kei kan? Gunakanlah yang baru selesai mandi ya?"
"Baik"
"KEISUKE! SIAPKAN BAJU DAN CELANA UNTUK PACARMU!" teriak wanita tersebut dan kembali tersenyum terhadap (name).
"Gunakanlah kamar mandinya sekarang." Tutur wanita paruh baya itu dengan lembut.
(Name) pun memulai aktivitasnya di kamar mandi yaitu mandi. Dia mencuci rambutnya juga karena sudah bercampur keringat. Setelah selesai mandi dia lupa mengambil handuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hardest To Love - Baji Keisuke
RomanceHi Love story between Baji Keisuke and (name) Baji Keisuke x f!reader Baru pertama kali nulis Ga ngikutin alur manga jadi jangan bersedih anak - anakku