10

737 109 30
                                    

Saat ini adalah momen paling menyeramkan tidak, menyenangkan bagi gadis yang mempunyai rumah itu. Orang yang dia sukai tidur dirumahnya.

"Kakak tidur di kamarku, aku akan tidur di lantai" ucap (name) sambil menyiapkan futon.
"Lu yang punya rumah malah tidur to bawah, biar gw aja" ucap Baji
"Astaga, lebay banget, aku aja yang di bawah, kakak di atas" ucap (name) sambil menatap tajam ke arah laki-laki itu dan mereka pun berdebat tentang siapa yang tidur dibawah dan di atas

"Tidur bareng aja di kasur aja deh" ucap Baji sambil tersenyum. Mendengar hal itu membuat wajah (name) tersipu malu. "Tapi ini adalah kesempatan bukan?" Batin (name).
Akhirnya gadis itu menganggukan kepalannya yang membuat mata Baji terbuka lebar, tapi yasudahlah

Akhirnya mereka bersiap-siap tidur. Dikasur tersebut cukup untuk 2 orang untungnya. Baji langsung tidur menghadap lawan arah dari gadis itu. Baji tidak bisa tidur. Dia sangat gugup karena ini pertama kalinya dia tidur dirumah teman perempuannya.

Dilain hal (name) sama gugupnya bahkan lebih gugup dari Baji. Tapi dia sangat senang karena orang yang disukainya ada disini. Selang dua jam gadis itu tak bisa tidur karena suara gemuruh hujan.

Disaat itu, malam yang dingin, hujan yang deras, suara petir yang terus menerus bergeming. Disanalah (name) mendekatkan dirinya ke seniornya itu. Tanpa pikir panjang dia memeluk punggung laki-laki itu. Sambil mencium wangi bajunya itu.

"(Last name) lu kenapa?" Tanya Baji sambil melihat (name).
"Bisa seperti ini? Aku takut petir" ucap (name) sambil menyembunyikan wajahnya di punggung Baji.
"Okay" jawab Baji sambil terkekeh yang disusul dengan dirinya yang menghadap (name) dan memeluknya disana.

"Kalo lu gak keberatan gini aja sampe pagi ya?" Tanya Baji dengan halus yang disusul dengan anggukan dari gadis yang dia peluk itu. Wajah gadis itu menghadap dada bidang Baji. Dia tidak menyangka akan mendapatkan kesempatan seperti ini. Tak sadar (name) menangis.

"Apakah dia akan menyukaiku?" "Mana mungkin dia mau dengan orang sepertiku." "Sepertinya dia sudah mempunyai orang yang dia suka." Batin gadis itu yang membuat dirinya menangis. Merasakan isak tangis gadis itu membuat Baji melihatnya

"Lu kenapa lagi?" Tanya Baji dengan bingung. (Name) hanya melihatnya dengan air mata yang terus mengalir.
"Aku.. aku suka kakak" jawab gadis itu dengan spontan. Baji agak terkejut mendengarnya karena dia mengatakannya. Tapi dia tidak begitu terkejut juga karena dia tau hal itu saat berada di UKS.

Baji menatap gadis itu. Melihat matanya yang masih mengeluarkan air mata, yang terlihat cerminan dirinya. Baji sebenarnya juga memiliki perasaan yang sama tapi dia tidak mau melukai hati gadis yang baik itu.

"Kak Baji kalo gak bisa membalas perasaanku juga ga papa kok" ucap gadis itu sambil tersenyum tipis kepada lawan bicaranya sambil memainkan surai hitam Baji. Namun matanya yang terus mengeluarkan air mata dan sakit yang ada di dadanya karena patah hati

Baji yang melihat itu membuat hatinya luluh, dia tidak bisa membohongi perasaannya lagi. Dia suka tidak dia cinta dengan gadis ini.

Tapi bagaimana cara memperlakukan wanita dengan baik, dia tidak mau membuat perempuan yang dia suka terluka dengan apa yang dia katakan maupun yang dia lakukan.

Selama ini Baji hanya berteman dengan laki-laki tidak pernah dengan perempuan dan bahkan satu-satunya perempuan yang akrab dengannya hanya ibunya sendiri.

"(Name) bagaimana jika aku mencintaimu tapi bukan menyukaimu?" Tanya Baji dengan suara berat namun lembut disaat yang bersamaan. Gadis itu makin banyak mengeluarkan air matanya.
"Aku akan menjadi gadis paling bahagia di dunia ini" jawab gadis itu sambil menangis.

"Mau jadi pacar gue?" Tanya Baji yang sontak membuat (name) terkejut , tangisan yang terus menerus keluar bahkan Isak tangisnya terdengar jelas. Tapi ini bukan tangisan patah hati. Melainkan kebahagiaan

"Tentu, aku mau jadi pacar kakak!" Sahut (name) sambil tersenyum. Baji yang melihat itu langsung mengelap air mata (name)

"Tapi, aku tidak bisa berjanji akan memperlakukan mu dengan baik, ini pertama kalinya gue punya pacar. Jadi kalo misalnya gue ada nyakitin diri lu dengan kata-kata gue atau perlakuan bilang aja. Gue akan berusaha menjadi pacar yang baik buat lu" tutur Baji sambil melihat mata (name) yang terus-menerus mengeluarkan air mata.

"Sudah gausah nangis lagi." Ucap Baji sambil terkekeh. Yang membuat gadis itu ikut tertawa kecil sambil melihat pacarnya itu.
"Ini tangisan bahagia tau!" Jawab gadis itu sambil tersenyum yang membuat Baji ikut tersenyum.

Gadis itu memeluk kekasihnya dengan erat. Dia tak mau melepaskan pelukannya itu kepada orang lain. Baji hanya tersenyum dengan perlakuan imut pacar pertamanya itu.

Baji mendekatkan wajahnya ke kening perempuan itu dan mencium kening gadis itu.
"Mimpi indah" sontak hal itu membuat (name) membeku tapi akhirnya dia mengelus surai hitam laki-laki itu dan berkata
"Iya kakak juga"

TBC

Ini masih panjang banget perjalanan ceritanya. Jadi jangan bosen yaw!!

Btw apa kabar??, Semoga baik-baik aja!!

Ily<3
weirdto.

Hardest To Love - Baji KeisukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang