30

639 100 14
                                    

Sore menjelang malam akhirnya kedua insan itu pergi ke festival untuk berjalan-jalan bersama teman-teman nya.

Sesampainya disana gadis yang digandeng oleh Baji melihat sana-sini dan menarik tangan Baji dan memeluknya lebih erat.

"Kei aku mau takoyaki." Ucap (name) sambil menunjuk tempat yang ia ingin datangi.

"Hmm, boleh" Ucap Baji sambil berjalan menuju tempat yang ditunjuk oleh pacarnya.

Sesampainya disana mereka mengantri dan melihat ke arah makanan yang sedang dilihat didepan mata mereka.

"Kalian pacaran?" Tanya penjual sambil melirik sepasang kekasih tersebut.

Baji hanya tersenyum dan menganggukan kepalanya sebagai balasan.

"Beli takoyaki 1 porsi, tolong." Ucap (name) sambil melihat makanan yang ada didepannya.

"Baik! Segera saya siapkan!" Sahut penjual sambil mulai menyiapkan makanan untuk kedua insan yang ada di hadapannya.

"Silahkan dimakan~" ucap penjual sambil tersenyum dengan manis.

"Terimakasih." Ucap (name) dengan matanya yang berbinar.

"Ini uangnya." Ucap Baji sambil memberikan penjual tersebut uang yang sudah ia siapkan dari tadi.

"Iya, terimakasih. Nikmati malammu dengannya." Ucap penjual sambil tersenyum yang dibalas senyuman manis dari Baji.

"Baji ayo duduk di bangku tua itu!" Sahut (name) sambil menunjuk arah kursi tersebut.

"Boleh!" Ucap Baji sambil berjalan menuju tempat tersebut.

Mereka pun duduk disana dan menikmati makanan yang mereka beli tersebut. Tak lupa adegan romantis mereka buat juga.

"(Name) bibir lu, ada noda." Ucap Baji sambil melihat bibir wanita tersebut sambil mengunyah makanannya.

"Dimana?" Ucap (name) yang padahal dirinya sengaja menaruh noda makanan di bibirnya.

"Ini" ucap Baji sambil mengelap noda tersebut dengan ibu jarinya.

"Wah ada orang pacaran nih!" Sahut seseorang yang tak lain dan tak bukan Chifuyu Matsuno.

"Ngapain lu? Cemburu?" Tanya Baji sambil merangkul pacarnya.

"Ngapain cemburu? Gue juga bawa nih!" Ujar Chifuyu sambil merangkul pacarnya yang gak lain dan tak bukan Nao.

"Kalian mau kemana habis ini?" Tanya Nao sambil melihat (name) yang masih memakan takoyaki nya dengan semangat.

"Habis ini mau lihat kembang api sih.." jawab (name) yang menutup mulutnya sambil bicara dikarenakan dia masih mengunyah takoyakinya.

"Kita juga mau kesana, bareng aja kali ya? Sekalian ada anak-anak disana." Ujar Chifuyu sambil melihat keramaian dan toko-toko makanan disana.

"Ya, boleh." Ucap Baji sambil mengambil satu biji takoyaki untuk ia kunyah.

Chifuyu dan Nao akhirnya pergi ke beberapa tempat yang menjual makanan dan tak lupa membeli beberapa perintilan seperti kalung atau kipas.

Baji hanya melihat adik kelasnya itu dengan tatapan yang bahagia seperti seorang ayah yang baru melihat anaknya yang bisa berjalan. (Name) melihat Baji dengan tatapan bingung dan menatap ke arah manik Baji tertuju.

"Tak sadar mereka sudah besar saja." Ucap (name) sambil tersenyum.

"Iya, padahal dulu masih nangis gara-gara ga ada yang mau sama dia." Sambung Baji sambil tersenyum.

Hardest To Love - Baji KeisukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang