Akhirnya mereka sampai juga di rooftop. Chifuyu tidak bisa datang karena katanya ada gadis yang harus dia bantu.
"Chifuyu sudah besar saja." Ucap (name) sambil pura-pura menangis yang diikuti oleh Baji.
"Iya, dulu masih kecil jadi jamet kayak ayam sekarang udah berubah jadi kucing yang gatel sama cewe." Ucap Baji. Hal ini membuat (name) menatap datar pacarnya itu dan tertawa.
Akhirnya Baji membuka Bento yang ia buat tadi pagi. Dari penampilan tidak ada yang aneh, semua terlihat enak. Karena (name) sudah lapar dia langsung mengambil sumpit dan memakannya.
Dan reaksinya saat memakan makanan Baji hanya wajah datar tanpa emosi.
"Gimana? Enak?" Tanya Baji
"Enak?" Tanya Baji lagi.
"Enak atau gak?" Tanya Baji yang mulai jengkel tapi tidak di jawab oleh (name). Saat ini Baji sudah sangat ingin memukul seseorang.
Akhrinya karena kesabarannya yang sudah habis dia berdiri meninggalkan (name) dan langsung memukul dinding disana hingga retak dan menendang salah satu pot disana.
(Name) yang mengunyah makanannya langsung tersedak melihat pacarnya melakukan hal itu. Dia langsung mencari air untuk diminumnya tapi di batalkan oleh Baji yang memegang botol minum tersebut.
"Enak atau gak?" Tanya Baji
"Air" balas (name)."ENAK ATAU GAK?" Teriak Baji
"Enak"" ucap (name) yang masih berusaha untuk bicara.Akhirnya Baji tersenyum dan memberikan airnya kepada (name). Dia tak menyangka bahwa makanannya akan dibilang enak oleh (name).
"Jahat." Ucap (name)
"Kenapa?"
"Aku hampir mati tapi gak ditolong." Ucap (name) sambil menatap datar laki-laki didepannya."Ya dari tadi ditanya gak pernah dijawab." Ucap Baji dan akhirnya mereka memakan bento mereka lalu pergi ke kelas masing-masing karena pelajaran akan segera dimulai.
Setelah pelajaran selesai mereka langsung memberi salam perpisahan kepada sang guru karena saatnya pulang. Baji sudah menunggu (name) didepan pintu kelasnya. Baji takut nanti si Ririna bakal membully (name).
"Ayo pulang." Ucap Baji yang meninggalkan (name). Gadis itu hanya membututinya dibelakang.
Baji akhirnya pergi ke tempat parkir dan memakaikan (name) helmnya. Dan akhirnya mereka pergi dari sekolah tersebut.
"(Name) mau ke markas tidak?" Tanya Baji.
"Boleh." JawabnyaAkhirnya Baji menepi ke sebuah minimarket yang membuat (name) bingung. Dia turun dari motor dan melihat Baji agak kebingungan.
"Kita harus beli minuman dingin dan cemilan untuk si cebol." Ucap Baji yang sudah kesal itu.
"Ya, mau bagaimana lagi." Ucap (name) yang akhirnya masuk ke dalam toko tersebut dan memilih minuman dan lain-lain. Baji hanya diam disamping (name) sambil membawa keranjang.
"Eh? Baji?" Ucap seorang gadis yang terdengar familiar di telinga Baji.
"Eh- Saya? Kau Kisaragi Saya?" Ucap Baji yang tak percaya
"Iya, astaga. Sudah lama sekali aku tidak melihatmu. Kamu makin tampan dan tinggi saja." Ucap wanita bernama Saya itu.
(Name) akhirnya melihat wanita yang sedang berbicara dengan Baji. Dia cantik sangat cantik. Rambut hitam yang panjang dan kulit mulus serta badan yang sangat bagus seperti model.
"Uh.." ucap (name) yang membuat Saya dan Baji melihat sumber suara.
"Siapa dia ?" Tanya Saya
"Pacar." Ucap Baji sambil tersenyum.
"Eh?! Pacar?! Bukannya kau menyatakan cintamu kepada diriku waktu itu. Astaga sudah lama sekali." Ucap Saya secara blak-blakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hardest To Love - Baji Keisuke
RomanceHi Love story between Baji Keisuke and (name) Baji Keisuke x f!reader Baru pertama kali nulis Ga ngikutin alur manga jadi jangan bersedih anak - anakku