7. PESTA ULANG TAHUN KAKEK (III)

8.4K 942 5
                                    

"Nona Coleman, saya sangat menyesal atas perilaku saya tempo hari, dan saya sangat berharap kita bisa berteman."

'Hmph! Apa dia benar-benar mengira aku akan jatuh padanya?' Anna sekarang yakin Luna memiliki motif tersembunyi untuk mendekatinya. 'Aku akan bermain denganmu untuk saat ini.'

"Tidak apa-apa, Nona Loonier," kata Anna dan memberi Luna senyum termanisnya, tapi hanya Aaron dan Kyle yang tahu senyum itu palsu.

"Baik! Dan tolong, jangan terlalu formal. Kamu bisa memanggilku Luna saja." Sementara Luna dan Anna sedang berbicara, Rebecca menyeringai seperti orang idiot.

Sebelum Rebecca dan Luna datang, keduanya membicarakan kesamaan mereka, terutama saat menjatuhkan Anna Coleman. Pada awalnya, Luna sangat waspada terhadap Rebecca karena dia dekat dengan Anna, tapi ketika dia melihat sedikit niat buruk di matanya, Luna membuat aliansi dengan Rebecca. Meskipun mereka tidak menyukai satu sama lain, itu akan menjadi permainan yang saling menguntungkan bagi mereka berdua.

"Kalau begitu, tolong panggil aku Anna." Aaron sudah bisa tahu apa yang ada di benak Anna. Aaron semakin bersemangat tentang sisi baru seperti apa yang bisa ditunjukkan Anna padanya.

Sementara Anna dan yang lainnya membicarakan beberapa hal acak, Rebecca mengambil segelas Malibu Cocktail dan memasukkan satu pil Rohypnol. Rebecca menunggu sampai dia mendapat kesempatan untuk memberikan minuman yang dibius itu kepada Anna.

(Malibu - minuman keras rasa kelapa, dibuat dengan rum Karibia, dan memiliki kandungan alkohol dengan volume 21,0%.) 

(Rohypnol - obat jenis untuk mengobati keluhan tidur dan dalam frekuensi yang jarang sebagai obat bius. Obat ini sering dideskripsikan dalam pemerkosaan walaupun sebenarnya jarang dipakai.)

Rebecca ingin membuat Anna mempermalukan dirinya sendiri dan mencoreng nama baik keluarganya. Dia sudah mengatur seorang pria untuk Anna pada malam ini dan telah menghubungi temannya, yaitu seorang reporter, untuk pergi ke hotel yang telah ditentukan. Rebecca melihat Anna keluar dari perbincangan itu, jadi dia mengambil kesempatan ini untuk memberikan minuman padanya.

"Hei, Anna! Mau kemana?" Anna menatap gelas minuman di tangan Rebecca. Anna sudah menyadari apa yang Rebecca rencanakan.

"Aku mau ke toilet. Kenapa?" Sambil mengatakan ini, Anna sudah menyusun rencana untuk menghindari rencana Rebecca dan membiarkannya menjadi bumerang baginya.

"Tidak apa-apa, sungguh. Tapi sebelum kamu pergi, kamu harus meminum koktail ini. Ini cukup enak." Anna hanya mengejek dalam hati ketika ia mendengar Rebecca berkata, 'ini cukup enak.'

"Uhm. Aku tidak bisa... Aku masih di bawah umur untuk minum Rebecca, dan kau tahu itu."

Anna ingat persis bagaimana Rebecca membujuknya untuk meminum koktail itu, tepatnya bagaimana dirinya tersandung dan mengatakan banyak hal memalukan di depan tamu kakeknya dengan lantang. Kakeknya menyuruhnya pulang dan menunggu hukumannya, dan Rebecca mengajukan diri untuk melakukan itu, tapi untungnya Aaron tidak setuju, dan dialah yang mengirim Anna kembali.

Anna juga ingat Aaron mencoba menjelaskan kepada kakek mereka bahwa Anna dibius dan tidak waras, tapi kakeknya tidak mempercayainya. Aaron ingin menyakiti Rebecca saat itu. Sayangnya, Anna menghentikan kakaknya dan dengan tegas mengatakan bahwa Rebecca tidak ada hubungannya saat dirinya dibius.

Saat ini, Anna sekarang menyesal telah menghentikan kakaknya, ia sangat menyesalinya, tetapi sekarang, jika ada kesempatan lagi kali ini, ia tidak akan berani menghentikan kakaknya. Aaron tidak pernah bersikap ramah pada wanita yang tidak dia sukai atau saat dia memiliki firasat buruk akan suatu hal.

"Jangan terlalu merusak kesenangan, Anna! Lagi pula, tidak ada yang melihat, jadi.. Tidak ada masalah." Rebecca terus menahan, dan Anna terus menyangkalnya. Anna harus pergi ke toilet segera. Dirinya merasa akan meledak jika tidak pergi ke toilet sekarang.

Jadi, pada akhirnya, Anna mengambil gelas itu dari Rebecca. Ada seringai tersembunyi di wajah Rebecca ketika Anna mengambil gelas, tapi sayang untuknya, Anna tidak berencana meminum gelas itu. Ia sedang memikirkan cara untuk menghindari tragedi yang akan datang.

Keberuntungan ada di pihak Anna sekarang, ketika ia melihat seorang pelayan dengan minuman koktail yang sama di nampannya, sementara Rebecca tidak melihat, ia mengambil gelas lagi. Kedua minuman itu terlihat persis sama, kecuali bunga kecil di gelas yang diberikan Rebecca kepada Anna. Agar dirinya terlihat seperti tidak mengganti minuman, ia menaruh bunga kecil itu pada minuman yang tidak mengandung obat.

"Rebecca, ini!" Rebecca ragu-ragu untuk mengambil minuman itu, tapi ketika dia melihat gelas yang dia berikan pada Anna, yang memiliki bunga kecil di atasnya, dia dengan senang hati menerima minuman itu dan meminumnya sekaligus. Jelas, ada kilatan kejahatan di mata Anna. Tidak ada yang menyadarinya kecuali kakaknya dan pria muda yang telah mengawasinya selama ini. Anna meminum miliknya perlahan dan kemudian meminta undur diri dari Rebecca sebelum obat itu bekerja.


***


Aaron bersyukur Luna akhirnya berhenti mengikutinya semenjak Anna harus pamit untuk pergi ke kamar kecil. Luna telah menempel seperti lintah pada dirinya, dan itu benar-benar mengganggunya sampai-sampai ia ingin meninju wajah Luna. Tapi sayang baginya, ia tidak bisa melakukan itu di depan umum.

Ketika melihat pemuda itu, Aaron mendekatinya dan melihat ke arah yang sama dengan yang dilihat oleh pemuda itu. "Kau tahu, menatap seseorang itu sangat tidak sopan, apalagi jika orang yang kau tatap itu adalah adikku," Kata Aaron dengan nada yang tidak terlalu ramah.

Kyle hanya tertawa kecil, yang membuat Aaron tampak terkejut. Rumor mengatakan pemuda itu sendiri tidak pernah tertawa, dan ketika dia tertawa, itu bukan hal yang baik. "Adikmu cukup menarik, Tuan Coleman." Ketika Kyle mengatakan itu, wajah Aaron menjadi lebih gelap, "Oh, maksudku bukan seperti itu. Dia menarik. Itu saja." Kyle berkata pada Aaron dengan nada meyakinkan.

"Ku harap tetap seperti itu." Aaron sangat tidak menyukai Kyle. Ia tahu keluarga Kyle jauh lebih rumit daripada keluarga mereka. Mereka memiliki rahasia gelap, tetapi jauh lebih dalam.

REBORN: Revenge (1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang