REBORN: Revenge (1)

147. KENCANNYA YANG SEBENARNYA

"Tuan Juan Lee, tolong jangan mengatakan omong kosong seperti itu di depan banyak orang. Kau dan aku tidak berkencan, dan jika kau bertanya padaku, aku tidak akan pernah menyetujuinya. Jadi tolong kembali dan tinggalkan aku sendiri, kita sendiri." Anna berkata pada Juan dengan sangat dingin dan Juan sedikit takut padanya.

Juan tidak menyangka Anna juga bisa sedingin kakeknya. Tidak seorang pun di luar orang-orang yang dekat dengan Anna dapat menebak dia memiliki sisi seperti ini pada dirinya.

"Sekarang, permisi, aku harus menghadiri kencan SEBENARNYA," Anna menambahkan dan menempelkan dirinya lagi pada Kyle dan menarik Kyle menjauh dari tempat mereka berdiri.

Juan ditinggalkan sendirian di tempat itu dan tidak bisa berbuat apa-apa karena Anna. Dia dengan keras menyatakan bahwa dia dan Kyle sedang berkencan dan menganggap dirinya mengganggu kencan mereka. Setiap orang yang melewati mereka mendengar itu dan mereka mulai saling berbisik.

Anna mempermalukannya di depan umum; citranya ternoda oleh apa yang baru saja dilakukan Anna. Membuatnya terlihat seperti merusak hubungan mereka.

***

Saat Anna dan Kyle sudah jauh dari Juan, Anna langsung melepaskan genggamannya pada Kyle dan langsung berkata, "Maafkan aku." Saat ia berulang kali mengatakan 'maaf' pada Kyle jantungnya berdetak kencang karena gugup.

Anna tidak percaya dirinya mengucapkan kata-kata itu dengan sangat keras; ia malu dan takut secara bersamaan. Malu karena mengucapkan kata-kata itu tanpa mengedipkan mata; takut karena ia terlalu memaksakan diri pada Kyle yang sebenarnya tidak suka dipegang oleh wanita.

Setelah mengucapkan banyak maaf, Anna menunggu kata-kata kasar Kyle tetapi setelah berapa menit berlalu Kyle tidak mengatakan apa-apa dan hanya menatapnya. Anna melihat dan menatapnya dengan bingung.

"Uh... kau marah?" Anna bertanya.

"Tidak, kenapa aku marah?" Dia bertanya kembali.

"Karena aku menambahkan lebih banyak bahan bakar ke api?" Anna berkata sambil mengacu pada artikel tentang Kyle dan dirinya sendiri.

"Tidak apa-apa, aku tidak keberatan." Kyle berkata jujur. Mungkin tidak terlihat di wajahnya tetapi di dalam, ia senang Anna menyatakan dia berkencan dengannya dan bukan dengan Juan. Ia tahu Anna hanya mengatakan itu untuk membuat Juan berhenti bicara, tapi itu tetap membuat Kyle senang.

Anna di sisi lain, ketika ia mendengar Kyle mengatakan dia tidak keberatan saat Anna mengatakan kata-kata itu sebelumnya, ia menafsirkan Kyle tidak memperhatikan rumor itu karena dia tidak ingin membuang waktu berurusan dengan orang yang suka menusuk hidung mereka ke dalam kehidupan pribadi orang lain. Dalam pemikiran Anna, Kyle tidak peduli karena waktunya lebih berharga daripada rumor yang tidak berguna itu.

Pada hari ini, mereka berdua tidak tahu apa yang mereka berdua pikirkan dan juga tidak punya rencana untuk menceritakannya.

"Sekarang pria itu sudah pergi, apa kau masih berencana ikut denganku?" tanya Kyle. Meskipun ia berharap Anna akan mengatakan 'ya', ia masih mempertimbangkan Anna akan meninggalkannya setelah menyingkirkan Juan. 'Harus menerima kenyataan pahit dari waktu ke waktu.'

Anna tenggelam dalam pikirannya setelah mendengar pertanyaan Kyle.

Jika ia meninggalkannya setelah dia membantunya dari Juan, bukankah itu membuatnya terlihat seperti dirinya tidak berterima kasih atas apa yang dia lakukan? Anna memang menggunakan Kyle sebagai alasannya untuk menyingkirkan Juan dari merusak hari berharganya, ia mungkin juga membayar Kyle kembali dengan ikut dan membantunya memilih hadiah untuk adiknya.

"Yup, anggap itu sebagai caraku untuk mengucapkan terima kasih." Anna tersenyum manis pada Kyle, "Ayo pimpin jalannya." Dia menambahkan, tapi Kyle bertanya pada dirinya sendiri, 'Kenapa aku menggunakan adikku sebagai alasan lagi?'

Sekarang setelah sampai pada ini, Kyle tidak tahu harus berbuat apa. Bagaimana dirinya bisa memimpin jalan saat ia tidak tahu harus mendapatkan barang apa untuk Lannie. Jika Lannie entah bagaimana melihat dan mendengar apa yang dikatakan Kyle sebagai alasan, dia mungkin akan benar-benar kecewa dan tidak bisa berkata-kata pada kakaknya.

Setelah berhenti sejenak untuk berpikir, Kyle berkata, "Sejujurnya aku tidak tahu apa yang harus kudapatkan untuk adikku, maukah kau membantuku?" Ia berkata.

Sebenarnya, Anna juga tidak tahu apa yang diinginkan Lannie. Ia takut dirinya tidak berguna dan hanya akan mengecewakan Kyle. Tapi tidak ada salahnya untuk mencoba, bukan?

"Tentu saja." Setelah mengatakan itu, keduanya pergi dari toko ke toko.

Mereka sudah mendapatkan sesuatu untuk Lannie, tetapi Anna lupa satu-satunya alasan ia bersama Kyle sekarang adalah karena mereka harus memilih hadiah untuk Lannie. Waktu yang ia habiskan bersama Kyle membuatnya melupakan segalanya.

Anna bersenang-senang hingga ia menyeret Kyle ke mana-mana. Anna bahkan terbawa suasana dan membelikan Kyle beberapa barang seperti pakaian yang akan terlihat bagus untuk Kyle, bahkan parfum tertentu yang paling cocok untuk Kyle.

Kyle, di sisi lain, tidak keberatan dengan apa yang dibelikan Anna untuknya, terutama parfum. Parfum yang dipilih Anna untuknya berbau harum dan persis dengan seleranya. Ia biasanya tidak memakai parfum, tetapi jika Anna menyukai parfum yang dia pilihkan untuknya maka ia akan dengan senang hati memakainya setiap hari hanya untuk membuat Anna bahagia.

Tentu saja, Kyle juga membelikan beberapa barang untuk Anna. Pada awalnya, Anna menolaknya tetapi Kyle bersikeras yang membuat Anna tidak bisa menolak.

Kyle terkejut bahwa hal-hal sederhana dapat dengan mudah membuat Anna bahagia. Ia mengharapkan Anna menyukai beberapa hal yang mewah, tetapi Anna mengejutkannya. Dia tidak seperti gadis lain yang ingin dekat dengannya.

Kyle juga belajar banyak hal tentang Anna dalam 1 hari ini. Ia mengetahui Anna sangat menyukai es krim dan dia juga makan banyak. Ketika mereka memutuskan untuk makan, ia terkejut karena Anna memesan banyak untuk dirinya sendiri, alasannya, 'Aku lapar.' Untuk pemakan sebesar itu, Kyle tidak percaya badan Anna tidak bertambah besar.