"Mungkin ini memang jalan takdirku
Mengagumi tanpa di cintai
Tak mengapa bagiku asal kau pun bahagia
Dalam hidupmu, dalam hidupmu""telah lama kupendam perasaan itu
Menunggu hatimu menyambut diriku
Tak mengapa bagiku cintaimu pun adalah
Bahagia untukku, bahagia untukku""Ku ingin kau tahu diriku di sini menanti dirimu
Meski ku tunggu hingga ujung waktuku
Dan berharap rasa ini kan abadi untuk selamanya""Dan ijinkan aku memeluk dirimu kali ini saja
Tuk ucapkan selamat tinggal untuk selamanya
Dan biarkan rasa ini bahagia untuk sekejab saja"Naya menengadahkan kepala nya ketika butir-butir air mata turun mengenai pipi nya. Ditengah keremangan lampu, Naya memeluk dirinya sendiri diatas lantai yang dingin.
Lagu berjudul cinta dalam hati yang di cover oleh seorang YouTubers terdengar mengisi ruang kamar Naya. Dengan kondisi kamar yang minim cahaya seakan membawa pemiliknya terhanyut dalam suasana hatinya yang sedang galau. Naya bahkan tadi ikut bernyanyi mengikuti alunan musik yang sedang diputar.
Mengagumi tanpa dicintai. Bait itu cukup menggambarkan bagaimana perasaan Naya kepada Genta. Itu yang sedang Naya rasakan sekarang.
Naya telah lama memendam perasaan nya kepada Genta, tetapi Genta sama sekali tidak sadar akan hal itu.
Naya tidak tahu mau sampai kapan ia memendam perasaan ini sendirian. Naya juga tidak tahu mau sampai kapan dirinya akan menyakiti perasaan nya sendiri.
•••••
Mobil hitam milik Martin berhenti di depan gerbang sekolah putrinya. Naya yang menyadari mobil sang ayah berhenti, lantas menyimpan ponselnya yang sejak tadi ia gunakan kedalam ransel.
"aku turun ya pah, makasih." kata Naya lalu menyalimi Martin.
"iya sayang, semangat belajarnya ya."
"papa juga semangat kerja nya, hati-hati pah."
"iya sayang." Martin mengusap puncak kepala Naya sebelum Naya turun dari mobilnya.
"dah papa.." Naya melambaikan tangannya kepada Martin, dan Martin tersenyum lalu melajukan mobilnya meninggalkan sekolah Naya.
Naya memperhatikan gerbang tinggi sekolah nya sambil menarik nafas. Ia kemudian melangkahkan kakinya memasuki sekolah.
Langkah Naya mendadak terhenti ketika matanya menangkap dua remaja yang sedang ada di parkiran. Naya terdiam memperhatikan mereka. Sesak kembali menyerang dada nya.
Ketika Naya hendak kembali berjalan, teriakan seseorang terdengar membuat langkah Naya kembali berhenti.
"Nay." Sapa Ocha sambil tersenyum kepada Naya. Naya tersenyum balik kepada Ocha. Ia melirik sekilas kearah Genta yang berdiri disamping Ocha.
"yuk ke kelas." kata Genta.
Genta menautkan jemarinya dengan jemari Ocha. Dan hal itu jelas tidak terlepas dari pandangan Naya.
"ayo." Naya berjalan disamping Ocha. Ia sesekali melirik tangan Ocha yang digenggam erat oleh Genta. Jika boleh jujur, Naya sangat tidak nyaman berada diposisi seperti ini.
Sakit banget Gen ngeliat lo kayak gini. Batin Naya.
"dah sana masuk, semangat belajarnya ya." kata Genta lalu mengacak rambut kekasih nya. Ocha mengangguk sambil tersenyum malu-malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
GENAYA STORY
Teen FictionMENGANDUNG KATA-KATA KASAR☑️ DI JAMIN BAPER☑️ Pernah mengalami lelaki yang kalian suka, menyukai teman kalian sendiri? Bagaimana rasanya? Sakit? Sesak? Tidak percaya? Ini yang tengah dirasakan oleh gadis bernama lengkap Genaya Martin. Bertahun-tahun...