PROLOG

14.4K 589 27
                                    

hallo, selamat pagi, siang, sore, malam untuk para pembaca dimanapun berada. sesuai dengan apa yang aku bilang sebelumnya bahwa akan ada cerita tentang gunung ya baru huhuy!

emm, semoga gak pada bosen yaa. dan, semoga di cerita ini serame di Hanromania. yuk bisa yuk!🤪

jangan lupa tinggalkan jejak ya!

-selamat membaca🦋-

-selamat membaca🦋-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

"Pagi cantik."

Seorang gadis dengan mukena tersenyum manis dibalik selimut yang menutupi seluruh tubuhnya dan hanya menyisakan wajah bantalnya. Tadi, setelah shalat subuh ia ketiduran.

Senyumnya mengembang kala melihat seseorang di layar ponselnya. Itu Bargi, pacarnya yang sedang mendaki ke Gunung Papandayan. "Pagi juga ganteng! Aku tadi ketiduran. Gimana di sana? Ada sinyal?"

"Haha, ini ada. Di sini seruuu! Kamu harus lihat nih, lautan awannya keren banget! Banyak Edelweiss juga!" kamera diarahkan ke depan, dimana awan terasa dekat di sana dan juga hamparan bunga edelweiss yang cantik-cantik.

Mata perempuan itu berbinar. "Ah, iyaa! Keren bangeeeet! Kapan-kapan ajakin aku nanjak dong!"

Laki-laki dengan jaket dan koyo yang menghiasi hidungnya terkekeh. "Iyaa sayang, kapan-kapan, yaa?"

"Siap!" perempuan itu memberikan tanda hormat.

"Eh, aku bikin sesuatu buat kamu, mau lihat, nggak?"

"Apa tuh?"

Cowok diseberang layar menunjukkan sebuah kertas yang sudah tertulis spidol di sana.

Hai, Savana.
Ada salam dari ketinggalan 2665 mdpl. Katanya nanti kita muncak bareng!

Savana tersenyum. "Gemes banget sih kamu, akunya jadi makin sayang."

"Bagus dong," Cowok itu tertawa. "Eh, kamu bisa nggak jangan cantik-cantik? Gemes banget pacar aku baru bangun aja cantik banget."

"Hahaha bisa aja." keduanya sama-sama tertawa.

Savana tiba-tiba cemberut. "Ih, kamu kapan pulang? Kangen tahuuu!"

"Nanti siang sayang, sabar ya? Nanti aku langsung ke rumah bawain edelweiss."

"Asikk! Ditunggu yaa..."

"Siap! Ya udah, udah dulu yaa, nanti aku video call lagi. Bye, love you Sayang."

"Babai!"

Savana kembali merasa kesepian setelah video call berakhir.

Memiliki pacar pendaki gunung bukan hal yang mudah bagi Savana. Karena di setiap akhir pekannya ia tetap saja menjomblo, karena pacarnya lebih memilih ngapelin gunung daripada ngapelin dirinya.

Tapi bagaimana pun, hubungan mereka sudah jalan selama dua tahun. Dengan keduanya yang sama-sama berjuang tentunya. Savana yang sabar dan Bargi yang selalu meyakinkan.

Dan Savana berharap, akan seterusnya begitu. Ya, semoga.

-J E N G G A L A-

Gimana prolognya? Semoga suka!

Bertemu lagi dengan Dedew xixixi. Jangan bosen-bosen yaa dengan cerita-cerita Dedew salah satunya cerita ini.

Hope you like and enjoy!

See you next part!

Ini Savana

Ini Savana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini Bargi

Sumedang, 27Juni 2021

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sumedang, 27Juni 2021.

JenggalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang