Hai, aku datang lagi. Hihi. *soasik y
Sepertinya inj part terpanjang dari sekian part lain, semoga gak ngebosenin ya huhu.Happy reading rekan-rekan. Jangan lupa tinggalkan vote dan komennya!🦋🦋
•••
"Pagi, Gala. Sarapan dulu nih,"
Argo yang baru saja merenggangkan otot kaget melihat Naomi yang tiba-tiba masuk dengan sepiring nasi goreng dan segelas air. "Ngapain dah lo pagi-pagi udah di sini?"
"Ya gapapa dong. Lagian aku denger kamu putus sama Savana?" jawab Naomi seraya menyimpan nasi goreng dan air minum di atas nakas.
"Sotoy." balas Argo tak suka. Kenapa Naomi tahu?
Naomi malah tersenyum semakin lebar. "Tapi bener kan?"
Argo menghela napas, menoleh sedikit tak suka pada Naomi. "Kalo iya kenapa?"
Naomi menjentikkan jari seraya tersenyum lebar. "Ya bagus, ada kesempatan lagi dong buat aku?"
"Nao, gue putus sama dia karena lagi mencoba buat gak sama-sama dulu. Bukan berarti gue mau balik sama lo." Argo mendelik malas.
"Kok kamu jadi lo-gue-an gini sih, Gal? Aku lebih suka kamu yang masih pake aku-kamu,"
"Ck. Nao, berapa kali gue bilang? Berhenti bertingkah seolah kita masih sama-sama!" tanpa sadar suara Argo mulai meninggi, ia merasa Naomi sudah benar-benar kelewatan.
"Aku masih sayang banget sama kamu, Gal...." ucap Naomi pelan. "Balik sama aku, Gal. Karena aku bahagia sama kamu."
"Tapi gue udah enggak, Nao. Sekarang udah bukan zamannya lo lagi. Gue juga bukan tipikal yang mau balikan sama mantan, kecuali Savana."
Naomi menatap Argo dengan air mata berlinang. Bagaimana caranya menjelaskan bahwa ia ingin Argo sekali lagi?
"Gala, aku sayang banget sama kamu tolong. Tolong banget, aku mau kita sama-sama lagi."
"Nggak, Nao. Gak bisa." Argo masih teguh pendirian.
"Gala..."
"Gak bisa, Nao. Jangan tunjukkin muka melas lo ke gue deh, gue emang udah nggak bisa."
"Gala, apa yang diharapin sih dari Savana? Dia jelas jauh beda sama kita. Dia bahkan gak pernah ke gereja. Dia gak pernah kenal Tuhan Yesus. Apa sih yang kamu liat dari dia?" kata Naomi sedikit kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jenggala
Teen FictionAwalnya Savana bertekad untuk naik gunung karena ingin membuktikan pada mantannya bahwa ia bisa. Ia tidak ingin diremehkan. Sampai ia ikut organisasi Pecinta Alam di kampusnya, dan bertemu dengan Argo Jenggala--si Ketua Palawa yang mengajarkannya b...