U A || 014

1.5K 155 14
                                    

[14 : Rasa Diujung Luka]

.
.
.

"Disuruh berhenti nangis sama yang
buat nangis."

•••

Suara deruman motor berhenti di depan markas kecil bagaikan rumah mewah di dalamnya. Arkan membuka helm dari kepala dan meletakkan di stang motor.

Kali terakhir Ia ke markas ini sejak lima bulan yang lewat, sudah sangat lama sekali. Arkan yakin salah satu sahabatnya ada yang membersihkan markas ini dan sesekali mampir.

Karena markas ini milik bersama, dari hasil uang yang mereka kumpulkan, Iky, Indra, Kelvin dan juga dirinya. Markas ini ada sejak dari kelas X.

Mereka akan kembali berkumpul kalau ada masalah penting seperti yang Iky minta tadi.

Arkan membuka pintu markas, cowok itu terlambat ternyata, terlihat sahabatnya sudah berkumpul sembari menunggu kedatangannya. Arkan telat karena ke sekolah Clara tadi, dan ia tidak menemukan Clara di sana sempat panik. Namun, ada satpam sekolah yang melihat Clara pulang bersama sang papa.

Setelah Arkan datang, Iky mengajak Kelvin, Indra dan Arkan ke ruang tamu. Mereka berempat duduk dilantai dengan posisi melingkar.

"Reki ditangkap polisi," ucap Iky membuka topik obrolan.

Indra membulatkan kedua matanya melongo. "Wow bagus, dong," ucapnya senang.

"Lo tau darimana, Ky?" tanya Arkan.

"Instagram," jawab Iky jelas, padat, dan singkat.

"Instagram siapa njir?" tanya Kelvin ikut-ikutan.

"Satria."

"Lah goblok," maki Indra spontan keluar dari mulutnya.

"Satria bagian dari Antraxs kenapa dia publik kalau Reki ketangkap? Dia gak ketangkap juga?" tanya Arkan lagi.

"Gak, Satria gak ikut pas tawuran itu. Jadi dia gak terlibat." Iky menatap bergantian sahabatnya.

"Goblok bat si bangsat!" Kelvin geleng-geleng kepala.

Iky sempat stalker Instagram geng ANTRAXS, lalu ketika melihat salah satu anggota yang lagi Instastory membuat Iky kaget sedikit melihatnya.

"Ketua Antraxs dan beberapa pasukannya ditangkap polisi tiga hari yang lalu atas tuduhan melakukan hal mesum di tempat umum dan menyerang sekolah lain." Begitu kira-kira isi dari instastory dari Satria-salah satu pasukan bagian dari ANTRAXS.

"Ya, bagus, dong, kalau Reki sama yang lainnya ditangkap polisi," ucap Kelvin diangguki Arkan.

"Jadi gak meresahkan warga lagi," tambah Arkan.

"Yoi, seneng bat gue hahah gimana ekspresi mereka pas ditangkap polisi?" gumam Indra sambil membayangkan bagaimana ekspresi Reki ditangkap.

"Masalahnya belum selesai," ucap Iky tegas menatap ketiga temannya.

"Lah k--"

Untuk Arkan [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang