19's Century Love Song[TaeyeonxTiffany]

374 41 55
                                    


Yooo couple legend is here~~~

Langsung sajalah,

Semoga kalian suka, muehehehe


.
.
.






Punggung tegap itu bersandar pada badan pohon beringin besar yang tumbuh sendirian di sekitar danau luas itu. Di sebelahnya ada sepeda ontel yang sama bersandar.

Tangan yang sedari tadi tak henti melemparkan kerikil kecil ke danau—entah sedang mengusir bosan atau memang ia tak memilik kerjaan lain.

Helaan napas lolos dari celah bibir tipis itu. "Hey, kenapa kamu menghela napas seperti itu?"

Suara familiar dari belakang membuatnya menoleh. Menatap gadis yang baru saja datang dengan senyum merekah.

"Ah... akhirnya kamu datang juga." Bergegas bangkit, meraih tangan mulus gadis anggun itu lembut. Menariknya pelan agar bisa duduk di sampingnya.

"Apa kamu menungguku lama?" gadis itu bertanya, menatap lekat manusia pucat itu.

Gelengan kecil mewakili jawaban pertanyaan itu. Si kulit pucat merogoh saku celana, mengeluarkan sesuatu. Menyodorkan benda itu pada gadisnya, "Ini, untukmu."

"Apa ini?" Tidak, dia tidak bodoh. Ia tau betul kegunaan dari benda bulat berwarna silver dengan ukiran bunga dipermukaan tutup nya dan jangan lupakan pula rantai berukuran kecil yang menggantung di atasnya—itu sebuah pocket watch.

Cantik dan elegan

"Aku tau kamu pasti punya banyak benda ini di rumah mu. Tapi entah kenapa aku ingin memberikan ini untuk mu saat mengantarkan surat ke tempatnya Tuan Nakamura."

Senyum senang tak bisa dia sembunyikan, dalam satu gerakan, dia memeluk erat tubuh manusia pucatnya dari samping. Menyembunyikan wajahnya pada lengan kanan itu.

"Terimakasih Taeng, aku sangat menyukainya." Setelah memeluk, gadis itu kembali menatap lekat benda pemberian manusia kesayangannya.

Tersenyum lega, hatinya senang bila gadisnya menyukai benda itu, "Syukurlah jika kamu menyukainya." Diusapnya lembut puncak kepala gadis yang selalu memenuhi isi hatinya.


"Oh iya, bagaimana hari mu? Apa belajar menyulam itu menyenangkan?"

"Tidak, semuanya tidak ada yang menyenangkan. Membosankan. Kamu tau Taeng, di sana aku hanya belajar bagaimana menjamu tamu dengan benar, lalu harus berjalan lurus dengan beberapa tumpuk buku di kepala, belajar berdansa, ah dan masih banyak lagi hal-hal membosankan yang harus aku kuasai."

Kalian harus tau, jika terlahir dari keluarga terpandang tidaklah semenyenangkan itu.

Semuanya sudah diatur, membantah sedikit, hukuman yang diberikan tak main-main.

Dia—yang dipanggil Taeng, tersenyum geli melihat ekspresi gadis di sampingnya, memasang raut sebal dengan bibir mengerucut lucu.

Tak kuasa melihat air muka gadisnya, dia menarik bahu mungil itu lalu dipeluk nya erat.

"Sudah, jangan cemberut seperti itu. Libur musim panas nanti aku akan mengajak mu jalan-jalan ke kota. Kita naik trem, kamu mau kan?"

Didorongnya pelan bahu si kulit pucat. Gadis itu mendongak menatapnya, kedua manik itu terlihat berbinar setelah mendengar kalimat Taeng.

"Kamu serius?" anggukan mantap membuat senyum gadis itu semakin lebar.

"Aaa... terimakasih banyak Taeng...."

Gotta!!! OS SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang