Spoken Fell's [JiheonxNakyung]

531 60 24
                                    






"Heh! Bengong mulu, lagi mikirin utang ya?" tepukan tak santai— hampir seperti pukulan mendarat dibahunya, menyadarkan si marga Baek dari lamunan. Dia menatap temannya tajam.

"Awas ah, jauh-jauh sana." Mendorong bahu sang teman agar ada jarak diantara mereka.

"Ck, sensi amat! Tenang, kakak cantiknya ga bakalan kabur."

"Sekali lagi berisik, benjol tuh kepala." Merengut ketakutan karena ancaman si Baek, jadi dia lebih memilih diam dan meminum sprite yang ada diatas meja.

Bosan, iya dia bosan. teman sipitnya itu tidak menyenangkan. Si sipit hanya terdiam dan terus menatap kakak tingkat yang sedang asik bersama teman-temannya di meja yang jauh dari tempat mereka.

"Woah~ saingan berat ini." Si jangkung Shin kembali bersuara lantaran melihat gadis incaran temannya digandeng oleh manusia famous di kampus mereka.

"Udah lah Baek Ji— eh... malah pergi dia. Heh, tunggu Ji!!" si Shin berdiri dari duduknya, sedikit berlari kecil menyusul temannya yang tiba-tiba saja pergi.






.

.

.






Satu kelas seleasi, tapi dia masih ada kelas siang. Jadi, daripada keluyuran tak jelas, si jangkung Baek memilih berdiam diri di perpustakaan— salah satu tempat favorit nya.

Meraih buku bersampul biru tua dari rak novel, menghampiri meja yang tak jauh dari sana. Lagu ballad melantun melalu earphone, halaman demi halaman telah ia baca.

"Boleh aku duduk disini?" tepukan pada bahu dan suara lembut menyadarkanya dari dunianya.

Menoleh, segera menurunkan kedua earphone dari teilnganya. Sedikit terkejut, tapi dia masih bisa menguasai diri agar terlihat normal.

"Ah, silahkan kak, duduk saja."

Ya tuhan, senyumnya kelewatan manis >.<

Si kakak tingkat duduk disampingnya, mengeluarkan beberapa catatan dari tote bag nya. Mengintip dan tersenyum tipis melihat sang kakak tingkat yang terlihat kebingungan.

"Kakak harus menentukan mana main clause nya dan mana sub clause nya, nah nanti akan terbentuk complex sentence nya." Jelas si marga Baek pada gadis disampingnya, tak tega dia melihat raut kebingungannya.

"Wah~ kau mengerti ini?" kagum, tak menyangka jika orang disampingnya dapat menjelaskan.

"Eum, tidak terlalu. Aku hanya tau dasarnya saja." Gadis itu mengangguk, dia pun mulai menulis apa yang tadi dijelaskan.

"Yak!! Baek Jiheon!!!" teriakan memekik dari arah pintu masuk membuat penghuni perpustakaan menatap tajam yang tadi berteriak.

"Ah~ maaf, maaf." Membungkuk minta maaf, dia pun segera menghampiri temannya.

"Bikin malu saja." Cengiran lebar dia layangkan pada Jiheon.

"Mian, aku lupa ini perpusta— eh~ Kak Nakyung..." si jangkung Shin tersenyum cerah pada gadis yang ada disana.

Gotta!!! OS SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang