Gotta!!! OS Series

Monster [SeulgixIrene]

Ini ngalor-ngidul, asli

"Ini merupakan mayat kesepuluh dalam kurun sebulan." Laporan langsung menyambutnya kala dia sampai ditempat kejadian.

"Sungguh? Orang ini benar-benar gila!!" menggeleng melihat mayat yang tergeletak diatas lantai penuh darah.

"Aku yakin, target pelaku yang selanjutnya tidak akan jauh dari sini." Ditatap kedua rekannya secara bergantian.

"Tak jauh dari sini? Apa maksud mu Seul?"

"Apa kalian tidak memperhatikan lokasi setiap pembunuhan itu hampir berdekatan?!" keduanya menerawang, kembali mengingak lokasi-lokasi pembunuhan.

"Ah, benar! Rata-rata jarak satu titik ke titik lainnya sekitar dua atau tiga kilometer." Si blonde pemilik marga Son menyadarinya, membenarkan pernyataan Seulgi.

"Dan jika menurut analisis ku, si pelaku pasti akan melancarkan aksi selanjutnya didaerah sekitar sini?!" entah sejak kapan si Marga Kim menganalisis dan saat ini dia tengah menunjukan titik coordinator dugaan tempat selanjutnya pada maps digital.

"Kerja bagus Wendy-ya, Minji-ya."

.

.

.

Semuanya sudah mereka persiapkan sematang mungkin. Unit tambahan sudah ditempat mereka masing-masing.

Seulgi telah memasang mini kamera disetiap sudut gudang kosong yang dikatakan Minji sebagai lokasi pembunuhan selanjutnya.

Dan benar saja, beberapa kali pelaku tertangkap kamera, meski pelaku memakai pakaian serba hitam, namun itu cukup jelas karena si pelaku menyekap korban disana.

"Tinggal menunggu dia masuk, dan kita akan langsung menyergapnya." Komando Seulgi pada yang lainnya.

"Baiklah, aku mengerti." Wendy mengangguk paham diikuti Minji.

"Kalian bersiaplah, jangan sampai lengah." Ucap Minji lewat walkie-talkie yang dipegangnya.

"Siap, kami mengerti." Jawab seseorang disebrang sana.

"Yak! Itu dia." Bisik Wendy pada kedua kerannya.

Ketiga polisi itu bersembunyi dibalik tumpukan kotak kayu disekitar gudang. Seseorang berjubah hitam berjalan santai masuk kedalam gudang.