3

3.5K 445 10
                                    

"Wangji, bagaimana tadi malam? semuanya lancar?" tanya Lan Xichen.

Lan Wangji hanya mengangguk. Saat ini mereka sedang ada di ruang kerja Lan Wangji. Lan Xichen datang karena khawatir tentang adik nya yang tidak suka berada di tempat ramai.

Tapi kekhawatiran itu sepertinya sia sia. Karena, Lan Xichen melihat bahwa Lan Wangji terlihat senang walaupun tidak menunjukan ekspresi apa apa.

"tidak ada Xiongzhang."

"hmm... berbohong dilarang."

"hanya... ada seseorang yang berbeda dari yang lain."

"beda bagaimana?" dengan sedikit tanda bahagia dalam wajahnya bahwa adiknya bersedia terbuka dengan dirinya.

"dia... dia... menyentuhku tapi aku tidak merasakan apa apa"

Shock... Lan Xichen terdiam.

Selama ini Lan Wangji hanyak bisa menyentuh dirinya dan juga paman mereka. Bahkan dia tetap enggan memeluk nya atau paman nya.

"Siapa dia?"

" ... Wei Wuxian dari YJ Entertainment." jawab Lan Wangji.

"penari itu?"

"mn"

Wei wuxian memiliki karir yang cukup baik, pikir Lan Xichen.

"hmm, baik lah tapi kau jangan lupa perwakilan YJ Ent akan datang 2 hari lagi. Berdoalah semoga itu Wei Wuxian."

Lan Wangji tidak sanggup membalas kalimat kakaknya, hanya menunjukan semburat kemerahan pada telinga nya. Melihat itu Lan Xichen turut bahagia dan berjalan keluar ruangan tersebut untuk memberi Lan Wangji privasi.


🌻


"Cheng Cheng, boleh ya boleh ya please."

"TI-DAK, sudah ku katakan berapa kali. Jika kamu ikut apalagi yang kau perbuat selain membuat masalah." tolak Jiang Cheng

"hiks hikss... acheng kau jahat sekali pada gege mu ini. Biarpun perawakan ku seperti gadis aku masih gege mu boohoo..."

Mendengar kata kata seperti itu membuat Jiang Cheng makin jengkel hingga ingin berteriak.

"Cih, lagi pula ngapain kau kesana. Biasanya aku ajak kau ke meeting selalu ditolak. Dan sekarang? tiba tiba mengajukan diri."

"emm ituu." jawab Wei Ying gugup sambil memainkan jarinya.

"apa?"

"kemarin aku ketemu Lan Wangji."

"hm Lan Wang- LAN WANGJI?! APA YANG KAU PERBUAT KALAU KERJA SAMA KALI INI BATAL AKAN KU BEJEK BEJEK KAU!"

"EITS! Tuggu dulu cheng chen-"

"SIAPA YANG KAU PANGGIL CHENG CHENG!"

"ish, tunggu dulu. Jadi kemarin itu..."

Wei Ying pun menjelaskan semua yang terjadi. Mendengar kejadian soal kartu nama membuat kaki Jiang Cheng lemas.

"Semoga dewi bulan memaafkan kesalahan saudaraku ini." kata Jiang Cheng pasrah.

"ayolah a-cheng, itu bukan hal yang buruk kalau aku ikut pergi kesana. Aku bersumpah gak akan membuat masalah." janji Wei Ying sambil mengacungkan 3 jari nya ke atas.

"haish... baiklah baiklah tapi awas saja kalau kau berani macam macam. Terutama jaga sikap dan jangan cari masalah dengan Lan Wangji. Ingat! ia tidak suka disentuh orang asing!"

"kau tidak perlu khawatir soal itu" ujar Wei Ying sambil menampilkan senyum khas nya.

"tidak suka disentuh, huh? menarik..." pikir nya dalam hati.


🌻

"WEI WU XIAN! BANGUN!"

suara Jiang Cheng terdengar begitu keras dari balik pintu kamar.

"huh? Ini masih terlalu pagi untuk bangun Jiang Cheng." jawab Wei Ying setengah sadar dari alam mimpi.

"PAGI APA SINTING? INI SUDAH JAM 11, MEETING KITA JAM 12. JAM 11.30 KAU BELUM TURUN AKAN KU TINGGAL!"

jam 11?

"UGH SIALAN KAU JIANG CHENG KENAPA TIDAK MEMBANGUNKAN KU DARI TADI!" jawab Wei Ying frustasi.

"sialan sialan! aku sudah memilih baju untuk hari ini. Aku harus cepat! wait for me Lan Wangji!"

Wei Wuxian langsung lari ke kamar mandi. Memakai make up, memakai baju.

"hari ini a special day, semoga manusia itu bisa melihat usaha ku hihi"


🌻

why are u different? [wangxian]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang