"Hoho! Akhirnya hari ini tiba!" suara Wei Ying menggema di dalam ballroom hall yang kosong. Sementara Jiang Cheng berkeliling memeriksa perlengkapan, Wei Ying duduk di salah satu kursi tamu sambil memainkan ponselnya.
Lan Zhan
Wei Ying, dimana?Wei Ying
di ballroom, kemari dan jemput aku
disini sangat sepi
bahkan Jiang Cheng sibuk
mari pergi ke salon ya, gege?
aku ingin pasangan mu cantik
biar orang orang tau kalau seorang lan wangji,
juga punya pasangan yang cantik hihi😆Lan Zhan
Wei Ying selalu cantik
aku akan sampai dalam 15 menit.Wei Ying
Okay! Love u!🥰❤️Lan Zhan
Love you, dear."Ah! Lan Zhan benar benar berbahaya untuk kesehatan jantung." Wei Ying menghela napas dan mengedarkan pandangannya di sekitar. Jiang Cheng melakukan pekerjaan nya dengan sangat baik. Semua dekorasi dan properti tertata rapi dan bersih. Terlihat sangat cantik.
"Oy! Ngapain melamun? Mana pacar mu? sebaiknya kau pergi ke salon duluan!" Jiang Cheng berjalan dan duduk disebelah Wei Ying. "Ruangan ini sangat cantik! Kau memang pantas menjadi ahli dekor saudara ku! Lan Zhan sedang perjalanan kemari, ayo pergi bersama!" dengan wajah yang bersemangat membuat Jiang Cheng tidak tega, tapi
"Tidak! Kau butuh lebih dari 3 jam merias diri! Bahkan lebih lama dari antrian restoran wonton! Biar Lan Wangji merasakan bagaimana menjadi orang yang harus menunggu mu!" tolak Jiang Cheng. Wei Ying hanya mengangguk mengerti, "Aku sangat kesal karena kau benar."
Mereka berbincang bincang tentang rencana mereka sampai ponsel Wei Ying berdering. "Ah! Lan Zhan sudah sampai! Kalau begitu sampai jumpa Cheng Cheng, aku akan menunggu pertunjukan mu!" Wei Ying dengan buru buru membereskan tas nya dan keluar dari ballroom itu menuju mobil Lan Wangji.
"Lan Zhan! Aku dan bayi kita sangat merindukan mu! Huhu ... kenapa kamu lama sekali?" Wei Ying mendekat hingga memanjat ke pangkuan Lan Wangji. Lan Wangji dengan lembut memeluk pinggang kecil Wei Ying. "Maaf, sayang. Tadi macet." Lan Wangji mengecup puncak dahi Wei Ying dengan lembut.
Wangj kayu cendana memenuhi rongga pernapasan Wei Ying membuatnya menjadi santai dan mengantuk. "Lan Zhan, aku mengantuk... mfgsnsh." oceh Wei Ying di leher Lan Wangji dengan tidak jelas. Lan Wangji menepuk pundak nya pelan, "Tidurlah, akan kubangunkan jika sudah sampai."
Wei Ying tertidur tidak lama kemudian. Setelah Lan Wangji merasa Wei Ying sudah tertidur, ia menjalankan mobilnya. Walaupun melanggar peraturan lalu lintas, kekuasaan keluarga Lan membuat hukum bahkan takut. Dengan tubuh Wei Ying yang mungil, tidak ada masalah dengan Lan Wangji menggendongnya sambil mengemudi.
Setelah sampai di salon langganan keluarga Lan, Lan Wangji masih menggendong Wei Ying ke dalam. Bahkan para staff salon mewah itu tercengang. "Selamat Siang Tuan kedua Lan. Apa ruangan seperti biasa?" sapa salah satu pelayan disana. Lan Wangji mengangguk sebagai balasan. Pelayan itu mendampingi Lan Wangji menuju ruangannya.
Ruangan itu berupa ruangan fitting dan make up VVIP, dengan kualitas tingkat atas. Merasa pergerakan Wei Ying mulai meningkat, Lan Wangji duduk di sofa dan mengelus pipi lembut Wei Ying. "Wei Ying, bangun. Sudah sampai." Wei Ying menggeliat tidak nyaman sebelum berusaha membuka kelopak matanya.
"Huh? Ini bukan salon yang kupesan." Wei Ying bingung dengan keadaan salon yang begitu mewah. "Kami biasanya pergi ke sini." jelas Lan Wangji membantu Wei Ying duduk. "Pakai apapun yang kamu suka." Lan Wangji membawa Wei Ying menuju ruangan dimana semua dress disusun dengan sangat cantik.
"Lan Zhan! Kau tidak boleh memanjakan ku seperti ini, nanti aku akan membuat mu bangkrut!" ekspresi khawatir Wei Ying membuat Lan Wangji gemas dan mencubit pipi Wei Ying pelan. "Itu tidak mungkin." Lan Wangji mengecup bibir Wei Ying dan berjalan keluar menuju ruangan pakaian Laki laki.
Wei Ying berjalan dengan pelan sambil mengagumi pakaian pakaian yang mahal ini. Bahkan satu pakaian, Wei Ying harus menabung setidaknua satu tahun untuk membeli nya. "Silahkan nona Lan, di bagian ini ada koleksi terbaru yang baru saja kami keluarkan." sang pelayan menunjukan sebuah dress yang membuat Wei Ying jatuh cinta pada pandangan pertama.
Dress hitam berbahan sutra dan backless dengan belahan pada bagian kanan. "Wow... ini sangat cantik. Kalau boleh tau berapa harga nya?" tanya Wei Ying penasaran. "Dress ini adalah model terbaru dan hanya ada satu buah disini. Kain sutra yang kami gunakan adalah kain kualitas tinggi yang merupakan Sutra Mulberry dengan harga lebih dari 1.800 yuanper meter. Dress ini dibandrol dengan harga 67.000 yuan." Wei Ying sudah menganga dengan semua penjelasan tersebut.
"Uh... saya pikir saya akan me-" ucapan Wei Ying terpotong dengan suara lain, "Yang itu saja." Lan Wangji muncul dengan pakaian lengkap. Jas putih dengan kemeja putih yang dibiarkan dua kancing tebuka. "Lan Zhan! Kau sangat tampan!" Wei Ying dengan semangat berlari menuju Lan Wangji dan mengecup wajah Lan Wangji. "Jangan berlari, nanti jatuh." Lan Wangji memeluk erat pinggang Wei Ying. Menjaganya agar tetap aman.
"Baiklah baiklah! Tapi, Lan zhan bukan kah dress itu terlalu mahal. Kita bisa melihat dress yang lain saja!" Wei Ying mengusulkan dengan sedikit raut yang sulit dijelaskan. Tapi, Lan Wangji tahu bahwa ia menyukai dress itu. Harga bukanlaj masalah untuk Lan Wangji, tetapi ia memang agak merasa kesulitan membuat Wei Ying lebih percaya diri untuk membelanjakan uang nya.
"Tidak. Yang itu saja." Lan Wangji memberi kode agar sang peayan bisa mempersiapkan semua kebutuhan Wei ying dan membawanya menuju ruang Make up terlebih dahulu. Sembari menunggu Wei Ying untu makeup, Lan Wangji beralih menuju bagian heels dan memilih heels yang tepat untuk Wei Ying. Tidak terlalu tinggi agar mengurangi resiko Wei Ying terjatuh.
Melihat Lan Wangji yang turut memilih heels intuknya, Wei Ying tidak bisa menekan rasa bahagia dalam dirinya. Ia tertawa kecil. "Tuan kedua Lan pasti sangat mencintai anda." sang MUA beebicara dengan suara yang relatif sedang. "Yah... aku sangat beruntung. Nama mu siapa?" tanya Wei Ying. "Nyonya bisa memanggil saya Aqing." Wei Ying mengangguk mengerti dan kembali menatap Lan Wangji.
Lan Wangji tampaknya sudah memilih heels yang tepat untuk Wei Ying. Heels dengan hak yang agak lebar dengan pita hitam transparan di bagian belakang nya. Lan Wangji meraih heels itu dan menyerahkan nya kepada salah satu pelayan. Setelah wajah dan rambut Wei Ying sudah di rias, ia dibawa menuju ruang fitting.
Wei Ying keluar dengan perlahan, melihat Lan Wangji sedang membaca buku dan menghampirinya. "Lan Zhan, bagaimana? Apakah aku terlihat cantik?" pertanyaan Wei Ying membuat Lan Wangji mendongak kan kepalanya dan berdiir dengan tiba tiba sampai membuat Wei Ying mundur selangkah. "Cantik. Wei Ying terlihat sangat cantik." Lan Wangji meraih pinggang Wei Ying dan menunduk untuk mengecup bibir Wei Ying, tapi ia gagal karena Wei Ying menghindar.
"Eits! Aku tidak ingin bibir mu terlihat merah karena mencium ku. Jika kamu ingin mencium ku, lakukan lah setelah acara ini berakhir. Semuanya harus sempurna pada malam ini, mengerti sayang?" Lan Wangji mengangguk sedikit kecewa dan menggengam tangan Wei Ying. Menuntunnya menuju mobil dan pergi menuju ballroom sebelum nya.
🌻
its been a while hihi, Thankyou for the 5K readers🖤✨
KAMU SEDANG MEMBACA
why are u different? [wangxian]
RomantizmLan Wangji adalah CEO dari perusahaan Gusulan Coorperation yang terkenal di bidang alat musik dan perhotelan. sedangkan ... Wei Wuxian adalah penari terkenal yang berada dalam naungan YJ Entertainment. bagaimana kah takdir mempertemukan mereka? 🕯Ka...