12

3.2K 333 8
                                    

Flashback ...

"Halo Wei gongzi!" suara yang terdengar ramah muncul melalui ponsel.

"Uh.. halo Tuan Lan."

"Panggil saja Xichen ge, itu terdengar jauh lebih baik."

"Ah iya Xichen ge, itu... tentang tawaran mu tadi siang apa masih berlaku?" tanya Wei Ying dengan gugup.

"Tentu saja adik Wei."

Adik Wei?

"Ah! Emm jadi saya mau bertanya soal ... soal Lan Zhan."

"Silahkan."

"Saya tau ini terdengr aneh! Tapi, siapa wanita yang sering didatangi Lan Zhan akhir akhir ini?"

"Wanita? Wangji mendatangi?"

Setelah itu jeda beberapa saat, tampak Lan Xichen sedang memikirkan sesuatu.

"Oh! Wanita berambut panjang yang sering memakai baju ungu?"

"Iya! A-apa dia p-pacar Lan Zhan?" tanya Wei Ying gugup.

"Pacar? Haha... saya sendiri ragu jika Wangji akan punya pacar. Tapi, tampak nya sekarang itu bukan masalah lagi." jawab Lan Xichen tertawa kecil.

"Apa maksudnya ya?" pikir Wei Ying dalam hati. Apa artinya Lan Zhan akan punya pacar sebentar lagi? Pikiran itu pun segera ditepis Wei Ying.

"Sejujurnya adik Wei, saya juga berharap anda bisa membantu Wangji. Perempuan itu bernama Wang Lingjiao, keponakan Wen Ruohan yang merupakan teman baik paman kami. Sejak kecil jika Wen Ruohan datang, ia akan membawa Wang Linjiao dan menyuruh nya bermain dengan Wangji." Lan Xichen berhenti sejenak sebelum melanjutkan, nadanya semakin terdengar sedih.

"Sejak kecil Wangji tidak suka bersentuhan dengan orang lain. Sejak kecil semua hal yang menuntut kontak fisik akan dilakukannya sendiri. Tapi semenjak Wang Lingjiao datang, phobia Lan Wangji semakin parah. Karena, bisa dibilang Wang Lingjiao adalah anak yang manja dan suka dengan kontak fisik. Itu membuat Wangji gemetar kepanikan. Saya masih ingat ketika melihat dia terduduk di kamar mandi dengan tubuh yang bergetar. Tapi paman tampak tidak terlalu peka dengan keadaan Wangji. Mungkin, ia berpikir Wen Ruohan adalah sahabatnya dan keluarga nya bagaikan keluarga kami juga." jelas Lan Xichen.

Mendengar penjelasan Lan Xichen membuat Wei Ying seolah olah terhantam batu besar. Tubuhnya ikut menggigil. "A-anak sekecil itu... su-sudah mengalami hal seperti ini." ucap Wei Ying tanpa sadar.

"Phobia Wangji bukan juga tanpa alasan. Jika Wangji siap, ia akan memberitahukan adik Wei apa yang terjadi. Wang Lingjiao sangat berharap Wangji bisa menikah dengannya. Maka dari itu, Wen Ruohan dan paman memutuskan untuk menjodohkan mereka berdua. Wangji menolak. Wen Ruohan tau dengan phobia Wangji, jadi ia menyarankan jika ada yang membuat Wangji jatuh cinta maka perjodohan nya akan batal sampai Wangji berumur 25 tahun dan tahun ini adalah terakhir. Maka dari itu Wangji dipaksa paman untu menemani Wang Lingjiao setelah ia pulang dari Jerman."

"Tapi... Lan Zhan tidak menyukai siapa pun. J-jadi mereka akan menikah tahun ini?" tanya Wei Ying dengan mata berlinang air mata dan perasaan yang panik.

"Adik Wei tidah tau?"

"Maksudnya apa Xichen ge?"

"Hhh... adik Wei tidak tau ternyata. Wangji bukan lan seseorang yang bisa diajak makan, berjalan, bersenang senang bersama. Apalagi membawa seseorang ke rumah nya dan tidur di kasur yang sama."

"Ah! Lan Zhan ternyata bercerita. Maafkan aku Xichen ge. Biasanya aku tidur dengan Suibian, jadi tidur sendiri sangat tidak nyaman."

Flashback end ...

why are u different? [wangxian]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang