17

2.7K 311 17
                                    

Mata Wei Ying terbuka ketika cahaya matahari mulai memasuki indra penglihatannua dari jendela. Jam sudah menunjukan pukul 11 dan Wei Ying baru saja bangun dari sex sepanjang malam tadi. Ia baru saja tertidur pukul 3.

Wei Ying berusaha untuk bangun, "AKH!" teriak Wei Ying tanpa sadar. "Ugh! Siapa yang bilang Lan Zhan itu tenang dan kalem? Aku akan menonjok mu! Hah... ini salah ku juga menjanjikan hal seperti itu, jelas jelas dia adalah Beast!" omel Wei Ying pada dirinya sendiri.

Setelah setengah jam mencoba untuk bangun, akhirnya Wei Ying berhasil untuk duduk. "Ah-haha inikah rasanya menjadi orang tua dengan pinggang encok? Mengesankan!" kata Wei Ying tertawa garing. Mata Wei Ying menangkap sebuah note dan segelas air di meja sebelah kasur.

Good morning, Wei Ying

Jangan lupa sarapan, sudah ku siapkan di meja makan. Aku akan menjemput mu di agensi nanti. See you, love.

Yours,
Lan Zhan.

"Urgh! Dia selalu tidak memperingati ku! Bagaimana hatiku bisa lemah dengan hal seperti ini. AISH! Aku sangat mencintainya!" kata Wei Ying frustasi menutup wajah nya dengan kedua tangan.

"Hahh..." Wei Ying menghela napas, "Aku rasa aku siap untuk memulai hari? Walaupun aku tidak yakin apakah kaki ini bisa berjalan."


🌻

Entah sudah ke berapa kalinya Wei Ying mengeluh tentang pinggang dan paha nya yang kebas. Jam sudah menunjukan pukul 4, sekitar satu jam lagi Lan Zhan akan menjemput nya. Pekerjaan Wei Ying sudah beres. Bahkan pekerjaan nya selama seminggu ke depan sudah di kerjakan nya. Tidak salah orang bilang Wei Ying itu jenius.

Tetapi emtah mengapa, hari ini mood Wei Ying bagaikan adrenalin Roller Coaster. Saat ini mood nya sedang sangat buruk. Bahkan, ketika pulpen nya jatuh ia merasa sangat sedih hingga menangis. Dengan berderaian air mata, Wei Ying menelpon Lan Wangji.

"Halo." suara itu membuat Wei Ying semakin menangis sejadi jadinya. "Wei Ying? Ada apa? Kenapa kamu menangis? Apa kamu baik baik saja?" tanya Lan Wangji panik. "Huaaaaa!! Lan Zhaaann aku ingin melihat wajauh mu. Aku sangat merindukan mu hiks... hari ini aneh sekali hiks... rasanya aku mau marah, senang, sedih bersamaan dan itu sangat menjengkelkan." kata Wei Ying terisak isak.

"Baiklah sayang. Aku akan sampai dalam 15 menit. Jangan menangis lagi." kata Lan Wangji lembut dan suara gemerisik kunci mobil terdengar dan membuat Wei Ying merasa lebih tenang. Wei Ying pun segera berberes dan menuju lobby. Tak lama kemudian Wei Ying melihat mobil Lan Wangji dan segera berlari masuk ke kursi pengemudi. Lan Wangji dengan senang hati menggendong Wei Ying ke dalam pangkuan nya.

Ketika duduk di pangkuan Lan Wangji, Wei Ying langsung mengaitkan tangan nya di leher Lan Wangji dan memeluk erat dengan isakan kecil. Walaupun Lan Wangji sedikit bingung dengan apa yang membuat Wei Ying nya sedih, ia tetap mengelus punggung Wei Ying lembut dan menggumankan nada menenangkan.

"Lan Zhan?" panggil Wei Ying. "Aku disini." jawab Lan Wangji yang membuat Wei Ying kembali tenang. Selama perjalanan, Wei Ying hanya diam dan memeluk Lan Wangji. Lan Wangji sebenarnya ingin bertanya banyak hal tapi melihat keadaan Wei Ying, ia mengurungkan niat nya.

Tak lama, mereka pun sampai di rumah Lan Wangji. Lan Wangji menggendong Wei Ying hingga ke atas kasur. Wei Ying pun hanya diam dan menurut. Saat Lan Wangji ingin memegang kenop pintu, ia merasakan Wei Ying berlari menuju toilet. Lan Wangji juga bergegas menyusulnya dan Wei Ying kembali memuntahkan isi perutnya.

why are u different? [wangxian]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang