why are u different? [wangxian]

22

Tingkat emosi Jiang Cheng hampir keluar melalui batasnya. Beberapa menit sebelumnya, Wei Ying meminta Jiang Cheng agar membawakan nya satu set make up yang membuat Jiang Cheng harus turun ke lobby lagi. Saat sampai di ruang tunggu, satu ruangan berbau sex yang membuat mulut Jiang Cheng berkedut kesal. Lan Wangji izin keluar dari ruangan yang menyisakan dirinya dan Wei Ying.

"Bagus! Sangat bagus Wei Wuxian! Aku mengagumi mu! Teruskan saja kelakuan mu ini hingga aku akan melaporkannya ke ibu!" ancaman Jiang Cheng membuat Wei Ying merinding. "Ah, haha A-cheng, kali ini benar benar bukan salah ku, aku bersumpah! Hanya Lan Zhan yang gagal menahan diri hehe.." cengir Wei Ying yang membuat Jiang Cheng semakin kesal.

Mau tidak mau ia membantu Wei Ying merapikan penampilannya. Walaupun skill Jiang Cheng tidak sebagus Jiang Yanli, tetapi ia termasuk hebat dalam make up dan hairdo. "Apa semuanya berjalan dengan baik? Apa yang harus kita persiapkan?" Wei Ying mulai merasa cemas dengan rencana yang sudah merek buat, kalau kalau rencana itu akan gagal dan mempermalukan kedua perusahaan.

"Semuanya sudah beres, Lan Huan sudah mengurus semuanya, aku rasa ia akan segera memanggil Lan Wangji untuk membantu. Tidak ada yang perlu di khawatirkan." perkataan Jiang Cheng membuat Wei Ying sedikit tenang. "Huh? tidak menyangka saudara ku akan begitu bucin! Hahaha... jie jie harus nya sangat senang." Jiang Cheng semakin kesal dan menampar kepala Wei Ying.

"Begitu bodoh! Sangat melelahkan bercerita tentang mu soal ini!" tawa Wei Ying memenuhi ruang tunggu yang mmebuat suasana menjadi hangat. "haha.. baiklah baiklah, aku akan berhenti menggoda mu. Baiklah semua sudah beres, mari kita pergi menyapa tamu." Wei Ying berlari kecil keluar ruang. Jiang Cheng mendengus pasrah dan mengikuti nya.

Ballroom telihat sangat cantik dan elegan paduan nuansa putih dengan sentuhan warna emas. Wei Ying merasakan sangat sulit untuk tidak memuji karya Jiang Cheng kali ini. Di tengah tengah kekagumannya, Wei Ying mendengar suara yang akrab memanggilnya.

"Wei xiong!" mendengar suara Nie Huaisang bergema di selurug ruangan. Para tamu agak terkejut tetapi langsung menjadi normal kembali. Nie Mingjue yang merasa tingkah adiknya sangat memalukan, menabok kepalanya pelan. "Kecilkan suara mu!" tergurnya.

"Ahahah... maafkan aku dage! Aku akan memelankan suaraku." dari kejauhan, melihat tingkah kedua bersaudara Nie ini membuat Wei Ying tertawa geli.

"haha... pukulan itu sangat wajar untuk kamu dapatkan nie xiong!" kata Wei Ying melihat Nie Huaisang berjalan menuju arahnya dengan wajah cemberut. "Aish, pukulan itu sebenarnya sangat menyakitkan. Kasihan rambut yang sudah ku tata ini." ucap Nie Huaisang kesal.

semua nya berjalan dengab sempurna, sampai ...

"Inilah design yang telah kami ciptakan bersama dengan JX Ent, saya yakin anda akan terkesan."

Suara Wen Chao diiringi dengan layar yang ditampilkan membuat seluruh wajah dari tim Gusu dan Yunmeng menggelap. Terutama Jiang Cheng dan Wei Ying.

"Kurang ajar! Dasar brengsek tidak berpendidikan!" umpat Jiang Cheng pelan. Jika bukan karena tamu terhormat mereka, ia tidak akan menahan diri.

"Brengsek! Bukan kan rencana kita sudah kedap air? Bagaimana mereka tau bahwa kita sudah berencana mengganti design nya? Dan bagaimana mereka mencuru design baru ini?!" Wei Ying menjadi panik hingga tangannya bergetar tak terkendali. Yunmeng menaruh semua harapan mereka dalam proyek ini. Jika gagal, mereka akan bangkrut.

Melihat kekasihnya ketakutan, Lan Wangji memeluk pinggang Wei Ying dari samping dan mengusapnya lembut. "Tenang sayang, serahkan pada ku." mendengar kata kata Lan Wangji membuat Wei Ying berangsur tenang, walau masih panik, ia masih berusaha berpikir jernih.

Hasil presentasi Wen Chao mendapatkan tepuk tangan yang meriah. Bahkan, tamu terhormat mereka bahkan berkomentar betapa bagus nya design yang terlampir. Wajah Jiang Cheng semakin gelap. Bahkan Lan Xichen di sebelahnya merasakan aura pembunuh seperti yang ia rasakan saat menonton film.