{2}-Asisten Papa (Taeil)

18.5K 178 5
                                    

Mohon untuk pembaca yang bijak ya hehehe. Ini khusus. ++++
Jadi mohon bijak dalam membaca🙏

Don't REPORT! if you don't like it please leave this stall ⚠️

Halooooo pembaca baru...untuk pembaca lama silahkan di baca ulang, kalian pasti kangen kan?



*

***********


Sebelumnya mohon maaf banyak typo, cerita kurang masuk, kurang mantap! Aku usahain semaksimal mungkin untuk bikin alur cerita yang greget dan mantap mantap nya eugh ya! HOHO.

***

HAPPY READING 🥀


🍌🍌🍌


"Tolong bawa map biru di laci meja saya, secepatnya ya..lima belas menit lagi saya jalan."

Tut

"Nginep berapa hari pah?"

"Tiga hari."

Seperti biasa, papa ku pergi keluar kota beliau sering bertugas di beberapa daerah. Menginap adalah cara agar bisa mempercepat proses pekerjaan nya.

Sekitar tiga hari kedepan beliau tinggal di sana.

"Zita, papah ke atas dulu, kalo ada Mas Taeil panggil papa ya."

Sedang asik melamun, papa berbicara padaku dan otomatis langsung ku iyakan.

"Eh tunggu, kata papa tadi Mas Taeil?"

Mataku melotot sempurna, lalu jingkrak-jingkrak menaiki sofa, senyum-senyum tidak jelas bagai orang tidak waras.

Momen yang selalu ku tunggu, yaitu menyambut om tampan berkunjung ke rumah. Aku tahu, tujuan dia kemari pasti untuk mengantar atau mengambil sesuatu atas perintah papa.

Sekedar memberi tahu, Mas Taeil atau biasa ku sebut Om Taeil dia adalah asisten pribadi papa. Om Taeil memasuki usia dua puluh tujuh tahun, memiliki paras tampan rupawan dan pastinya dermawan.

Tak khayal aku menyukainya hoho, biarkan saja aku menyukai om-om seperti nya.

Oiya, di usia ku yang ke sembilan belas tahun ini papa makin protective sama aku. Bahkan, papa sering memerintah Taeil untuk menjaga ku. Jangan salahkan jika Taeil sudah ku apa-apa kan di bagian-bagian tertentu hoho.

Menetralisir kan nafas saking senangnya, aku turun dari sofa dan merapihkan anak rambut yang berantakan akibat jingkrak-jingkrak tadi.

Menarik sedikit gaun agar lebih ke atas menampilkan paha seksi ku,

Ting tong

"Haaaaaa?!"

Ting tong

"Oke, semangat Zita lo pasti bisa meluluhkan hati batu si ganteng ini."

Aku melangkah mendekat pintu utama, menarik nafas dan membuangnya perlahan. Aku memegang knop pintu dan menariknya.

Pemandangan cukup menarik yang ku lihat setelah pintu terbuka untuk nya.

Taeil datang memegang tas koper kecil, dengan setelan jas abu, berdiri tegap di hadapan ku.

"Taeil, cari aku atau papa?"

Taeil memandangi ku datar, "Bisa sopan sedikit sama yang lebih tua?"

Aku tersenyum lebar mendengar nya, aku mendekati nya dan menuntun nya untuk masuk dan duduk di sofa.

K-POP NC NCT 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang