K-POP NC NCT 21+

{6}-Dear, I'm Sorry (Doyoung)

Mohon untuk pembaca yang bijak ya hehehe. Ini khusus. ++++
Jadi mohon bijak dalam membaca🙏

Don't REPORT! if you don't like it please leave this stall ⚠️

Halooooo pembaca baru...untuk pembaca lama silahkan di baca ulang, kalian pasti kangen kan

HAPPY READING ❤️

☘️☘️☘️

"LELET BANGET SIH LO!"

"BURUAN ANJING'"

Wanita muda berkisaran dua puluh tahun itu tersentak kaget mendengar bentakan laki-laki yang notabenenya suaminya. Ya, suaminya yang sama sekali tidak menganggap dirinya ada.

Setiap hari ia lalui bahtera rumah tangga penuh kesulitan. Bukan soal harta atau ekonomi melainkan soal hati, fisik bahkan batin nya ikut merasakan sakit.

Cacian, bentakan, jambakan, bahkan hinaan yang dilakukan oleh suaminya padanya. Wanita itu sempat berpikir apa kesalahan dirinya sehingga membuat suaminya itu benci dan jijik padanya.

Lalu mengapa dia menerima pernikahan ini yang sudah berjalan selama lima bulan. Dia tahu bahwa dirinya tidak masuk dalam kriteria wanita idaman suaminya, tapi boleh kan dirinya minta dihargai? Satu kali saja dia menganggap dirinya ada, jangan terus di acuhkan seperti ini. Memang dirinya cocok bagai sampah yang terbuang dan terabaikan, panggilan yang menurut nya sayang yaitu-

"Heh BABU! Lelet banget sih lo, lagi fashion show?" Teriaknya lagi.

Wanita itu pun hanya menggeleng lemah sambil mempercepat langkahnya membawa dua kantung belanjaan besar bermerk Gucci.

Lihatlah, wanita di juluki wanita kuat membawa dua kantung besar yang sangat berat. Sedangkan laki-laki itu bertubuh proposional berjalan santai tanpa membawa apapun selain ponsel yang ia mainkan, sesekali membenarkan letak kacamata hitam nya lalu berjalan layak model pria bergengsi.

Ingin menangis rasanya lalu menyerah dan meninggalkan rumah yang kami isi hanya berdua. Hidupku bersama nya bukan sebagai pasangan melainkan sebagai pembantu rumahnya.

"Ava."

"Iya Tuan" seperti inilah jika berada di luar rumah, aku harus memanggil nya seakan-akan dia ini adalah majikan ku.

"Inget ya, kalo sampe lo ketemu sama orang-orang kepercayaan gue dan lo ngaku-ngaku sebagai istri gue, lo tau kan apa akibatnya?"

Ava lagi-lagi mengangguk patuh pada suaminya ini. Kemudian Ava segera naik ke mobil mewah ini, ia duduk bersama supir pribadi Doyoung di kursi depan, sedangkan Doyoung duduk di jok belakang.

Singkat cerita aku ini-Ava berasal dari panti asuhan, sejak kecil aku di rawat oleh ibu panti yang sangat baik. Lalu semenjak SMP aku di adopsi oleh orang tua Doyoung, dan aku tahu sejak saat itu Doyoung memang tidak menyukai kehadiran ku.

Orang tua Doyoung sangat menginginkan anak perempuan untuk penerus bisnis Mama nya, walau Ava masih belum mengerti soal bisnis. Ketika Ava lulus SMA ia dikejutkan dengan pernikahannya dengan Doyoung, Ya, kakak tirinya.

Ia tidak bisa menolak, melihat raut Mama nya yang begitu mendambakan pernikahan ini. Lalu Ava bingung dengan Doyoung yang fine fine saja.

Rupanya Doyoung hanya memanfaatkan pernikahan ini sebab...

"Gak usah geer lo. Gue mau nikah sama lo karena harta warisan! Ya gila aja nyokap gue ngancem gue, katanya kalo gue ngga nikah sama lo seluruh harta warisan dan perusahaan bokap gue ngga bakal jatuh di tangan gue. Dan sangat terpaksa gue setuju sama pernikahan ini..tapi ingat sebagian perusahaan berhasil gue kelola, dan sebentar lagi keseluruhan nya gue miliki. Dan setelah itu gue bakal ninggalin lo!"