Kakak Tiriku Pemarah (Renjun)

11.4K 161 16
                                    

Ditulis: Hari ini, 31 Desember 2022🎗️



GAK TERASA UDAH AKHIR TAHUN AJA, GAK MAU BASA-BASI KARENA AKU LAGI EMOSI. AKU BAKAL JARANG UP, AKU BENERAN SIBUK! TAPI AKU TETEP MAU MENYEMPATKAN UNTUK UPDATE.
UNTUK STORY "PERVERT GHOST" AKU MINTA MAAF KARENA BELUM BISA UPDATE LAGI. TOLONG SETIA YA MENUNGGU KELANJUTAN NYA HEHE🤗

••••••••••••••

NI
Kembali ke laptop, new story oneshoot NCT. Sebelum baca biasakan tekan bintang nya ya anak-anak pervert, biar aku semangat buat nulis lagi. Moga tidak kena report lagi!

NEW STORY GUYS👏👏👏👏

❤️ Happy reading guys ❤️

***

Suara kicau Burung menemani ku di pagi hari bersama lagu ballad yang membuat hati tenang.

Kini aku duduk di kursi dekat kolam renang, aku tengah menikmati pagi hari yang sejuk nan indah.

Ditemani secangkir susu hangat dan roti selai keju kesukaan ku. Namun semua nya layu dan terancam ketika suara seseorang menggelegar di gendang telinga ku.

“HANA!”

Aku yang merasa terpanggil segera menghampiri seseorang yang memanggil ku.

Aku lari terbirit-birit hingga sampai di depan sang empu, “Iya, Kak?”

"Lo ngapain? Lagi duduk-duduk santai?”

Aku menggeleng kukuh.

“Terus?” Ujarnya dengan tatapan bringas.

"Kak Renjun ada apa manggil aku?"

Ck, Renjun berdecak sebal.

"Papa kemana?"

"Papa keluar kota, tadi pagi-pagi banget udah berangkat sama Mama."

Tatapan Renjun makin beringas, namun ia mencoba menahan semua amarahnya. Entah apa yang membuatnya menjadi benci terhadap kehadiran Hana dan Ibunya. Secara reflek dia mengatakan hal yang seharusnya tak ia keluarkan,

Semua gara-gara lo dan nyokap lo!”

Aku hanya diam menunduk, tak bisa berkata kata lagi.

"Kenapa lo dan nyokap lo harus datang ke kehidupan gue dan Papa gue!" Lagi, Renjun reflek mengatakannya.

“KENAPA, HAN? KENAPA?”

Renjun menggoyangkan bahuku, dan berkata kasar, bahkan nada bicaranya selalu tinggi.

Itu sudah hal biasa bagiku. Setiap harinya akan di marahi dan di salahkan terus menerus.

Aku juga ingin disayangi olehnya seperti kakak yang menyayangi adiknya. Aku tahu aku cukup sadar diri di posisi ku. Aku hanyalah parasit baginya, seorang adik tiri yang menumpang di rumahnya.

"Ya udah karena nyokap lo gak ada, dan bi Minah lagi keluar kampung. Jadi, lo yang harus layani gue!" Kata Renjun yang sudah
menetralisir amarahnya. Namun,

Aku terkesiap dengan ucapannya. Pasalnya ada kalimat ambigu disana.

Renjun sendiri gelagapan dengan ucapannya barusan. “M..m...maksud gue lo yang harus ngurusin gue! Lo harus masak, nyiapin air hangat buat gue mandi. Dan sekarang gue pengen coklat panas."

K-POP NC NCT 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang