Don't REPORT! if you don't like it please leave this stall ⚠️
Halooooo pembaca baru...untuk pembaca lama silahkan di baca ulang, kalian pasti kangen kan?
Repost : 21 Desember 2020
Juni, 2022🍌∆¶∆¶∆
Suara dentingan sendok dan garpu tak terdengar lagi, suara yang nyaring mampu menutupi denting sendok makan. Ulah dari seluruh siswa di kantin cukup riuh yang sedang menggunjing seorang pria.
Seorang pria tinggi, tampan, badboy dan cool. Tengah duduk di pojok kantin, ku lihat dia mencengkeram kuat sendok makannya, lalu merasa tak terima dengan ocehan siswa dia memilih berdiri kemudian pergi meninggalkan kantin.
Langkah kaki besar nya terus menjauh hingga punggung lebar itu tak terlihat lagi. Aku heran dengan mereka, orang yang tengah di gunjing sudah pergi, Namun keributan masih saja mendengung.
"Awal awal gue emang suka sama dia, berhubung gue tau latar belakangnya..ih langsung berhenti dong, nyeremin tau!"
"Jangan mau lah sama psycho kaya dia, tampang doang cakep tapi sadis anjir"
"Udah deh jauhin aja biar dia pergi dari sekolah ini, gue jadi parno sendiri."
Aku memutar bola mata dengan malas, tiap kata yang keluar dari mulut mereka hanya itu. Setiap hari dan setiap saat Hanya itu yang mereka ucapkan.
Menurut ku apa salah jika kita berteman dengan seorang yang memiliki kepribadian antisosial?
Walau aku sadar, banyak orang bilang kita harus menjauhi seseorang yang memiliki kepribadian antisosial tersebut, karna sangat berbahaya. Seseorang tersebut bisa melakukan tindak kekerasan tak terduga tanpa memikirkan resiko sesudah nya.
Namun, kembali lagi berpikir. Jika seorang yang mempunyai gangguan tersebut sepatutnya di temani dan berikan kasih sayang penuh agar sifat psiko nya bisa meredam. Jika di jauhi mungkin saja dia bisa menjadi psiko lebih sadis dan berani.
Aku menarik napas sedalam mungkin, memikirkan penderitaan orang lain cukup pusing di otak ini, Padahal hidupku jauh lebih rumit dan menderita.
Balik lagi ke pria ini, sudah ku bilang dia pria tampan dan tajir. Namun lagi-lagi fakta baru membuat seluruh siswa saling berbincang membicarakan gangguan yang di dapatinya.
Ketika berita itu tersebar, aku segera mencerna apa saja yang ku dengar. Lalu aku ingin membuktikan nya, dan dugaan pun sungguh benar, dia adalah seorang psiko Lee Jeno.
Tetapi seorang psikopat tak semuanya memiliki sifat buruk tersebut, buktinya Jeno? Dia hidup layaknya orang normal. Aku ingin berteman dengannya, tapi kewaspadaan berada di dekatnya selalu mencekam.
Tanpa berpikir panjang akupun meninggalkan kantin yang penuh obrolan basi, berjalan di koridor cukup sepi.
Sebelum memasuki kelas aku melangkahkan kaki ini ke toilet, karna terburu-buru takut jika bel sudah berbunyi aku berjalan cepat tanpa melihat arah dan tujuan.
Dugkh
Aku menabrak tubuh seseorang yang begitu tegap dan keras di bagian dada,
"Ah..maaf-
Nafasku tercekat setelah melihat orang yang ku tabrak barusan, dia hanya menatap datar kearah ku, sedangkan aku membeku di tempat.
"M-maaf Jen gue gak sengaja, lagi buru-buru soalnya-
Belum selesai meminta maaf Jeno sudah maju dua langkah,
"Jen jangan dengerin omongan mereka ya pas di kantin tadi!!" Aku berteriak agar dia mendengar nya, kemudian Jeno pun berhenti melangkah dan terdiam ditempatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
K-POP NC NCT 21+
Teen FictionLAPAK KHUSUS DEWASA 21+!! JIKA TIDAK SUKA TINGGALKAN LAPAK INI⚠️ Haii aku kembali lagi me-repost cerita one shoot kemarin yg sempat kena report! Semoga tidak kena REPORT lagi🙏 •DILARANG PLAGIAT KERAS❌ Peringkat cerita:🥇 #1 - young adult (Desember...