Renjun berjalan untuk pulang ke rumah sendirian. Rasanya sepi, kurang, tidak enak tentunya. Ia pulang dengan cara jalan bermalas-malasan. Menatap depan kosong dengan beberapa kali hembusan angin yang membuat rambutnya berantakan.
Tiba-tiba benda kotak yang berada di saku seragamnya bergetar ia cepat-cepat mengambil benda itu lalu mengeceknya siapa tau kakaknya memberi kabar akan pulang secepatnya.
Kak Doyoung♡
Hallo dek, kakak hari ini pulangnya malam ya mau
jalan-jalan sama calon istri kakak.... kamu gak papakan?
14.55 PMOh gitu iya kak gak papa, kakak punya pacar ya?
kok gak ngasih tau injun?😅😅 kasih tau dong kak siapa
orangnya
14.56 PMKamu tau gak? Perempuan kemarin yang kakak bantu
berdiri waktu di kantin itu? Itu orangnya... kakak liat
orangnya cantik banget... lembut juga jadinya kakak
suka deh sama dia terus kakak tembak diterima!
seneng banget kakak tuh!
14.56 PMOh orang itu tau tau kak, hahah selamat ya kak!
injun juga ikut seneng kakak punya pacar😆😆
14.56 PMMakasih ya, terus kamu kapan?
14.57 PMEm... gatau....
14.57 PMAish... lagi lagi ia bisa bilang kalau ia juga senang kalau kakaknya memiliki kekasih tetapi di dalam lubuk hatinya ia tidak terlalu suka dengan perempuan itu entah kenapa. Memang dia senang kalau kakaknya memiliki kekasih tetapi gimana gitu dengan perempuan yang kemarin, perasaan Renjun perempuan itu hanya melampiaskan Doyoung saja.
Tetapi... bentar-bentar Renjun teringat sesuatu di kepalanya. Ah ya! Kakaknya harus bekerja! Apa kakaknya sudah izin? Atau belum? Mendingan Renjun menelpon kakaknya. Takut kalau Doyoung lupa berakhir dimarahi oleh bosnya.
Yak! Kenapa kakaknya yang ditelpon ini tidak aktif?! Renjun tidak tau lagi di mana tempat kerja Doyoung? Bagaimana ini? Ah mungkin kakaknya sudah ijin kepada teman satu kerjanya... semoga...
Acara makan siang Renjun yang ia ingin kan untuk makan siang di luar ia tunda karena makan sendirian tanpa kakaknya itu tidak enak. Lebih baik ia akan mengajak kakaknya kapan-kapan saja atau tidak besok kalau kakaknya bisa.
Renjun termenung di kamar. Tetapi seketika yang ia lamunkan telah hilang karena ia melihat kontrakan yang kakaknya sewa terlihat usang dan kotor dia baru ingat kalau sudah beberapa hari tidak pernah membersihkan kontrakan. Karena besok hari minggu yang pastinya sekolah libur, Renjun akan membersihkan kontrakan.
Hari sudah larut bahkan hampir tengah malam kakaknya ini masih saja belum pulang-pulang. Memangnya apa saja yang mereka lakukan saat kencan? Renjun berfikir tadi kakaknya hanya mengantar pulang kekasihnya tetapi ternyata kakaknya mengasih kabar kalau dia akan pulang malam huft Renjun menjadi khawatir sekarang.
Renjun mencoba mengambil benda kotak itu lagi lalu mencari kontak sang kakak ia langsung saja menekan tombol telpon. Semoga saja kali ini diangkat oleh kakaknya.
Diangkat. Ya diangkat tetapi... Renjun mendengar suara aneh dari kedua human yang sedang melakukan hal aneh di ruangan kedap suara mungkin? Suara itu... membuat Renjun menjadi penasaran hanya suara itu tidak ada sepatah katapun.
Mereka berdua ini sedang melakukan hubungan badan*
"Ah" itu ya itu yang selalu didengar oleh Renjun. Renjun mengernyit heran.
"Kak?"
"Siapa kau? Jangan mengganggu kegiatan malam ku ini bersama kekasihku! Berani-beraninya kau menelponku! Memang kau siapa hah?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
He Cares The Most || DoyRen
General FictionRenjun yang sangat-sangat peduli dengan kakaknya yang baginya adalah seorang pahlawan. "Ngapain lo peduli banget sama gue?" "Karena kakak bagi renjun adalah seorang pahlawan." [Brother ship✔] Awal : 22-6-2021 Akhir : Cerita lokal-korea wkwk Ini eman...