15. That figure

361 54 1
                                    

Voment kawan kawan🌈

Renjun sudah membuatkan banyak soal yang harus dipelajari Haechan sekarang, Haechan tampak biasa-biasa saja awalnya. Tetapi lama kelamaan karena semakin ganti nomer soal, soalnya bertambah sulit.

"Soal macam apa ini." Batinnya.

Karena Renjun bosan harus menunggu Haechan selesai mengerjakan soal darinya ia berinsiatif untuk menonton televisi yang ada di kamar Haechan.

"Nggak usah sungkan buat nanya mana yang susah dari pada lo nggak kelar-kelar ngerjainnya keburu papa lo balik." Haechan menatapnya datar.

Baru ingin mencoba lagi untuk berusaha Haechan membanting bulpoinnya karena merasa kesal.

"PERASAAN DI SEKOLAH GAADA YANG DIAJARIN KAYAK BEGINIAN LO NGAWUR YA NJUN?!!"

"Berisikkk, mau bukti? Orang ada."

"Mana buktinya?!!"

Renjun melempar buku catatan yang ia bawa tepat mengenai wajah Haechan. Dasar Kim Renjun.

"Gimana? Ada nggak?" Goda Renjun.

"Hilih males ah gue pusing." Haechan merebahkan dirinya di kasur.

"Coba aja gue nggak nagih soal itu pasti papa nggak bakalan ngungkit soal nilai gue males kalo kayak gini belajarnya sama orang darah tinggian."

"APA LO BILANG?!"

"Baru juga diomongin keluar maungnya."

"Fakta."

"MAU GUE CUBIT LAGI LO?!"

"Ya jangan lah! Bego lo sakit nih bekas liat!"

"Bodoamat."

"Lagian terserah sih kalau lo gamau ngerjain ya konsekuensi lo sendiri nanti hukumannya bertambah maybe?" Renjun meng-wink.

"Bacot niru google bisa lagian."

"Nggak ada, itu soal fisika harus ngerjain sendiri." Renjun memeletkan lidahnya.

"Ck hahhhhh kerjain dong kepala gue pusing."

"Baru permulaan belum intim soal, gue jamin deh ini soal yang gue kasih bakal keluar semuanya di soal-soal ujian nasional."

"Boong lo."

"Idih orang beneran. Lo nggak mau dibeliin motor yang lo inginin itu? Lumayan kan kalo nilai ujian lo bagus? Ahay."

"Bener juga, TAPI GUE DEPRESOT TAU NGGAK HIKS EOMMAA."

"Mak lo pergi nggak ada di sini. Udah-udah sini gue ajarin lambat banget lo."

"Nggak dari tadi kek."

"Lah kan udah gue tawarin tadi kalau ada yang susah bilang ke gue nanti gue jelasin sampai lo paham nggak inget lo?" Haechan hanya berdehem.

"Lah kan udah gue tawarin tadi kalau ada yang susah bilang ke gue nanti gue jelasin sampai lo paham nggak inget lo?" Haechan hanya berdehem

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
He Cares The Most || DoyRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang